
Bola.net - Barcelona mendominasi hingga 73% penguasaan bola ketika menyambangi Mestalla, kandang Valencia, pada pekan ke-21 La Liga 2019/20, Sabtu (26/1/2020). Nahasnya, Lionel Messi dkk. justru takluk dengan skor 0-2.
Hasil ini membuktikan bahwa penguasaan bola bukan segalanya dalam permainan di lapangan. Ada cara-cara lain untuk mendominasi permainan, bahkan dengan memanfaatkan serangan balik.
Kekalahan ini juga jadi pukulan telak pertama untuk Quique Setien, pelatih anyar Barcelona. Sejak pertama kali tiba, Setien memang menjanjikan sepak bola khas Barca: Dominasi bola, umpan-umpan pendek, tiki-taka.
Biar begitu, ada kekurangan besar pada penguasaan bola yang disuguhkan Barcelona pada pertandingan itu. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tidak Ada Gunanya
Penguasaan bola memang membuat tim tampak tangguh, tapi tidak ada gunanya jika tidak didukung kekuatan lainnya. Barca mencatatkan 14 tembakan pada pertandingan tersebut, 11 di antaranya disumbang oleh Lionel Messi seorang diri.
Kendati demikian, hanya 5 tembakan yang tepat sasaran dari 14 percobaan Blaugrana, sementara Valencia menorehkan 6 tembakan tepat sasaran dari 8 percobaan.
"Barcelona mendominasi penguasaan bola di babak pertama, tapi Valencia menciptakan semua peluang berbahaya," kata Pichi Alonso, analis Sport.
"Bagi saya, penguasaan bola tidak ada gunanya jika berdiri sendiri. Harus diimbangi dengan kualitas lainnya: pergerakan, variasi, mengalihkan bola, menggunakan ruang kosong, saat itulah gaya bermain itu bisa jadi yang terbaik."
"Yang kita lihat di Mestalla adalah menguasai bola hanya untuk itu. Penguasaan bola yang hampa, tidak ada Artinya. Anda bakal berakhir kalah," imbuhnya.
Kesalahan Setien
Lebih lanjut, kekalahan ini pun membuktikan bahwa taktik Setien belum benar-benar tepat sasaran. Barca bermain dalam formasi 3-5-2 pada pertandingan ini, yang justru menyulitkan ketika mengatasi serangan balik.
Sang pelatih, Quique Setien, mengakui bahwa timnya belum benar-benar memahami taktik yang dia inginkan. Setien baru mulai bekerja, butuh waktu.
"Dua hal lainnya dari performa Barca di Mestalla: Barisan tiga bek lagi-lagi menyebabkan sisi sayap kosong dan di babak pertama dua tendangan bebas Messi adalah satu-satunya peluang," sambung Alonso.
"Kebobolan dua gol membuat segalanya mustahil. Barca memang membuat perubahan di babak kedua, tapi masalahnya sudah terlalu besar untuk kembali," tandasnya.
Sumber: Sport
Baca ini juga ya!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:32
Hansi Flick Belum Temukan Kombinasi Bek Tengah Terbaik Barcelona
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:01
Barcelona Pertimbangkan Lepas Ronald Araujo Jika Performa Tak Membaik
-
Liga Spanyol 6 September 2025 14:10
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:31
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
MOST VIEWED
- Apa Beda Xabi Alonso dan Carlo Ancelotti? Ini Kata Kapten Real Madrid
- Hansi Flick Nilai Bek Manchester United Ini Cocok Memperkuat Benteng Pertahanan Barcelona
- Alasan Jujur Fermin Lopez yang Tolak Pinangan Chelsea di Deadline Day
- Lamine Yamal Ikut Rayakan Comeback Eks Barcelona Ini ke La Liga Setelah Cabut Dari Camp Nou 11 Tahun Silam
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...