
Bola.net - Barcelona pernah diperkuat banyak pemain bintang. Sebagai klub dengan reputasi besar, bukan perkara sulit bagi Barcelona untuk bisa menggaet pemain dengan nama besar.
Johan Cruyff, Rivaldo, Ronaldinho, Xavi, Andres Iniesta, Gerard Pique hingga Lionel Messi jadi pemain yang melegenda di Barcelona. Lalu, ada Ronaldo, Samuel Eto'o, hingga Neymar yang juga pernah membela Los Cules.
Hanya saja, tidak semua pemain bintang yang pernah membela Barcelona namanya masih diingat para fans. Beberapa pemain terlupakan karena gagal bersinar atau hanya sebentar bermain untuk Barcelona.
Siapa sajakah pemain bintang milik Barcelona yang mungkin terlupakan? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Luis Garcia
Nama Luis Garcia mungkin lebih familiar bagi para fans Atletico Madrid atau Liverpool ketimbang Barcelona.
Meski demikian, Garcia sejatinya bukan pemain yang asing bagi Barca. Ia mulai menekuni sepakbola bersama tim junior Barca pada tahun 1994. Ia lantas bergabung dengan tim senior empat tahun kemudian.
Hanya bertahan semusim, Garcia kemudian dipinjamkan ke beberapa klub sebelum berlabuh ke Atleti pada tahun 2002. Tampil apik, Barca menariknya pulang pada tahun 2003 sebelum melepas kembali semusim kemudian ke Liverpool.
Simao Sabrosa
Talenta Simao ditangkap oleh para pemandu bakat Barcelona saat ia tampil apik sebagai winger muda di Sporting Lisbon pada periode 1997-1999. Ia disebut memiliki talenta yang sama hebatnya dengan seniornya, Luis Figo.
Simao harus angkat kaki dari Camp Nou saat rezim Louis van Gaal berkuasa. Ia lantas melanjutkan karirnya di Benfica. Simao juga tercatat pernah memperkuat rival sekota Barca, Espanyol pada musim 2012 hingga 2014.
Juan Roman Riquelme
Sudah menjadi rahasia umum bahwa meredupnya pamor Roman Riquelme selama membela Barcelona terkait dengan tidak adanya kecocokan dirinya dengan Louis van Gaal. Manajer Belanda tak pernah benar-benar percaya bahwa sosok asal Argentina itu merupakan playmaker jempolan.
Roman Riquelme lantas pindah ke Villarreal pada tahun 2003. Bersama The Yellow Submarines, Riquelme menemukan permainan terbaiknya. Ia sukses melambungkan nama Villarreal sebagai salah satu klub papan atas di Spanyol dan Eropa kala itu.
Ricardo Quaresma
Garis nasib Ricardo Quaresma nyaris sama dengan sosok Simao Sabrosa. Ia bersinar bersama Sporting Lisbon. Pindah ke Barcelona, namun gagal menemukan permainan terbaiknya. Quaresma bermain untuk Barca pada tahun 2003 hingga 2014.
Usai gagal mengukir tinta emas bersama Barcelona, Quaresma lantas kembali ke Portugal. Porto adalah klub yang ia pilih untuk melanjutkan karir. Ia lantas mengukir sukses bersama klub berjuluk Do Dragao ini.
Demetrio Albertini
Para pecinta AC Milan mungkin tidak ada yang mengira jika salah satu legenda kebanggaan mereka, Demetrio Albertini, pernah membela Barcelona pada penghujung karirnya.
Pun demikian dengan fans Barca, sedikit dari mereka yang ingat bahwa eks gelandang andalan timnas Italia ini pernah berseragam Los Cules.
Demetrio Albertini memang tidak begitu meninggalkan kesan selama membela Barca. Ia bergabung dengan Barca bukan pada usia emasnya. Ia membela Barca tepat di penghujung karirnya bersama sebelum pensiun sebagai pemain.
Edgar Davids
Davids bergabung dengan Barcelona pada Januari tahun 2004 dari Juventus dengan status pemain pinjaman. Saat itu, pelatih Barcelona adalah Frank Rijkaard.
Selama setengah musim bergabung dengan Barca, pemain yang identik dengan kaca mata ini total bermain selama 18 pertandingan dan membuat satu gol. Kontribusinya cukup besar dalam mengantar Barca pada musim tersebut.
Gelandang dengan tenaga kuda ini lantas tidak melanjutkan kebersamaan dengan Barca pada musim selanjutnya. Ia memilih untuk bergabung dengan Inter Milan.
Francesco Coco
Nama Francesco Coco melambung saat memperkuat AC Milan. Ia juga tampil cukup apik saat bergabung dengan Barcelona pada periode 2001-2002 dengan status pinjaman.
Talenta bek kiri yang memperkuat Italia pada Piala Dunia 2002 tersebut lantas menarik perhatian Inter Milan. Ia lantas dibarter dengan Clarence Seedorf dan dana senilai 28 juta euro oleh Inter dari rival sekotanya. Keputusan yang terbukti salah.
Karir Coco terjun bebas bersama Inter Milan. Cedera parah yang menghantam membuat karinya berantakan.
Alexander Hleb
Alexander Hleb turut membantu Arsenal melaju ke final Liga Champions musim 2005/2006. Ini adalah musim pertama Alexander Hleb di Arsenal usai dibeli dari Stuttgart dengan harga 8.5 juta euro.
Alexander Hleb bergabung dengan Barcelona pada 2008. Dia dibeli dengan harga 19 juta euro. Akan tetapi, kepindahan ini membuat namanya justru terlupakan. Karir pemain asal Belarusia menurun drastis.
Walau membantu Barca meraih treble pada musim 2008/2009, tak banyak pemain Barcelona ingat nama Alexander Hleb.
Alex Song
Alex Song punya karir gemilang saat di Arsenal. Dia menjadi pemain andalan Arsene Wenger. Pada musim 2012/2013, Alex Song memutuskan pindah ke Barcelona dengan harga 19 juta euro.
Alex Song tampil cukup bagus pada musim pertama. Dia memainkan 20 laga di La Liga. Namun, musim selanjutnya, karirnya menurun drastis pada musim kedua. Alex Song kemudian dilepas ke West Ham dengan status pinjaman.
Alex Song saat ini bermain untuk Arta / Solar 7, klub dari Djibouti.
Maxi Lopez
Barcelona membeli Maxi Lopez pada 2005 silam. Barcelona harus membayar 6.5 juta euro kepada River Plate untuk membeli Maxi Lopez. Dia diplot menggantikan peran Henrik Larson yang mengalami cedera.
Maxi Lopez tampil menjanjikan saat tampil pada laga debutnya. Dia mencetak gol yang membawa Barcelona menang atas Chelsea dengan skor 2-1. Namun, setelah itu Maxi Lopez gagal tampil memikat lagi.
Maxi Lopez kini masih bermain. Dia membeli klub Lega Pro Italia yakni Sambenedettese.
Dmytro Chygrynskiy
Chygrynskiy jelas bukan nama yang cukup populer. Dia bukan pemain yang benar-benar punya reputasi kelas atas. Namun, transfer Chygrynskiy ke Barcelona mendapat banyak sorotan karena harga yang mahal.
Barcelona membayar 25 juta euro kepada Shakhtar untuk membeli Chygrynskiy pada 2009 lalu.
Transfer Chygrynskiy gagal total. Dia hanya memainkan 12 laga di La Liga sebelum dijual ke Shakhtar pada musim berikutnya. Kabarnya, dia dijual karena Barcelona punya masalah keuangan.
Rustu Recber
Barcelona mendatangkan Rustu Recber pada 2003 dari klub Fenerbahce. Sebelum pindah ke Barcelona, Rustu Recber punya reputasi yang bagus di Turki. Dia tampil apik di Piala Dunia 2002 dan membawa Turki ke semifinal.
Namun, karir Rustu Recber di Barca ibarat bencana. Frank Rijkaard memarkir Recber karena bahasa Spanyol sang kiper buruk. Dia lebih percaya pada Victor Valdes yang kemudian secara reguler menjadi pilihan di bawah mistar.
Sumber: FourFourTwo
Baca Ini Juga:
- Membandingkan Gol Ronaldo vs Messi di Liga Domestik: Siapa Lebih Tajam?
- Drama di Camp Nou, Barcelona Harusnya Dihukum Penalti Lagi Pada Menit ke-100?
- 5 Pelajaran Laga AC Milan vs Udinese: Sudah Dapat Berapa Penalti, Rossoneri?
- 12 Pemain Chelsea yang Dipinjamkan: Apa Kabar Loftus-Cheek dan Michy Batshuayi?
- Ikatan Cinta Georgina - Ronaldo: Sepiring Cinta untuk Ayah Super dan Suami Idaman
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 19 September 2025 11:45
Alex Marquez Dapat Jatah Motor Baru, Ducati Turunkan 4 Desmosedici GP26 di MotoGP 2026
-
Bola Indonesia 19 September 2025 10:29
Malam Penebusan Marcus Rashford: 9 Menit Magis di Panggung Liga Champions
LATEST UPDATE
-
Otomotif 19 September 2025 11:45
-
Liga Champions 19 September 2025 11:39
-
Bola Indonesia 19 September 2025 11:30
-
Liga Inggris 19 September 2025 11:20
-
Liga Inggris 19 September 2025 11:13
-
Olahraga Lain-Lain 19 September 2025 11:03
MOST VIEWED
- Perang Barcelona vs Timnas Spanyol: Siapa yang Bohong Soal Cedera Lamine Yamal, Disuntik di Tulang Belakang?
- Real Madrid Siapkan 'Buku Dosa' Wasit 20 Tahun untuk Dilaporkan ke FIFA, Seret Nama Barcelona!
- Dari Tolak Chelsea Hingga Cetak Dua Gol Krusial untuk Barcelona, Begini Kata Fermin Lopez
- Lamine Yamal, Pedri, dan Ansu Fati: Bintang Muda Barcelona yang Tak Dilindungi Timnas Spanyol
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...