
Bola.net - Pencetus ide pembawa peti mati sambil berdansa, Benjamin Aidoo mengaku dirinya sangat membenci Luis Suarez meski ia merupakan penggemar Barcelona.
Aidoo yang berasal dari Ghana mendirikan perusahaan servis pemakaman dengan nama Nana Otafrija Pallbearing and Waiting Services pada 2007 silam.
Perusahaan jasa pemakaman milik Aidoo ini pun mendadak viral setelah video mereka menari sambil membawa peti mati jenazah ke peristirahatan terakhirnya banyak digunakan di media sosial.
Cerita Benjamin Aidoo
Aidoo mengaku gila sepak bola. Ia pun mengidolakan raksasa La Liga, Barcelona. Namun, ada yang menarik dari Aidoo. Ia terang-terangan tak suka dengan bomber andalan Blaugrana, Luis Suarez.
Rupanya, latar belakang Aidoo membenci Suarez adalah kejadian di Piala Dunia 2010 silam. Kala itu, Ghana disingirkan oleh Uruguay di babak perempat final lewat drama adu penalti.
Dalam laga tersebut, Suarez memicu kontroversi ketika ia dengan sengaja menggunakan tangannya untuk menahan bola yang hampir pasti bakal menjadi gol.
"Saya terbelah. Saya malu. Saya merasa sangat bersalah. Kapan pun saya melihat pemain tersebut, bahkan ketika saya mendengar namanya, Suarez, saya sedih," ungkap Aidoo kepada Foot Mercato
"Karena tangan Suarez membuat tim Ghana saya pulang tanpa bisa bermain di semifinal, dan itu menyedihkan," lanjut Aidoo.
"Kami punya kata-kata untuk Suarez. Nama Suarez berarti mustahil. Jika Anda ingin meraih sesuatu atau pergi ke suatu tempat dan Suarez ada di sana, maka Anda tak akan sukses. Jika Anda benar-benar menginginkan sesuatu dan Suarez ada di sana, Anda tak pernah bisa mencapainya," tukas Aidoo.
Tak Ada Maaf untuk Asamoah Gyan
Selain kartu merah langsung, handball sengaja yang dilakukan Suarez berbuah hadiah penalti untuk Ghana. Sayang, tembakan Asamoah Gyan justru gagal menjadi gol. Laga pun kemudian dilanjutkan hingga babak adu penalti, dan Ghana pun kalah 2-4.
"Tidak, tidak, saya masih belum memaafkan dia [Gyan]. Anda tahu bahwa orang Ghana tidak memberi maaf," tutur Aidoo.
"Ketika dia gagal mengeksekusi penalti, beberapa orang Ghana pergi ke rumah ibunya dan mengganggunya. Setelah itu, kegagalannya berpengaruh pada kondisi kesehatan ibunya, sangat menyedihkan," tambahnya.
"Jadi ibu Asamoah menyuruh anaknya untuk tak lagi mengambil penalti dalam hidupnya. itulah mengapa Anda tak pernah lagi Asamoah mengambil penalti. Karena dia berjanji tak mau lagi mengambil risiko, dan sekarang ibunya berusia 80 tahun, saya rasa dia menepati doanya, tak pernah lagi mengambil penalti untuk Ghana," ceritanya.
Sumber: Foot Mercato
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 26 November 2025 13:59Jebol Gawang Barcelona Jadi Momen Terindah Dalam Karier Wonderkid Chelsea, Estevao
-
Liga Champions 26 November 2025 11:57Pelajaran Penting Barcelona Usai Kekalahan Telak dari Chelsea
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 26 November 2025 16:41 -
Liga Inggris 26 November 2025 16:39 -
Asia 26 November 2025 16:35 -
Bola Indonesia 26 November 2025 16:33 -
Liga Champions 26 November 2025 16:32 -
Tim Nasional 26 November 2025 16:17
MOST VIEWED
- Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor La Liga 2025/2026
- Hasil Elche vs Madrid: Tren Negatif Belum Berakhir
- Vinicius Junior Tolak Perpanjangan Kontrak karena Hubungan Memanas dengan Xabi Alonso
- 3 Kegagalan Menang Beruntun Real Madrid, Benarkah Ada Masalah dengan Pendekatan Taktik dan Disiplin Xabi Alonso?
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/4567057/original/000898700_1694077845-20230907-Direktur-Utama-ASDP-Ira-Puspadewi-Herman-B.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1994613/original/099333200_1521019918-Foto_Liputan6.com.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5302041/original/057108300_1753972305-IMG_7165.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1875733/original/030129500_1518016475-Beras_Berkutu_Ditemukan_Warga_Cirebon.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3398297/original/078474200_1615373040-20210310-MRT-Akan-Hadir-di-LimaKota-TALLO-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5339237/original/074960100_1757047914-IMG-20250905-WA0004.jpg)

