Hansi Flick Terapkan Disiplin Ketat di Barca: Telat? Cadangan!

Hansi Flick Terapkan Disiplin Ketat di Barca: Telat? Cadangan!
Pelatih Barcelona Hansi Flick. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Kedatangan Hansi Flick ke Barcelona pada musim panas 2024 membawa transformasi mendasar bagi klub Catalan. Pelatih berkebangsaan Jerman itu tidak sekadar membangkitkan performa tim hingga meraih treble domestik.

Lebih dari itu, Flick juga menanamkan kultur disiplin yang sangat ketat di seluruh lini organisasi. Perubahan ini menjadi fondasi penting dalam membangun mentalitas juara di Camp Nou.

Salah satu kebijakan paling fundamental adalah kewajiban seluruh pemain tiba di pusat latihan satu setengah jam sebelum sesi dimulai. Aturan ini berlaku tanpa pengecualian untuk siapa pun, termasuk pemain bintang sekalipun.

Konsekuensi keterlambatan sangat tegas: langsung dicoret dari daftar tim inti. Flick tidak menerapkan sanksi finansial, namun kehilangan posisi starter dianggap hukuman yang jauh lebih berat bagi para pemain.

Menurut Flick, disiplin waktu merupakan wujud penghormatan terhadap rekan setim sekaligus pilar utama kesuksesan kolektif. Filosofi ini diterapkan secara konsisten sejak hari pertama kepemimpinannya.

1 dari 2 halaman

Rashford Ikuti Jejak Raphinha dan Kounde

Marcus Rashford menjadi contoh terbaru dari penerapan aturan ketat sang pelatih. Meskipun tampil brilian dengan mencetak dua gol saat melawan Newcastle di Liga Champions, ia harus rela dicadangkan dalam pertandingan kontra Getafe.

Penyebabnya sederhana: Rashford terlambat hadir dalam sesi activation sebelum pertandingan. Keputusan Flick ini menunjukkan bahwa performa gemilang di laga sebelumnya tidak memberikan keistimewaan khusus.

Kasus serupa sebelumnya pernah menimpa beberapa pemain lain dalam skuad Barcelona. Raphinha sempat mendapat hukuman setelah kembali terlambat dari tugas bersama timnas.

Jules Kounde bahkan tercatat melakukan pelanggaran serupa hingga tiga kali sepanjang musim lalu. Sementara itu, Inaki Pena kehilangan status sebagai kiper utama setelah melanggar regulasi Flick saat Supercopa de Espana.

Namun yang menarik, Flick tetap berhasil menjaga kepercayaan dan loyalitas para pemainnya. Raphinha membuktikannya dengan mencetak dua gol dari bangku cadangan saat Barcelona menghadapi Valencia.

Begitu juga dengan Rashford yang memberikan kontribusi assist kepada Dani Olmo dalam laga melawan Getafe. Respons positif ini menunjukkan kedewasaan para pemain dalam menerima konsekuensi dari tindakan mereka.

2 dari 2 halaman

Perubahan Budaya di Camp Nou

Reformasi yang dilakukan Flick tidak hanya terbatas pada aturan kedatangan semata. Ia juga memperketat berbagai aspek lain di luar aktivitas lapangan hijau.

Durasi latihan diperpanjang secara signifikan dengan pengurangan hari libur untuk para pemain. Selain itu, setiap pemain diwajibkan menimbang badan setiap pekan sebagai bagian dari monitoring kondisi fisik.

Kontrol terhadap pola makan di pusat latihan juga diperketat untuk memastikan asupan nutrisi optimal. Bahkan, Flick memberlakukan aturan baru yang mewajibkan pemain mengenakan seragam resmi klub saat datang ke stadion.

Kebijakan terakhir ini secara efektif mengakhiri tren "fashion show" yang sempat menjadi kebiasaan di era sebelumnya. Langkah ini dimaksudkan untuk memperkuat identitas kolektif tim.

Pendekatan holistik Flick sudah mulai menampakkan hasil positif dengan meningkatnya disiplin dan kekompakan tim secara keseluruhan. Meskipun beberapa pemain seperti Kounde memerlukan bantuan khusus agar tidak mengulangi kesalahan, respons umum terlihat sangat baik di lapangan.

Barcelona kini tidak hanya dikenal karena gaya permainan yang atraktif dan menghibur. Klub juga mulai diakui karena budaya disiplin baru yang berhasil ditanamkan oleh Hansi Flick dengan konsisten.