
Bola.net - Pelaih muda Jerman, Julian Nagelsmann mengungkapkan bahwa ia pernah menolak pinangan dari raksasa La Liga, Real Madrid pada 2018 lalu.
Usai sukses menjadikan Hoffenhem sebagai klub kuda hitam dari musim ke musim, Nagelsmann yang diincar sejumlah klub top Eropa rupanya lebih memilih untuk menerima pekerjaan di RB Leipzig.
Nagelsmann saat ini menjadi salah satu sosok pelatih yang paling diidamkan banyak klub. Hasil racikannya terbukti sukses membawa RB Leipzig bersaing di papan atas Bundesliga musim ini.
Pengakuan Nagelsmann
Usai ditinggalkan Zinedine Zidane pada akhir musim 2017-18 lalu, Real Madrid rupanya sempat menghubungi Nagelsmann. Namun, pria yang kini berusia 32 tahun itu akhirnya menolak pinangan tersebut.
"Normal jika Real Madrid menghubungi Anda, Anda memikirkannya. Awalnya saya terkejut. Saya mempertimbangkannya dan saya merasa tidak nyaman dengan keputusan pergi ke sana. Saya ingin berkembang dan jika pergi ke Real Madrid, maka tak ada waktu untuk berkembang sebagai pelatih," ujar Nagelsmann dalam wawancara dengan jurnalis The Independent, Melissa Reddy.
"Anda tak memiliki kesempatan untuk menjadi manajer yang lebih baik, Anda sudah harus menjadi yang terbaik. Saat ini saya bukan yang terbaik, tapi saya mengakui bahwa saya ingin menjadi salah satu yang terbaik di masa depan," tambahnya.
"Jika Anda pergi ke Real Madrid atau Barcelona, fans, media, dan para pengambil keputusan tak akan memberikan Anda waktu untuk melakukannya. Mereka hanya mau melihat kemenangan di setiap laga, gelar, trofi Liga Champions. Jika Anda tidak menang, Anda tak bisa berkata 'tapi saya masih muda, saya masih berkembang'," tukasnya.
Masalah Bahasa
Lebih lanjut, Nagelsmann juga menjadikan permasalahan bahasa sebagai penghalang dirinya menangani Real Madrid kala itu atau dalam waktu dekat ini.
"Tidak mudah di sepak bola untuk merencanakan karier karena sangat tidak bisa diprediksi, tapi Anda harus mencobanya. Hal terpenting adalah membuat langkah yang tepat, bukan yang terbesar. Real Madrid mungkin salah satu langkah tertinggi yang bisa Anda ambil jadi saya berpikir 'Usia 31 tahun, pergi ke Real dan ke mana Anda akan pergi dari sana?" tutur Nagelsmann.
"Hal lainnya adalah bahasa yang sangat penting bagi saya. Saya suka berkomunikasi, saya sangat ekspresif terhadap para pemain saya. Saya belum bisa berbahasa Spanyol, saya hanya bisa berkata 'hola, que ta?' Jadi itu adalah langkah terbesar, tapi bukan yang tepat," tandasnya.
Sumber: The Independent
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:04
Peran Berbeda untuk Jude Bellingham setelah Kembali dari Cedera
-
Liga Spanyol 5 September 2025 21:46
Dua Nama Tak Tergoyahkan di Lini Tengah Real Madrid: Salah Satunya Tchouameni
-
Liga Spanyol 5 September 2025 21:30
Mastantuono Wujudkan Mimpi: Main di Monumental, Satu Lapangan dengan Messi
-
Liga Spanyol 4 September 2025 15:46
Besiktas Ingin Bajak Raul Asencio, Real Madrid: Eits, Gak Boleh!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 13:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 13:11
-
Bola Indonesia 6 September 2025 12:50
-
Open Play 6 September 2025 12:44
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
MOST VIEWED
- Apa Beda Xabi Alonso dan Carlo Ancelotti? Ini Kata Kapten Real Madrid
- Hansi Flick Nilai Bek Manchester United Ini Cocok Memperkuat Benteng Pertahanan Barcelona
- Alasan Jujur Fermin Lopez yang Tolak Pinangan Chelsea di Deadline Day
- Lamine Yamal Ikut Rayakan Comeback Eks Barcelona Ini ke La Liga Setelah Cabut Dari Camp Nou 11 Tahun Silam
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...