Pemain-Pemain yang Bisa 'Disalahkan' untuk Krisis Real Madrid: Siapa yang Paling Mengecewakan?

Pemain-Pemain yang Bisa 'Disalahkan' untuk Krisis Real Madrid: Siapa yang Paling Mengecewakan?
Para pemain Real Madrid berbaris memberi penghormatan terakhir kepada mendiang jurnalis Alfonso Ussia sebelum pertandingan La Liga melawan Celta Vigo. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Real Madrid, di bawah asuhan Xabi Alonso, menghadapi periode yang sangat sulit pada akhir tahun 2025 setelah awal musim 2025/2026 yang menjanjikan.

Setelah meraih kemenangan impresif 2-1 atas Barcelona dalam El Clasico pada Oktober 2025, performa tim justru menurun drastis. Situasi ini memicu pertanyaan besar mengenai kontribusi beberapa pemain kunci di setiap lini.

Los Blancos kini kehilangan puncak klasemen La Liga dan menunjukkan hasil yang kurang meyakinkan di Liga Champions. Mereka menelan kekalahan dari Liverpool dan Manchester City, serta mencatat hasil imbang beruntun di liga domestik.

Rentetan hasil negatif tersebut telah menempatkan Xabi Alonso di bawah tekanan yang signifikan, hanya beberapa bulan setelah ia mengambil alih kursi kepelatihan. Rumor pemecatan Alonso pun sempat mencuat.

Meski begitu, pelatih asal Spanyol itu tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Ada beberapa pemain Madrid yang faktanya memang tampil di bawah standar, membuat strategi racikan Alonso tidak berjalan dengan baik.

1 dari 4 halaman

Rapuhnya Lini Belakang Real Madrid

Rapuhnya Lini Belakang Real Madrid

Reaksi para pemain Real Madrid usai laga Liga Champions menghadapi Manchester City di Madrid, Kamis (11/12/2025). (c) AP Photo/Manu Fernandez

Lini pertahanan Real Madrid menjadi area pertama yang sering disalahkan ketika tim kebobolan banyak gol atau kehilangan poin. Inkonsistensi dalam koordinasi, kesalahan posisi, atau kegagalan dalam duel satu lawan satu para bek tengah seperti Eder Militao, Dean Huijsen, dan Antonio Rudiger menjadi perhatian.

Kekalahan 0-1 dari Liverpool dan 1-2 dari Manchester City, serta kebobolan tiga gol dari Olympiakos, jelas menunjukkan adanya celah di pertahanan. Para bek sayap seperti Dani Carvajal, Ferland Mendy, dan Fran Garcia juga memiliki peran ganda dalam menyerang dan bertahan.

Jika mereka gagal memberikan kontribusi ofensif yang cukup atau terlalu sering terekspos di belakang, hal itu dapat membebani tim secara keseluruhan.

Kurangnya kecepatan untuk kembali bertahan atau kesalahan dalam pengambilan keputusan di area pertahanan bisa menjadi faktor utama.

2 dari 4 halaman

Jantung Tim yang Goyah

Jantung Tim yang Goyah

Reaksi Jude Bellingham di laga Real Madrid melawan Celta Vigo. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Lini tengah adalah jantung tim, dan jika dominasi di area ini hilang, seluruh struktur tim bisa terganggu, memperparah krisis Real Madrid. Federico Valverde, dengan energi dan kemampuannya, kini dikritik karena kontribusi ofensifnya menurun dan sering gagal memenangkan duel-duel penting di tengah lapangan.

Entah kenapa, kontribusi Valverde musim ini menurun cukup drastis jika dibandingkan dua musim terakhir di Madrid. Dia tampak ragu-ragu ketika mendapatkan kesempatan naik ke depan.

Dalam tugas defensif, pemain seperti Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga masih bisa membantu tim. Masalahnya ada di keseimbangan. Lini tengah Madrid tidak sebaik musim lalu ketika masih ada Toni Kroos.

3 dari 4 halaman

Tumpulnya Daya Gedor

Tumpulnya Daya Gedor

Pemain Real Madrid Kylian Mbappe duduk di bangku cadangan sebelum laga Liga Champions melawan Manchester City, Kamis, 11 Desember 2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Para penyerang adalah pemain yang paling sering disalahkan ketika tim gagal mencetak gol, yang merupakan salah satu aspek krisis Real Madrid saat ini.

Faktanya, Madrid sekarang sangat bergantung pada Kylian Mbappe. Striker Prancis itu terus mencetak gol hampir di setiap pertandingan, bahkan seringkali menyelamatkan wajah tim dari situasi sulit.

Sayangnya, pemain-pemain lain tidak bisa mengikuti level Mbappe. Vinicius Junior tampak tidak bermain lepas di lapangan, mungkin karena terus diterpa isu negatif dari media.

Madrid masih punya Rodrygo yang terbukti bisa mencetak gol ke gawang Man City. Namun, entah kenapa Xabi Alonso hanya sesekali memberi kesempatan bermain untuk Rodrygo.

4 dari 4 halaman

Krisis Mental dan Ruang Ganti

Di tengah krisis Real Madrid, masalah mentalitas dan dinamika ruang ganti juga menjadi sorotan serius. Kekalahan memalukan dari Celta Vigo di kandang sendiri menunjukkan adanya krisis kepemimpinan dan mentalitas.

Absennya sosok pemain senior berpengaruh seperti Sergio Ramos atau Karim Benzema sangat terasa dampaknya, karena tidak ada lagi pemain yang mampu menenangkan tim saat berada dalam tekanan hebat.

Laporan dari media Spanyol juga menyebutkan adanya ketidakpuasan di kalangan beberapa pemain terhadap manajemen Xabi Alonso. Kombinasi faktor-faktor ini membuat posisi Alonso semakin rapuh, meskipun manajemen klub tetap menghargai pekerjaannya.

Xabi Alonso kini menghadapi tantangan besar untuk mengatasi krisis Real Madrid. Selain performa tim yang menurun dan ketidakpuasan pemain, badai cedera juga menjadi masalah serius.