
Bola.net - Setelah melalui musim yang mengecewakan di level individu, Ansu Fati akhirnya membuat keputusan besar: meninggalkan Barcelona. Pemain yang sempat digadang-gadang sebagai penerus Lionel Messi itu bakal melanjutkan kariernya di Ligue 1 bersama AS Monaco.
Keputusan itu diambil sebelum dia bertolak berlibur ke New York. Menariknya, Fati lebih dulu menolak tawaran dari Chelsea yang datang dengan pendekatan serius. Ini ada kaitannya dengan Joao Felix, tepatnya nasib pemain Portugal tersebut.
Barcelona dan Monaco kini tinggal merampungkan detail akhir transfer. Formatnya peminjaman dengan opsi pembelian permanen. Nilai kesepakatan masih dibahas, tapi Fati dan Monaco sudah sepakat secara prinsip.
Chelsea Ditolak, Monaco Dipilih
Chelsea sebenarnya punya ketertarikan besar terhadap Ansu Fati. Kontak telah dijalin dan klub London itu menyatakan minat secara resmi. Namun, Ansu menolak, dan Monaco justru jadi pilihannya.
Menurut Mundo Deportivo, pilihan itu bukan soal uang atau pamor liga. Monaco dianggap menunjukkan kepercayaan yang lebih tulus dan terstruktur terhadap Ansu Fati.
Pelatih Monaco, Adi Hutter, bahkan langsung turun tangan menghubungi sang pemain. Dalam percakapan itu, dia menjanjikan menit bermain yang konsisten, termasuk posisi starter di sepuluh laga awal musim.
Belajar dari Nasib Joao Felix
Bagi Ansu Fati, tawaran dari Chelsea tak cukup meyakinkan. Situasi Joao Felix yang sempat dipinjam dari Barcelona jadi pelajaran penting. Meski bertalenta, Felix kesulitan mendapat tempat utama dan akhirnya tenggelam di London.
“Lihat saja apa yang terjadi pada Joao Felix,” ujar sumber dekat kubu Fati. Penumpukan pemain di lini depan Chelsea membuat peluang tampil jadi samar.
Ansu tak ingin sekadar jadi nama di daftar skuad elite. Dia menginginkan kontinuitas dan kejelasan proyek, sesuatu yang lebih ditawarkan oleh Monaco daripada Chelsea.
Liga Champions Jadi Daya Tarik Tambahan
Satu keunggulan lain dari Monaco adalah penampilan di Liga Champions musim depan. Ansu Fati dijanjikan peran penting dalam skuad yang akan bersaing di kompetisi tertinggi Eropa itu.
Bagi pemain berusia 22 tahun itu, Liga Champions bisa menjadi panggung pembuktian. Setelah berkutat dengan cedera dan penurunan performa, Eropa adalah peluang untuk bangkit.
Keputusan memilih Monaco bukan pelarian, melainkan langkah strategis. Di klub ini, Ansu punya ruang untuk tumbuh dan kembali menemukan dirinya. Monaco memberinya kepercayaan yang sudah lama hilang di Barcelona.
Sumber: Mundo Deportivo, Barca Universal
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 2 Oktober 2025 15:53
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 2 Oktober 2025 23:53
-
Tim Nasional 2 Oktober 2025 23:51
-
Tim Nasional 2 Oktober 2025 23:41
-
Liga Inggris 2 Oktober 2025 23:38
-
Piala Dunia 2 Oktober 2025 23:33
-
Liga Inggris 2 Oktober 2025 23:21
MOST VIEWED
- Kasus Memburuk, Barcelona Bisa Blokir Lamine Yamal Bela Spanyol
- 2 Bintang Termahal Milik Chelsea dalam Incaran Real Madrid, Proyek Baru Los Galacticos?
- Hansi Flick Beberkan Alasan Mainkan Wonderkid Barcelona Lawan Real Sociedad
- Skandal Barcelona Terbongkar: Tiga Transfer Ini Diduga Jadi Ajang Korupsi Berjamaah Era Bartomeu
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...