• Nama Lengkap
• Tempat Lahir Tirana
• Tanggal Lahir 26 Juli 1987 (38 Tahun)
• Kebangsaan Yunani
• Klub Udinese
• Posisi Gelandang
• No Punggung 33
• Tinggi 182 cm

Panagiotis Kone adalah mantan pemain sepak bola profesional asal Yunani yang berposisi sebagai gelandang serang. Ia saat ini menjabat sebagai direktur eksekutif AEK Athens. Kone memulai karir sepak bola di tim muda Olympiacos sebelum pindah ke tim muda Lens. Ia kemudian bermain untuk AEK Athens sebelum bergabung dengan Iraklis pada tahun 2008. Setelah dua musim bersama klub tersebut, Kone pindah ke klub Serie A, Brescia. Setelah satu musim di Brescia, ia pindah ke Bologna pada tahun 2011 dengan status pinjaman, kemudian secara permanen bergabung dengan klub tersebut pada tahun 2012.

Pada tahun 2014, Kone bergabung dengan Udinese. Setelah beberapa kali dipinjamkan ke Fiorentina, Granada, dan AEK Athens, Kone meninggalkan Udinese pada Agustus 2018. Kone juga mewakili Yunani di berbagai level pemuda sebelum melakukan debut senior pada tahun 2010. Ia juga menjadi bagian dari skuad Yunani yang bermain di Piala Dunia 2014.

Kone lahir dengan nama Gjergji Kone di Tirana, Albania, dan pindah ke Yunani bersama kedua orang tuanya, Isaac dan Leontina, serta kakak laki-lakinya ketika ia berusia dua tahun. Ia mengubah namanya menjadi Panagiotis sebagai bagian dari proses naturalisasi. Ia mengaku sebagai orang Yunani dalam hal identitas dan etnisitasnya. Beberapa kerabatnya masih tinggal di Albania, dan saat ia mengunjungi negara tersebut, ia memperkenalkan dirinya sebagai "Kone orang Albania" untuk mencegah diskriminasi. Kakaknya, Sotiris, memiliki sebuah bar di Athena. Menurut pers Albania dan Italia, Kone memiliki darah Albania, namun ia menyatakan bahwa keluarganya secara etnis adalah orang Yunani meskipun berasal dari Albania.

Kone memulai karir juniornya di akademi Olympiacos sebagai remaja, namun pindah ke Prancis sebelum ulang tahunnya yang ke-17 ketika Lens menunjukkan minat padanya. Ia dijual ke Lens dengan harga €400.000.

Setelah satu tahun bersama Lens, Kone kembali ke Yunani untuk bergabung dengan AEK Athens dan menandatangani kontrak profesional pertamanya. Ia mengenakan nomor punggung 10 untuk musim 2005-2006 ketika berusia 18 tahun, namun dengan kedatangan mantan pemenang Ballon d'Or, Rivaldo, ia mengganti nomor punggungnya menjadi 22.

Kone pindah ke Iraklis pada tahun 2008 setelah dianggap tidak dibutuhkan di AEK. Dalam dua musim bersama klub tersebut, ia tampil dalam 49 pertandingan liga dan mencetak delapan gol. Namun, ia sering bermain sebagai pemain pengganti atau digantikan. Meskipun kadang-kadang menunjukkan kehebatan dalam bermain sepak bola, ketidakstabilan dan kurangnya kerja sama tim tidak dapat menjamin tempat tetap bagi Kone di starting eleven Iraklis.

Pada Juli 2010, Kone berlatih bersama klub Italia, Brescia, meskipun masih berstatus kontrak dengan Iraklis. Setelah hal ini diketahui oleh Brescia, Kone tidak lagi berlatih dengan klub tersebut. Ia meminta dan berharap kontraknya dengan Iraklis dibatalkan karena utang yang diduga klub tersebut kepada dirinya. Namun, pada 22 Juli 2010, Federasi Sepak Bola Yunani (HFF) menolak permintaan tersebut. Meskipun demikian, Iraklis menjualnya ke Brescia dengan biaya transfer sebesar €800.000.

Pada Juli 2010, Kone mencoba bermain untuk klub di luar batas Yunani dengan bergabung dengan Brescia Calcio untuk musim Serie B 2010-2011. Ia tampil impresif dan menarik perhatian manajemen klub dengan kemampuan teknisnya, kecepatan, dan insting mencetak gol yang kuat. Namun, setelah Brescia terdegradasi setelah finis di peringkat 19 pada musim 2010-2011, Kone dipinjamkan ke Bologna untuk musim 2011-2012 dengan opsi untuk mempermanenkan status pinjamannya.

Kone awalnya datang ke Bologna dengan status pinjaman sebagai pengganti Francesco Della Rocca yang baru saja pindah ke Palermo. Pada Juni 2013, Bologna secara resmi mencapai kesepakatan untuk membeli 50 persen kepemilikan Kone dari Brescia dengan biaya €1,6 juta. Sebelum kesepakatan ini tercapai, negosiasi antara kedua klub tersebut cukup sulit dan ada kekhawatiran bahwa masalah ini akan berakhir dengan lelang tertutup pada musim panas 2013. Tak lama setelah itu,