
Bola.net - Kisah Trent Alexander-Arnold bersama Real Madrid sudah diwarnai drama sejak awal. Ia langsung dihadapkan pada tekanan masif dari media-media Spanyol yang terkenal kritis.
Pemain internasional Inggris itu bahkan sudah merasakan tajamnya sorotan setelah tujuh pertandingan. Beruntung, ia mampu menjawabnya dengan performa solid sebelum jeda internasional.
Namun, siapa sangka ada cerita menarik di balik kepindahannya ke Santiago Bernabeu. Ternyata, namanya bukanlah yang pertama muncul di daftar belanja Los Blancos.
Berbagai faktor, mulai dari evaluasi ulang hingga peran seorang sahabat, menjadi penentu jalan takdirnya. Kisah ini membuktikan betapa dinamisnya dunia bursa transfer.
Bukan Pilihan Utama

Jauh sebelum saga transfernya menjadi kenyataan, Real Madrid sebenarnya mencari profil bek kanan yang berbeda. Radar transfer mereka pada awalnya tidak mengarah ke bintang Liverpool tersebut.
Menurut laporan, para petinggi klub justru lebih terpikat pada bek andalan Chelsea, Reece James. Namanya dianggap lebih sesuai dengan kriteria dan kebutuhan tim saat itu.
Bahkan, beberapa anggota hierarki Real Madrid secara aktif mendorong manajemen. Mereka mengadvokasi perekrutan James ketimbang Trent Alexander-Arnold.
Faktor Bellingham dan Perubahan Rencana
Arah angin kemudian berubah setelah evaluasi yang lebih mendalam dilakukan. Manajemen Real Madrid mulai melihat kualitas istimewa yang dimiliki Alexander-Arnold.
Karisma di atas lapangan serta kemampuannya dalam mengolah bola menjadi nilai plus yang tak terbantahkan. Selain itu, situasi kontraknya yang menguntungkan juga menjadi faktor kunci lainnya.
Di sinilah peran Jude Bellingham menjadi sangat vital. Persahabatannya dengan Alexander-Arnold menjadi keuntungan besar, baik dalam proses negosiasi maupun adaptasi sang pemain di lingkungan barunya.
Kemewahan Baru untuk Xabi Alonso
Kedatangan Alexander-Arnold menandai era baru di pos bek kanan Real Madrid. Para pemain dan publik Bernabeu harus beradaptasi dengan gaya bermainnya yang unik.
Gaya permainannya jelas sangat berbeda jika dibandingkan dengan Dani Carvajal yang telah mengabdi begitu lama. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Xabi Alonso.
Meski begitu, situasi ini juga menjadi sebuah kemewahan tak ternilai bagi Alonso. Ia kini memiliki opsi pemain yang beragam untuk diturunkan sesuai dengan kebutuhan taktik dan lawan yang dihadapi.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 25 Oktober 2025 08:52
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 26 Oktober 2025 02:34 -
Liga Inggris 26 Oktober 2025 02:12 -
Liga Italia 26 Oktober 2025 02:10 -
Liga Inggris 26 Oktober 2025 01:44 -
Liga Italia 26 Oktober 2025 01:11 -
Liga Inggris 26 Oktober 2025 01:00
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 6 Pemain Manchester United Bisa Gagal Tampil di Pi...
- 5 Klub yang Bisa Jadi Tujuan Robert Lewandowski Se...
- 3 Pemain Manchester United yang Berpotensi Cabut J...
- Jangan Cari Penjaga Gawang MU, Ini 5 Kiper Terbaik...
- Nasib 6 Pemain MU yang Dilepas Ruben Amorim Musim ...
- 6 Striker Baru Premier League dengan Harga Fantast...
- Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier Le...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392244/original/063735700_1761409080-1001002393.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5387718/original/037455400_1761100092-Gubernur_DKI_Jakarta_Pramono_Anung.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392218/original/010963700_1761406610-IMG_3794.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392113/original/042064100_1761392370-Kereta_Anjlok.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392177/original/057869200_1761402716-23184.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392168/original/021416500_1761401838-KMF00180.jpg)
