
Bola.net - Ronald Koeman sudah memiliki serangkaian rencana untuk Barcelona. Termasuk soal filosofi permainan yang bakal ia terapkan di sepanjang musim 2020/21 mendatang.
Koeman memutuskan berhenti dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Belanda beberapa hari yang lalu. Ia mengambil langkah itu agar bisa melatih Barcelona yang baru saja memecat Quique Setien.
Ia dihadapkan dengan tugas yang berat. Barcelona berada di titik terendahnya saat ini. Bukan cuma gagal juara La Liga, mereka pun tersingkir dari pentas Liga Champions dengan cara yang paling memalukan atas Bayern Munchen.
Barcelona harus melakukan revolusi besar-besaran, dan semuanya dimulai dari tangan Koeman. Dan saat ini, pria berumur 57 tahun tersebut sedang mempersiapkan tim agar bisa bersaing di berbagai kompetisi musim depan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Merasa Beruntung Bisa Latih Barcelona
Koeman berbicara soal banyak hal saat ditemui Barca TV. Ia membuka obrolan tersebut dengan mengungkapkan rasa beruntungnya karena bisa melatih Barcelona, tim yang pernah ia perkuat dulu waktu masih aktif bermain.
"Saya merasa Barcelona adalah rumah saya. Pada kunjungan saya sebelumnya ke kota ini, saya merasa ada yang hilang karena saya datang tidak untuk bekerja buat Barcelona," tutur Koeman.
"Sekarang saya adalah pelatih dan merasa sangat senang. Yang terpenting adalah apakah anda sebagai pelatih, pemain, atau pegawai Barca, anda berada di klub terbaik di dunia. Kami sangat beruntung bisa menjadi bagian dari klub ini," lanjutnya.
Filosofi Permainan Ronald Koeman
Pada kesempatan ini juga, Koeman menjelaskan filosofi permainan yang diterapkan. Ia mengaku terinspirasi dengan permainan total football yang kerap digunakan di negara asalnya.
"Saya ingin bermain menyerang dan meraih gelar, sebab itulah yang paling penting," ujar pelatih yang sempat menukangi Everton tersebut.
"Saya adalah pelatih yang menyukai kedisiplinan serta organisasi tim yang baik. Saya suka mendominasi sebuah pertandingan. Saya adalah orang Belanda dan kami suka sepak bola menyerang," pungkasnya.
Koeman menganut filosofi yang sama saat menukangi Timnas Belanda. Hasilnya, Die Oranje bisa bangkit dan menjadi runner-up UEFA Nations League, selang dua tahun setelah dinyatakan gagal berpartisipasi di Piala Dunia 2018.
(Goal International)
Baca juga:
- Barcelona Siap Lepas Luis Suarez Secara Gratis, Juventus Siaga Satu
- Saingi Madrid, Barcelona Ikut Incar Bek Muda Angers
- Legenda LaLiga, Luis Garcia Mengulas Bakat Terbaik Freestyler Sepakbola di Indonesia
- Barcelona Menderita Karena Pertahankan Pemain yang Sudah Kedaluwarsa, Sepakat?
- Cari Pengganti Jordi Alba, Barcelona Kembali Lirik Tagliafico
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:59
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
-
News 22 Oktober 2025 08:00
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
MOST VIEWED
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Hasil Barcelona vs Girona: Drama Kartu Merah Hansi Flick dan Gol Ronald Araujo Warnai Kemenangan Los Cules
- Lamine Yamal Berhenti Tanda Tangan untuk Fans Barcelona, Ada Masalah Apa?
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...