
Bola.net - Barcelona kembali menelan kekalahan di pentas La Liga. Rayo Vallecano membuat Gerard Pique dkk kembali bertekuk lutut dalam laga yang diselenggarakan di Estadio de Vallecas, Kamis (28/10/2021) dini hari, dengan skor tipis 0-1.
Satu-satunya gol yang berhasil tercipta pada pertandingan kali ini lahir melalui aksi sang penyerang yang sempat terlupakan, Radamel Falcao. Pria berdarah Kolombia tersebut mencetak gol pada menit ke-30.
Ada lima pelajaran penting yang bisa dipetik oleh Bolaneters dari pertandingan kali ini. Informasi selengkapnya bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah, ya.
Selamat Tinggal, Ronald Koeman
Isu pemecatan Koeman sebenarnya sudah berhembus cukup lama. Aromanya bisa tercium sejak Barcelona menelan hasil buruk kala bertandang ke markas Benfica dalam laga lanjutan fase grup Liga Champions di bulan September lalu.
Namun, berkali-kali manajemen klub mengutarakan bahwa posisi Koeman masih aman. Ternyata, mempercayakan klub kepada pria berkebangsaan Belanda itu salah. Barcelona tak kunjung membaik di laga-laga berikutnya termasuk saat bertemu Vallecano.
Pada akhirnya, manajemen klub mengambil keputusan yang tegas dengan memecatnya. Keputusan ini pastinya membuat Barcelona merugi, karena Koeman masih punya sisa kontrak. Namun pada akhirnya kesabaran tetap ada batasnya.
Belum Waktunya Melupakan Falcao
72 gol yang diciptakan ketika masih membela FC Porto membuat nama Radamel Falcao melambung tinggi di jagat sepak bola Eropa. Ia digadang-gadabg sebagai calon striker berbahaya di masa mendatang.
Konsistensinya dalam mencetak gol berlanjut ketika membela Atletico Madrid dan AS Monaco. Namun ketika membela dua klub papan atas Inggris, Manchester United dan Chelsea, karier Falcao meredup karena minimnya jumlah gol yang dihasilkan.
Masa-masa Falcao di dunia sepak bola profesional semakin mendekati akhir mengingat usianya tak lagi muda, 35 tahun. Namun gol yang diciptakan ke gawang Barcelona menjadi pertanda bahwa Falcao belum habis.
Tak Bisa Berharap pada Memphis Depay
Penampilan Depay di awal musim ini cukup menjanjikan. Ia selalu berkontribusi dalam gol Barcelona di tiga pertandingan perdana La Liga musim ini. Performa apik itu kembali terlihat saat dirinya memperkuat Belanda pada pekan internasional.
Momen-momen itu sempat membuat fans Barcelona lupa dengan kepergian Lionel Messi pada musim panas kemarin. Namun setelah pekan internasional berakhir, entah kenapa, performa Depay menunjukkan penurunan.
Ia sempat menjadi bintang lagi saat Barcelona mengalahkan Valencia dengan skor 3-1, lalu tenggelam lagi dalam tiga laga terakhir termasuk ketika bertemu Vallecano. Berharap pada Depay saja sepertinya belum cukup buat Barcelona.
Coutinho, Penyihir yang Semakin Mini
"Ketika dua pemain itu direkrut, mereka mendapat tepuk tangan dari semua orang. Coutinho datang karena Iniesta telah pergi. Dia terbaik di Premier League," ujar mantan presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, beberapa waktu lalu.
'Little Magician' semakin memburuk. Ia tidak lagi menampilkan penampilan yang berkelas selayaknya di Liverpool dulu. Laga melawan Vallecano membuktikan bahwa Barcelona sudah tidak bisa lagi berharap keajaiban darinya.
34 operan yang dibuat sebelum digantikan pada menit ke-74 bukanlah angka ideal buat gelandang kreatif seperti Coutinho. Ia juga kehilangan bola sebanyak 15 kali. Usianya sudah tak lagi muda, 29 tahun, dan alangkah baiknya Barcelona mencari cara untuk melepasnya secara permanen di musim dingin nanti.
Masihkah Ada Harapan?
Kekalahan ini membuat Barcelona semakin merosot dalam klasemen sementara La Liga. Kini mereka duduk di posisi ke-9 dengan koleksi 15 poin, tertinggal enam angka dari Real Madrid yang berada di puncak.
Berhubung kompetisi belum ada setengah jalan, masih ada banyak poin yang bisa diperebutkan dan oleh karenanya, peluang untuk juara tetap ada. Hanya saja, mereka butuh sosok pelatih yang bisa mewujudkan keajaiban.
Materi pemain Barcelona tidak buruk-buruk amat, kok. Mereka sebenarnya mampu keluar dari Messidependencia. Selama dipegang pelatih yang tepat, mungkin Barcelona bisa menutup musim dengan pencapaian yang tidak buruk-buruk amat.
Baca Juga:
- Statistik Xavi Sebagai Pelatih: 89 Laga, 16 Kekalahan, dan 7 Gelar Juara
- Bursa Pelatih Barcelona: Ronald Koeman Dipecat, Xavi Merapat
- Barcelona Pecat Koeman, Netizen: Fans Puig Kumpul Sini Yuk Selfie, Pulangin Xavi
- Hasil, Klasemen, dan Top Skor Liga Spanyol: Barcelona Kalah, Koeman Dipecat, Posisi?
- Adios! Kekalahan dari Vallecano Resmi Jadi Penutup Karir Koeman di Barcelona
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 21:15
Villarreal vs Manchester City: Berapa Gol Bakal Dicetak Erling Haaland?
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 22:43
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:07
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 21:15
MOST VIEWED
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Hasil Barcelona vs Girona: Drama Kartu Merah Hansi Flick dan Gol Ronald Araujo Warnai Kemenangan Los Cules
- Lamine Yamal Berhenti Tanda Tangan untuk Fans Barcelona, Ada Masalah Apa?
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...