Arda Guler dan Harmoni di Real Madrid: Tentang Mbappe, Alonso, dan Ambisi yang Tak Pernah Padam

Arda Guler dan Harmoni di Real Madrid: Tentang Mbappe, Alonso, dan Ambisi yang Tak Pernah Padam
Selebrasi Arda Guler dalam laga Real Madrid vs Mallorca di La Liga, Minggu (31/8/2025). (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Musim ini terasa seperti titik balik bagi Arda Guler. Dari semula hanya dianggap sebagai prospek muda asal Turki, ia kini menjelma menjadi bagian penting dalam orkestra permainan Real Madrid yang kian memukau di bawah arahan Xabi Alonso.

Dalam usia baru 20 tahun, Guler tampil matang, percaya diri, dan berpengaruh. Ia sudah mencatatkan tiga gol dan tiga assist dari delapan laga La Liga — kontribusi yang menjadikannya pemain kunci di lini tengah Los Blancos.

Hubungannya dengan Kylian Mbappe, kepercayaan dari Carlo Ancelotti, serta bimbingan Alonso membuat kisah Guler di Madrid terasa seperti proses pendewasaan seorang pemain yang tahu betul ke mana langkahnya akan mengarah.

1 dari 4 halaman

Harmoni Bersama Mbappe

Harmoni Bersama Mbappe

Kylian Mbappe dan Arda Guler (Real Madrid) beraksi dalam laga La Liga Spanyol di Reale Arena, San Sebastian, Spanyol, 13 September 2025 (c) AP Photo/Miguel Oses

Dalam wawancara bersama L'Equipe Magazine, Guler mengaku bahwa kunci keberhasilannya sejauh ini tak lepas dari hubungannya dengan Kylian Mbappe. Bagi Guler, bintang asal Prancis itu bukan sekadar rekan setim, tetapi mitra di lapangan yang bisa ia pahami tanpa banyak bicara.

“Mbappe? Beberapa orang bilang dia terlalu sering turun ke lini tengah, tapi menurut saya biarkan dia bermain di mana pun dia mau,” kata Guler. “Bakatnya harus dibiarkan bebas. Jika dia mundur sedikit ke tengah, itu bukan tanpa alasan. Dia paham betul tuntutan permainan.”

Kedekatan itu tercermin dalam permainan mereka. “Kualitas kami saling melengkapi. Kami saling memahami dengan baik, hubungan kami berjalan mulus. Kadang kami berbicara sebelum pertandingan dan bilang, ‘Hari ini kita harus melakukan ini atau itu.’ Kadang, tatapan saja sudah cukup,” lanjutnya.

Tak heran jika duet Mbappe–Guler mulai dibandingkan dengan era legendaris Cristiano Ronaldo dan Mesut Ozil. “Saya suka perbandingan antara Cristiano Ronaldo dan Mesut Ozil dengan Kylian Mbappe dan Arda Guler,” ujar Guler. “Mereka mencapai hal-hal hebat, tapi kesuksesan besar selalu diraih oleh tim, bukan hanya dua pemain.”

Pertandingan Selanjutnya
La Liga La Liga | 20 Oktober 2025
Getafe Getafe
02:00 WIB
Real Madrid Real Madrid
2 dari 4 halaman

Dari Ancelotti ke Alonso: Perjalanan yang Membentuk

Dari Ancelotti ke Alonso: Perjalanan yang Membentuk

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso memberikan instruksi kepada Arda Guler saat laga melawan PSG di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Frank Franklin II

Perjalanan Guler di Madrid tak langsung mulus. Di musim sebelumnya, di bawah Carlo Ancelotti, ia lebih banyak belajar ketimbang bermain. Namun, Guler menilai pengalaman itu sangat berharga.

“Carlo Ancelotti adalah salah satu pelatih terbesar dalam sejarah. Jangan lupa, dia pernah mengatakan kepada media bahwa suatu hari saya akan menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia,” ujar Guler.

Ia mengakui sudah mempersiapkan diri menghadapi fase sulit sejak awal bergabung. “Ketika saya pindah ke Real Madrid, saya tahu ini adalah klub terbesar di dunia. Namun, sejak latihan pertama, saya tahu saya punya kualitas untuk bermain di sini. Saya tidak pernah ragu akan sukses,” katanya.

Guler juga menyebut peran penting Juni Calafat, kepala tim pemandu bakat Madrid. “Dia menjelaskan rencananya sejak awal. Dia bilang tahun pertama akan sulit, karena tidak mungkin berbeda bagi pemain muda yang baru mengenal Turki. Dia juga menambahkan bahwa saya datang untuk meneruskan pemain seperti Luka Modric dan Toni Kroos. Semuanya jelas dan jujur.”

3 dari 4 halaman

Guler: Ambisi yang Tak Pernah Padam

Guler: Ambisi yang Tak Pernah Padam

Arda Guler dari Real Madrid (kanan) merayakan bersama Franco Mastantuono dan Trent Alexander-Arnold dalam laga La Liga antara Real Madrid dan Mallorca di Madrid, Sabtu, 30 Agustus 2025 (c) AP Photo/Manu Fernandez

Kini, di bawah asuhan Xabi Alonso, Guler tampak lebih hidup. Ia merasa sistem yang diterapkan Alonso membuat permainannya lebih lepas dan efisien. “Alonso? Saya yakin kami berjalan ke arah yang benar. Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan, tapi kami akan siap ketika benar-benar dibutuhkan,” ujarnya.

Sudah menjuarai Liga Champions di musim debutnya, Guler enggan berpuas diri. Ia menatap masa depan dengan ambisi besar. “Menang sekali di Liga Champions? Apa yang kami capai belum cukup bagi saya. Kami harus mengejar gelar berikutnya,” tutupnya.

Di usia yang masih muda, Guler menunjukkan kematangan dan keyakinan yang jarang dimiliki pemain seusianya. Dengan semangatnya yang tak pernah padam, Madrid tampaknya telah menemukan bukan hanya gelandang masa depan — tetapi juga sosok yang mengerti makna sejati dari menjadi bagian Los Blancos.

Sumber: L'Equipe Magazine, Madrid Universal