
Bola.net - Real Madrid menatap pekan ke-33 La Liga 2024/2025 dengan beban sekaligus harapan. Lawatan ke markas Getafe, Kamis (24/4) dini hari WIB, menjadi bagian dari rangkaian akhir yang menentukan nasib mereka musim ini. Laga di Coliseum Alfonso Perez tak sekadar soal tiga poin, melainkan juga pemanasan sebelum duel pamungkas di Copa del Rey kontra Barcelona.
Skuad asuhan Carlo Ancelotti saat ini masih tertahan di posisi kedua klasemen sementara. Mereka tertinggal dari Barcelona yang memimpin. Hanya kemenangan yang bisa menjaga napas mereka dalam perburuan gelar. Artinya, tidak ada ruang untuk tergelincir.
Namun, Madrid juga tak bisa sepenuhnya mengesampingkan El Clasico yang akan digelar akhir pekan ini di La Cartuja. Rotasi menjadi sebuah keniscayaan, tetapi intensitas dan fokus tak boleh turun.
Inkonsistensi Getafe Jadi Celah
Getafe menyambut kedatangan Madrid dari posisi ke-12 klasemen. Meski belum sepenuhnya terlempar dari peluang menembus zona Eropa, konsistensi tetap menjadi masalah utama mereka. Rentetan hasil buruk menghantui tim asuhan Jose Bordalas dalam beberapa pekan terakhir.
Kekalahan dari Las Palmas dan Espanyol memperlihatkan masalah yang berlapis. Disiplin yang goyah, seperti kartu merah Christantus Uche, serta tumpulnya lini depan menjadi sorotan. Absennya Uche membuka peluang bagi Juan Bernat untuk kembali dipercaya di sektor pertahanan.
Kelemahan lain adalah rekor kandang yang buruk sepanjang musim ini. Hanya satu kemenangan dalam tujuh laga terakhir di Coliseum, tapi kemenangan itu didapatkan dari rival sekota Los Blancos, Atletico Madrid.






Real Madrid dan Beban Ganda
Bagi Madrid, laga ini adalah bagian dari misi ganda yang menuntut fokus dan fleksibilitas. Kekalahan dari Arsenal di Liga Champions telah menutup peluang di level Eropa, tapi dua trofi domestik masih terbuka. Liga dan Copa del Rey kini menjadi medan pembuktian terakhir.
Kemenangan dramatis atas Athletic Bilbao menjadi dorongan moral yang penting. Gol dari Federico Valverde bukan hanya menyegel tiga poin, tetapi juga menjaga jarak dengan Barcelona tetap aman. Momentum ini harus dijaga, terutama saat menghadapi jadwal yang kian padat.
Madrid juga sedang dalam tren positif saat bermain di laga tandang La Liga. Setelah menekuk Villarreal dan Alaves, Getafe kini menjadi target berikutnya. Tiga kemenangan beruntun di luar kandang akan menjadi bekal kuat menjelang El Clasico.
Rotasi dan Taktik Ancelotti
Dengan laga final hanya tinggal hitungan hari, Ancelotti hampir pasti akan mengatur komposisi skuadnya secara hati-hati. Sejumlah pemain pelapis seperti Lucas Vazquez, Fran Garcia, Arda Guler, dan Endrick berpotensi tampil sejak menit awal. Ini jadi ajang unjuk kemampuan bagi mereka.
Kylian Mbappe yang sudah bebas dari hukuman skorsing masih diragukan tampil karena cedera engkel. Madrid diyakini tak akan memaksakan kondisinya mengingat duel kontra Barcelona jauh lebih krusial. Dia kemungkinan akan disimpan di bangku cadangan sebagai opsi darurat.
Situasi cedera belum sepenuhnya membaik. Carvajal dan Militao masih absen, sedangkan Ferland Mendy diragukan tampil. Madrid akan bergantung pada kedalaman skuad untuk tetap menjaga kualitas permainan.
Sejarah Berpihak ke Madrid
Meski bermain di kandang sendiri, Getafe sadar bahwa menghadapi Madrid bukan perkara mudah. Mereka tak pernah menang dalam enam pertemuan terakhir, bahkan lima di antaranya tak mampu mencetak gol. Sejarah ini cukup menggambarkan dominasi Los Blancos.
Madrid, meski mungkin tampil dengan rotasi, tetap membawa aura yang berbeda. Kualitas, mental juara, dan determinasi menuju final akan menjadi faktor pembeda. Getafe punya kans mengejutkan, tapi statistik tidak berpihak pada mereka.
Ancelotti dan anak asuhnya tahu betul bahwa terpeleset di Coliseum berarti menembak kaki sendiri. Kemenangan bukan hanya soal klasemen, tetapi juga modal psikologis menuju partai puncak Copa del Rey yang bisa menentukan warna musim mereka.
Klasemen La Liga
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Inter Merawat Mimpi Treble, Milan Menjaga Harapan Terakhir ke Eropa
- Prediksi Getafe vs Real Madrid 24 April 2025
- Prediksi Arsenal vs Crystal Palace 24 April 2025
- Prediksi Inter Milan vs AC Milan 24 April 2025
- Anthony Elanga: Permata yang Disia-siakan Manchester United
- Leeds United, Mesin Gol yang Siap Menggebrak Premier League
- Pascal Struijk: Darah Indonesia di Jantung Promosi Leeds United
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Apa Beda Xabi Alonso dan Carlo Ancelotti? Ini Kata Kapten Real Madrid
- Hansi Flick Nilai Bek Manchester United Ini Cocok Memperkuat Benteng Pertahanan Barcelona
- Alasan Jujur Fermin Lopez yang Tolak Pinangan Chelsea di Deadline Day
- Lamine Yamal Ikut Rayakan Comeback Eks Barcelona Ini ke La Liga Setelah Cabut Dari Camp Nou 11 Tahun Silam
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...