Ioannis Maniatis
- Nama Lengkap Ioannis Maniatis
- Tempat Lahir Livadeia
- Tanggal Lahir 12 Oktober 1986 (38 Tahun)
- Kebangsaan Yunani
- Klub Olympiakos
- Posisi Gelandang
- No Punggung 2
- Tinggi 177 cm
Ioannis Maniatis, atau yang biasa dikenal dengan nama Giannis Maniatis, adalah mantan pemain sepak bola profesional asal Yunani yang berposisi sebagai bek kanan atau gelandang bertahan. Karir klubnya dimulai di Panionios, di mana ia pertama kali terlihat saat bermain untuk A.A. Arachova Parnassos pada usia 16 tahun. Setelah menyelesaikan karir juniornya dengan AO Thiva, Maniatis bergabung dengan Panionios pada akhir tahun 2003. Debutnya bersama klub ini terjadi pada tahun 2004 dan sejak itu ia menjadi bagian penting dari tim utama. Pada musim 2006/2007, ia tampil dalam 27 pertandingan liga, hampir selalu sebagai pemain inti, ketika klub tersebut berhasil finis di posisi kelima dan lolos ke kompetisi Eropa. Ia juga membantu Panionios mencapai babak grup UEFA Cup musim berikutnya setelah membuat debutnya di kompetisi Eropa dengan kemenangan 2-0 atas FC Sochaux-Montbéliard. Pada musim berikutnya, Maniatis mencetak gol pertamanya di Super League Yunani, yakni pada pertandingan melawan Aris pada 18 Oktober 2008. Meskipun mengalami pergantian pelatih yang cukup sering, ia tetap menjadi pilihan utama dalam skuad Panionios selama dua tahun berikutnya. Ketertarikan dari klub-klub besar Yunani, seperti AEK Athens, Olympiacos, dan Panathinaikos, sempat menghampiri Maniatis. Namun, pada 22 Juni 2009, ia mengakhiri spekulasi mengenai masa depannya dengan menandatangani kontrak baru berdurasi empat tahun bersama Panionios.
Pada Januari 2011, Maniatis bergabung dengan Olympiacos setelah memenangkan perburuan tanda tangannya, mengalahkan minat kuat yang ditunjukkan AEK Athens terhadapnya. Awalnya, ia direkrut sebagai bek kanan, yang akan menjadi cadangan dari pemain utama di posisi tersebut, yaitu kapten tim Vasilis Torosidis. Namun, Maniatis kemudian berkembang menjadi pemain yang sangat berharga di posisi baru. Keberagaman permainannya memungkinkannya untuk tampil di banyak pertandingan sebagai gelandang bertahan, posisi yang kemudian menjadi posisi utamanya di Olympiacos. Sebelum pertandingan UEFA Champions League melawan Marseille, Olympiacos dilanda cedera dan pelatih Ernesto Valverde memutuskan untuk memainkan Maniatis sebagai gelandang bertahan dalam pertandingan tandang yang sulit dan penting tersebut. Maniatis tampil gemilang dan sejak itu ia menjadi pemain pilihan utama di lini tengah Olympiacos. Ia terbukti lebih efektif bermain di lini tengah daripada di posisi bek kanan, yang sebelumnya dianggap sebagai posisi terbaiknya. Di Olympiacos, Maniatis menunjukkan kemampuan bertahan yang luar biasa, daya tahan yang kuat, serta kemampuan umpan yang baik dengan visi yang mengesankan. Awalnya bermain sebagai gelandang bertahan, Maniatis kini bermain sebagai gelandang serba bisa yang bermain bersama gelandang bertahan yang lebih berpengalaman. Ia memulai karir sepakbolanya di A.A. Arachova Parnassos di divisi terendah liga sepak bola profesional Yunani. Maniatis berhasil mengatasi banyak rintangan selama karir profesionalnya dan pernah mengatakan: "Dulu saya bermain di depan 10 orang penonton di desa Arahova, dan beberapa tahun kemudian saya bermain di depan 40.000 penonton di stadion Karaiskakis." Ia mencetak gol pertamanya bersama Olympiacos dalam kemenangan kandang 4-0 melawan Levadiakos. Pada 4 Desember 2012, ia berhasil mencetak gol pertamanya di Liga Champions dalam kemenangan kandang 2-1 melawan Arsenal.
Pada semifinal Piala Yunani 2014 antara PAOK dan Olympiacos, suporter PAOK melontarkan ikan teri ke bangku cadangan Olympiacos, pertandingan tersebut berakhir dengan tiga kartu merah dan adu fisik antara kapten Olympiacos, Giannis Maniatis, dan rekannya di timnas Yunani, Kostas Katsouranis. Katsouranis mencoba mencegah Maniatis melakukan lemparan dalam selama pertandingan. Maniatis, yang pada umumnya memiliki sifat yang agak mudah emosi, menjadi sedikit tidak stabil. Sebulan setelahnya, dalam wawancara untuk skuad provisional 30 pemain Piala Dunia 2014, Kostas Katsouranis mengakui kesalahannya dan mengatakan bahwa insiden tersebut sudah berlalu. "Kita terlalu banyak membicarakannya. Saya pikir itu adalah kesalahan dari banyak sudut pandang. Dan sebagai salah satu kapten, atau setidaknya salah satu dari dua pemain senior di tim sejak tahun 2004, saya pikir"
Karir
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...