
Bola.net - Barcelona tengah memasuki krisis kecil di awal musim 2021/22 ini. Ronald Koeman tertekan, tim tidak bisa bermain sesuai ekspektasi karena sejumlah masalah.
Sepekan terakhir membuat Koeman berada di posisi sulit. Barca kalah 0-3 dari Bayern Munchen di Liga Champions lalu ditahan imbang Granada 1-1 di La Liga, keduanya bermain di Camp Nou.
Kekalahan dari Bayern sudah cukup buruk, hasil imbang dari Granada membuat situasi semakin sulit. Pasalnya, Barca harus berjuang ekstra hingga mengubah gaya bermain hanya demi mendapatkan 1 poin.
Bukan gaya Barcelona
Barca tertinggal 0-1 dari Granada saat pertandingan baru berjalan 2 menit dan baru bisa mencetak gol balasan di menit ke-90. Sepanjang laga, Koeman harus memutar otak mencari solusi.
Barcelona tidak bisa menyuguhkan permainan ideal karena kehilangan beberapa pemain penting karena cedera. Akibatnya, Koeman mencoba berimprovisasi dengan taktik tim.
Dia meminta tim memainkan bola-bola panjang langsung ke kotak penalti. Bahkan Koeman menurunkan Pique sebagai striker. Total, Barca melepas 54 umpan silang ke area penalti lawan.
Konsekuensi kesalahan
Kesulitan Barca dalam duel kontra Granada kemarin juga disorot oleh presenter La Liga TV, Semra Hunter. Mengutip Sky Sports, Semra menegaskan bahwa krisis Barca ini adalah akibat dari kesalahan bertahun-tahun terakhir.
"Pertandingan semalam adalah konsekuensi langsung dari bertahun-tahun kesalahan manajemen dan keputusan buruk dari klub," ujar Semra.
"Semua hal itu berujung pada situasi sekarang, tidak lagi ada klub yang takut ketika mereka berkunjung ke Camp Nou."
Kebalikan tiki-taka
Semra juga menyorot pilihan taktik Koeman untuk pertandingan tersebut. Menurutnya, hasil imbang kemarin terasa bak kekalahan. Barca memainkan taktik kebalikan dari identitas mereka.
"Ketika memikirkan Barca, sebagian besar orang akan mengingat Pep Guardiola, tiki-taka, penguasaan bola. Pertandingan kemarin adalah kebalikan dari semua itu," sambung Semra.
"Gagasannya adalah mengirim umpan silang sebanyak mungkin dan berharap yang terbaik. Memang berhasil, tapi hasil imbang itu terasa seperti kekalahan," pungkasnya.
Sumber: Sky Sports
Jangan lewatkan ini Bolaneters!
- Alternatif Pengganti Koeman di Barcelona: Antonio Conte atau Andrea Pirlo?
- Ancelotti Bahas Masa Depannya di Madrid dan Potensi Vinicius Jr
- The Ancelotti Effect: Enam Pemain Ini Semakin Gacor di Real Madrid
- Termasuk Araujo Sang Penyelamat, Inilah Deretran Pemain Paling Ajaib Sepanjang Jornada 5 La Liga
- Link Live Streaming La Liga Spanyol 2021/2022 Pekan Keenam di Vidio
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:31
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
-
Liga Spanyol 4 September 2025 16:36
Robert Lewandowski Semakin Tuwir, Barcelona Siapkan Penggantinya
-
Liga Spanyol 4 September 2025 15:46
Besiktas Ingin Bajak Raul Asencio, Real Madrid: Eits, Gak Boleh!
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 6 September 2025 12:50
-
Open Play 6 September 2025 12:44
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:22
MOST VIEWED
- Apa Beda Xabi Alonso dan Carlo Ancelotti? Ini Kata Kapten Real Madrid
- Hansi Flick Nilai Bek Manchester United Ini Cocok Memperkuat Benteng Pertahanan Barcelona
- Alasan Jujur Fermin Lopez yang Tolak Pinangan Chelsea di Deadline Day
- Lamine Yamal Ikut Rayakan Comeback Eks Barcelona Ini ke La Liga Setelah Cabut Dari Camp Nou 11 Tahun Silam
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...