
Bola.net - - Zinedine Zidane akhirnya tahu bagaimana rasanya menelan kekalahan sebagai pelatih Real Madrid sejak kembali ke Santiago Bernabeu. Kamis (4/4) dini hari WIB, Los Blancos menyerah 1-2 di markas Valencia, harapan menembus peringkat kedua menguap.
Mengutip Marca, dua laga pertama Zidane (vs Celta Vigo dan Huesca) permainan Madrid sebenarnya tampak menjanjikan. Skuat Madrid tampak bersemangat lagi di lapangan, mereka bermain untuk mencetak gol dan mengejar kemenangan.
Biar begitu, skuat Madrid kembali tampak lesu ketika dikalahkan Valencia tadi. Aura negatif ini masih sama seperti aura yang mengganggu skuat Madrid pada era Julen Lopetegui dan Santiago Solari.
Madrid bermain buruk di babak pertama, dan meski ada perkembangan di babak kedua, mereka tidak cukup ganas untuk mengubah hasil. Tampaknya pemain-pemain Madrid sudah lupa betapa pentingnya kecepatan dan hasrat bermain dalam sepak bola.
Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Seperti Pramusim
Permainan Madrid tampak lambat, lesu, tidak bertenaga. Gaya bermain ini sangat berbeda dengan era Zidane sebelumnya, ketika mereka meraih tiga gelar Liga Champions.
Bahkan skuat Madrid tampak seperti memainkan laga pramusim, pikiran mereka tidak fokus sepenuhnya. Tidak ada semangat, tidak ada hasrat untuk terus bertarung dan mempertahankan harga diri logo yang ada di dada mereka.
Ini bukanlah Madrid yang menjuarai empat gelar Liga Champions dalam lima musim terakhir. Zidane akhirnya mengalami masalah ini, yakni masalah yang sebelumnya gagal diselesaikan oleh Lopetegui dan Solari.
Tanpa Kreativitas dan Kecepatan
Madrid tidak berbuat banyak untuk menyulitkan lawan. Mereka minim mengalirkan umpan, dan lebih banyak bertahan tanpa bola. Hanya laju Alvaro Odriozola yang terkadang menyulitkan pertahanan Valencia.
Tak hanya itu, begitu Valencia mencetak gol pertama di menit ke-35, skuat Madrid bereaksi seakan-akan mereka sudah pasti kalah. Tidak ada perlawanan untuk bangkit dan mencetak gol balasan.
Madrid masih menunjukkan tanda-tanda permainan tak bernyawa. Marcelo, Casemiro, Toni Kroos, Lucas Vazquez, bahkan Luka Modric bermain terlalu datar dan jauh di bawah performa terbaik mereka.
Delapan laga sisa musim ini bakal jadi ujian yang berat untuk Madrid dan Zidane.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:32
Hansi Flick Belum Temukan Kombinasi Bek Tengah Terbaik Barcelona
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:01
Barcelona Pertimbangkan Lepas Ronald Araujo Jika Performa Tak Membaik
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:04
Peran Berbeda untuk Jude Bellingham setelah Kembali dari Cedera
-
Liga Spanyol 5 September 2025 21:46
Dua Nama Tak Tergoyahkan di Lini Tengah Real Madrid: Salah Satunya Tchouameni
LATEST UPDATE
-
News 6 September 2025 20:04
-
Otomotif 6 September 2025 19:44
-
Otomotif 6 September 2025 19:40
-
Piala Dunia 6 September 2025 19:35
-
Otomotif 6 September 2025 19:30
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
MOST VIEWED
- Apa Beda Xabi Alonso dan Carlo Ancelotti? Ini Kata Kapten Real Madrid
- Hansi Flick Nilai Bek Manchester United Ini Cocok Memperkuat Benteng Pertahanan Barcelona
- Alasan Jujur Fermin Lopez yang Tolak Pinangan Chelsea di Deadline Day
- Lamine Yamal Ikut Rayakan Comeback Eks Barcelona Ini ke La Liga Setelah Cabut Dari Camp Nou 11 Tahun Silam
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...