14 Pemain yang Mungkin Anda Lupa Pernah Membela Real Madrid

Bola.net - Real Madrid telah menjadi salah satu klub paling sukses di dunia. Setiap musim, silih berganti pemain dengan label bintang datang dan pergi dari Bernabau.

Real Madrid pernah membela nama besar seperti Luis Figo, David Beckham, Zinedine Zidane, hingga Kaka. Setelah itu, ada nama Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale yang dibeli.

Eden Hazard menjadi transfer mahal terkini yang dilakukan Real Madrid.

Banyaknya pemain bintang membuat sejumlah pemain Real Madrid harus tenggelam. Nama mereka mungkin tidak dilupakan begitu saja. Juan Mata contohnya. Dia pernah bermain di Madrid, walau hanya sebentar.

Selain Juan Mata, berikut adalah daftar pemain Real Madrid yang mungkin Bolaneters lupa. Siapa saja? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

Emerson

Emerson meraih banyak sukses di Italia bersama AS Roma dan Juventus sebelum pindah ke Real Madrid pada 2007. Emerson akan dikenang sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik Brasil pada awal 2000-an.

Emerson pindah ke Madrid usai Juventus terseret kasus Calciopoli. Namun, dia hanya satu musim di Real Madrid untuk kemudian dijual ke AC Milan. Dia kesulitan sepak bola Spanyol, walau sukses meraih gelar La Liga untuk Real Madrid.

Marcos Alonso

Marcos Alonso mendapat atensi besar usai tampil bagus bersama Fiorentina pada 2014 hingga 2017. Chelsea lalu membelinya dengan harga 23 juta euro. Marcos Alonso pun makin moncer bersama The Blues.

Jauh sebelum membela Fiorentina, Marcos Alonso pernah membela Real Madrid. Dia adalah jebolan akademi Madrid. Namun, Alonso hanya sekali dimainkan Real Madrid di La Liga.

Marcos Alonso kemudian pindah ke Bolton pada 2011.

Thomas Gravesen

Real Madrid membeli Thomas Gravesen pada Juli 2005 dengan harga 2.6 juta pounds. Pemain yang posisi gelandang bertahan itu dibeli usai tampil bagus bersama Everton dalam dua musim terakhirnya.

Gravesen akhirnya gagal bersinar di Real Madrid. Dia kesulitan menembus tim utama. Saat itu, fans Everton punya lelucon untuk saga transfer Graverson. Real Madrid dianggap gagal membedakan mana Gravesen dan Lee Carsley.

Keduanya cukup mirip karena sama-sama botak.

Samuel Eto'o

Real Madrid melewatkan begitu saja pemain seperti Samuel Eto'o. Legenda sepak bola Afrika itu membela Real Madrid pada 1997 hingga 2000. Namun, dia hanya dua kali bermain untuk tim senior Madrid.

Nama Samuel Eto'o justru moncer saat membela Barcelona dan Inter Milan. Dia meraih banyak gelar bersama kedua klub. Sebelum itu, Samuel Eto'o juga tampil bagus untuk Real Mallorca.

Samuel Eto'o empat kali terpilih sebagai pemain terbaik Afrika.

Dani Parejo

Dani Parejo mewakili sebagian besar pemain jebolan akademi Real Madrid. Dia punya karir bagus di level junior, tetapi tidak mendapat kesempatan di tim utama. Dani Parejo lalu bersinar di klub lain.

Dani Parejo hanya lima kali bermain untuk tim utama Real Madrid di La Liga. Sedangkan, bersama Valencia, namanya akan dikenang sebagai salah satu gelandang terbaik klub.

Dani Parejo membela Valencia pada 2011 hingga 2020.

Jose Antonio Reyes

Jose Antonio Reyes, yang wafat pada 2019 lalu, punya rekam jejak yang bagus di Spanyol. Dia pernah menjadi pemain kunci di klub Atletico Madrid dan Sevilla, setelah namanya bersinar bersama Arsenal.

Selain dua klub Spanyol di atas, Reyes sejatinya pernah bermain untuk Real Madrid. Dia bermain untuk Madrid pada 2006/2007 dengan status pinjaman. Walau aksinya cukup baik, Real Madrid tak tertarik untuk membelinya.

Jose Antonio Reyes (33 tahun), pemain sayap Espanyol yang pernah bermain untuk Real Madrid di musim 2006-07 (dipinjamkan dari Arsenal). pic.twitter.com/b6r8WJTb0a

— Peña Real Madrid de Indonesia (@Madrid_Indo) February 18, 2017

Fabinho

Fabinho kini menjadi andalan di Liverpool. Pemain asal Brasil itu belakangan bertransformasi menjadi bek tengah dari seorang gelandang bertahan. Fabinho pun mendapat banyak pujian.

Fabinho pernah bermain untuk Real Madrid pada musim 2012/2013. Jose Mourinho memberinya debut di tim utama. Namun, aksinya bersama tim Castilla dianggap tak cukup bagus untuk naik ke tim utama secara permanen.

Fabinho (pemain Real Madrid Castilla) akan menggunakan nomer 33 #HalaMadrid pic.twitter.com/2hs2c1k1bp

— IG : @madridforum (@MadridForum) May 31, 2013

Filipe Luis

Dua hal yang identik dengan sosok Filipe Luis adalah gaya rambut gondrong dan Atletico Madrid. Yap, dia mencapai puncak karir di Atletico, dengan satu gelar La Liga yang diraih.

Namun, Filipe Luis pernah bermain di Real Madrid. Tepatnya di Real Madrid Castilla. Dia datang ke Madrid pada usia sangat muda pada 2005. Dia hanya bermain di tim Castilla tanpa sekalipun tampil untuk tim utama Real Madrid.

Emmanuel Adebayor

Nama Emmanuel Adebayor tentu tidak asing bagi fans Arsenal atau Manchester City. Sebab, transfernya ke Man City pada 2009 lalu membuat fans Arsenal menaruh murka yang besar pada pemain asal Togo.

Namun, apakah fans Real Madrid ingat pada sosok Adebayor?

Adebayor pernah membela Real Madrid pada 2010/2022 lalu. Dia dipinjam dari Man City selama setengah musim. Adebayor mencetak lima gol dari 14 laga di La Liga, tetapi tidak dibeli oleh Real Madrid.

Julien Faubert

Julien Faubert hanya menyisakan cerita buruk dalam karirnya di Real Madrid. Sebab, dia nyaris tidak memberi kontribusi selama membela Real Madrid pada musim 2008/2009. Dia dipinjam dari West Ham pada Januari 2009.

Satu hal yang mungkin diingat fans Real Madrid tentang Julien Faubert adalah momen ketika ia tertidur di bench pemain. Saat itu, dia menjadi cadangan di laga melawan Villarreal.

Faubert pernah bermain untuk klub Indonesia, Borneo FC.

Michael Essien

Chelsea meminjamkan Michael Essien ke Real Madrid pada musim 2012/2013. Saat itu, Madrid dilatih Jose Mourinho. Sosol yang menjadi mentor bagi Essien di Chelsea.

Jejak Essien di Real Madrid tidak buruk. Akan tetapi, dia datang saat performanya tak lagi prima. Dia kehilangan performa terbaik usai cedera parah di Chelsea pada musim 2011/2012.

Hari ini di tahun 2012 hari terakhir bursa transfer, Real Madrid meminjam Michael Essien dari Chelsea pic.twitter.com/R4kpZ0Yc5l

— Real Madrid Kaskus (@MadridKaskus) September 1, 2014

Mungkin, fans Persib Bandung jauh lebih ingat nama Essien daripada fans Real Madrid.

Hamit Altintop

Hamit Altintop punya nama besar di sepak bola Turki. Dia punya karir bagus bersama Schalke dan Bayern Munchen sebelum pindah ke Real Madrid pada 2011 dengan status bebas transfer.

Namun, Hamit Altintop gagal tampil apik bersama Madrid. Pria yang kini berusia 38 tahun hanya memainkan lima laga bersama Los Blancos di La Liga sebelum dilepas ke Fenerbahce pada Juli 2012.

Nuri Sahin

Nuri Sahin tercatat sebagai salah satu pemain termuda yang debut di Bundesliga. Real Madrid membayar 10 juta euro ketike membelinya dari Dortmund pada musim panas 2011 silam.

Datang dengan reputasi mentereng di Jerman, Nuri Sahin justru menjadi pesakitan di Real Madrid. Dia gagal menembus tim utama dan harus kembali ke Dortmund pada Januari 2013.

Nuri Sahin hanya memainkan 10 laga di Real Madrid.

Jerzy Dudek

Jerzy Dudek menjadi pahlawan bagi Liverpool di Liga Champions 2005 silam. Namun, setelah kisah heroik itu, Jerzy Dudek hanya menjadi cadangan di Liverpool pada musim selanjutnya.

Jerzy Dudek kemudian pindah ke Real Madrid pada 2007. Hanya saja, tak banyak yang menyadari keberadaan Jerzy Dudek di Real Madrid. Sebelum pensiun pada 2011, dia hanya dua kali bermain untuk Madrid di La Liga.

Jerzy Dudek
Joins Real Madrid In 2007 pic.twitter.com/cUKQYEV8Ke

— Superb Footy Pics (@SuperbFootyPics) May 17, 2017

Sumber: Berbagai Sumber