
Bola.net - Pada 26 September 2012, Real Madrid menghajar Millionarios delapan gol tanpa balas dalam ajang Bernabeu Trophy. Dalam laga itu, Jose Mourinho menunjukkan niatan baik dengan menurunkan 11 pemain lulusan akademi dalam pertandingan.
Callejón, Adán, Morata, Nacho, Álex, Denis, Fabinho, Mosquera, Derik, Hermoso dan Jesús diberi kesempatan tampil. Ada satu nama yang bahkan tidak masuk skuat cadangan; Jese Rodriguez. Jese menyaksikan pertandingan itu dari rumah.
Menurut penelusuran Marca, dua bulan sebelum pertandingan itu, ternyata Jese dan Mourinho terlibat pertengkaran. Dalam tur pramusim ke Amerika Serikat, Jese menjadi satu-satunya pemain yang menjawab ketika terjadi perdebatan antara Mourinho dengan para pemain.
Mourinho memberikan hukuman saat itu juga. Jalan Jese ke tim utama tertutup selama Mou menangani Madrid. Mou yang awalnya memilih Jese untuk dipromosikan kemudian menggantikannya dengan Alvaro Morata.
Keputusan tersebut nyatanya malah berbalik menguntungkan Jese. Ia menjadi tombak utama Real Madrid Castilla sementara posisi Morata menggantung antara tim utama dan Castilla. Jese tampil dahsyat bagi tim muda Madrid tersebut.
"Jese adalah pemain kelas dunia. Ia adalah tipe pemain yang hanya ada satu dalam setiap generasi. Ketika melihat Jese berlatih, Carlo Ancelotti bertanya mengapa Madrid menyembunyikan pemain berkualitas seperti Jese," jelas Alberto Toril, mantan pelatih Castilla. (mrc/hsw)
Callejón, Adán, Morata, Nacho, Álex, Denis, Fabinho, Mosquera, Derik, Hermoso dan Jesús diberi kesempatan tampil. Ada satu nama yang bahkan tidak masuk skuat cadangan; Jese Rodriguez. Jese menyaksikan pertandingan itu dari rumah.
Menurut penelusuran Marca, dua bulan sebelum pertandingan itu, ternyata Jese dan Mourinho terlibat pertengkaran. Dalam tur pramusim ke Amerika Serikat, Jese menjadi satu-satunya pemain yang menjawab ketika terjadi perdebatan antara Mourinho dengan para pemain.
Mourinho memberikan hukuman saat itu juga. Jalan Jese ke tim utama tertutup selama Mou menangani Madrid. Mou yang awalnya memilih Jese untuk dipromosikan kemudian menggantikannya dengan Alvaro Morata.
Keputusan tersebut nyatanya malah berbalik menguntungkan Jese. Ia menjadi tombak utama Real Madrid Castilla sementara posisi Morata menggantung antara tim utama dan Castilla. Jese tampil dahsyat bagi tim muda Madrid tersebut.
"Jese adalah pemain kelas dunia. Ia adalah tipe pemain yang hanya ada satu dalam setiap generasi. Ketika melihat Jese berlatih, Carlo Ancelotti bertanya mengapa Madrid menyembunyikan pemain berkualitas seperti Jese," jelas Alberto Toril, mantan pelatih Castilla. (mrc/hsw)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:17
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
MOST VIEWED
- Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
- Formasi Eksperimen Hansi Flick: Trio Bardghji, Rashford, dan Yamal Siap Uji Taji di Barcelona vs Olympiacos
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...