
Bola.net - - kerap bermasalah dengan UEFA, terutama dalam masalah yang mungkin dianggap sepele. Barcelona adalah klub yang dinilai terlalu sering mencampuradukkan sepakbola dengan politik.
Barca bermasalah ketika membiarkan para pendukung mereka membawa bendera Catalan (Estelades). bendera itu merupakan simbol yangs ering dipakai separatis catalan yang ingin memisahkan diri dari Spanyol.
Akibat dinilai membawa politik ke dalam stadion, UEFA pun menghukum Barca. Pihak Barca tidak terima dan melakukan banding sampai ke CAS. Belum selesai banding Barca diproses oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS), pihak klub menarik banding itu.
Ternyata Barca dan UEFA sudah berkomunikasi dan melakukan negosiasi untuk menemukan 'solusi'. Marca melansir bahwa Barca sudah siap menjadi perpanjangan tangan UEFA dalam 'peperangan' melawan European Clubs Association (ECA).
ECA adalah organisasi independen yang didirikan klub-klub Eropa untuk melindungi kepentingan mereka. Organisasi ini menjadi sangat kuat karena mendapatkan dukungan penuh dari klub-klub terbesar Eropa. Para direktur yang dipilih pun bukan orang sembarangan, baik di sisi legal, komersial, institusional dan panel ahli.
ECA mulai dianggap masalah oleh UEFA karena mulai berani melawan, terutama di Liga Champions. UEFA mau tak mau menuruti berbagai desakan ECA karena hampir semua klub besar lebih mendukung ECA.
Perbedaan antara ECA dengan UEFA semakin melebar karena beberapa alasan, termasuk anggapan UEFA sudah mengambil untung terlalu besar kala menyelenggarakan Liga Champions. ECA pun memiliki wacana untuk menggelar European Super League. Jika sampai terwujud, habis sudah Liga Champions karena para peserta terbaiknya pindah kompetisi.
Di sini lah Barca dan UEFA mencapai titik temu. UEFA akan memberikan keistimewaan kepada Barca soal hukuman 'politik' itu. Syaratnya, Barca sebagai anggota ECA harus mau mencoba meyakinkan anggota ECA yang lain untuk membuang ide European Super League itu.
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu sudah bertemu Presiden UEFA, Aleksander Ceferin untuk membahas hal ini. Kedua pihak sepakat untuk bekerjasama demi keuntungan masing-masing.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 25 Oktober 2025 08:52
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 26 Oktober 2025 03:52 -
Liga Italia 26 Oktober 2025 03:38 -
Asia 26 Oktober 2025 03:16 -
Liga Italia 26 Oktober 2025 02:43 -
Liga Italia 26 Oktober 2025 02:34 -
Liga Inggris 26 Oktober 2025 02:12
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 6 Pemain Manchester United Bisa Gagal Tampil di Pi...
- 5 Klub yang Bisa Jadi Tujuan Robert Lewandowski Se...
- 3 Pemain Manchester United yang Berpotensi Cabut J...
- Jangan Cari Penjaga Gawang MU, Ini 5 Kiper Terbaik...
- Nasib 6 Pemain MU yang Dilepas Ruben Amorim Musim ...
- 6 Striker Baru Premier League dengan Harga Fantast...
- Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier Le...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392244/original/063735700_1761409080-1001002393.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5387718/original/037455400_1761100092-Gubernur_DKI_Jakarta_Pramono_Anung.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392218/original/010963700_1761406610-IMG_3794.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392113/original/042064100_1761392370-Kereta_Anjlok.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392177/original/057869200_1761402716-23184.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392168/original/021416500_1761401838-KMF00180.jpg)
