Pertahanan Barcelona Berantakan: Saat Real Madrid Menelanjangi Kekacauan di Lini Belakang Blaugrana

Pertahanan Barcelona Berantakan: Saat Real Madrid Menelanjangi Kekacauan di Lini Belakang Blaugrana
Alejandro Balde (Barcelona) mengawal Kylian Mbappe (Real Madrid) dalam pertandingan La Liga 2025/2026 di Santiago Bernabeu, 26 Oktober 2025 (c) AP Photo/Bernat Armangue

Bola.net - Real Madrid berjaya di El Clasico setelah mengalahkan Barcelona 2-1 pada pekan ke-10 La Liga 2025/2026 di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) malam WIB. Dua gol Madrid dicetak oleh Kylian Mbappe dan Jude Bellingham, sementara satu-satunya balasan Blaugrana datang dari Fermin Lopez.

Kemenangan ini membuat pasukan Xabi Alonso semakin kokoh di puncak klasemen dengan 27 poin, unggul lima angka dari Barcelona yang tertahan di posisi kedua. Lebih dari sekadar hasil, laga ini memperlihatkan bagaimana Madrid tampil jauh lebih matang dan efisien di semua lini.

Real Madrid bermain dengan rencana yang jelas. Mereka solid di belakang, menguasai lini tengah dengan tenang, dan mematikan di depan gawang. Sebaliknya, Barcelona tampil tanpa arah — pertahanan berantakan, mudah kehilangan bola, dan lemah dalam menutup ruang di area berbahaya.

1 dari 3 halaman

Lini Belakang Barcelona Jadi Titik Lemah yang Fatal

Lini Belakang Barcelona Jadi Titik Lemah yang Fatal

Ricuh! Pemain Real Madrid dan Barcelona bersitegang dalam duel La Liga 2025/2026 di Santiago Bernabeu, 26 Oktober 2025 (c) AP Photo/Manu Fernandez

Kekalahan ini kembali menegaskan bahwa masalah utama Barcelona terletak di lini belakang. Sistem pertahanan tinggi yang mereka terapkan justru dimanfaatkan sempurna oleh Madrid. Sejak awal, pasukan Xabi Alonso memilih untuk tidak menekan terlalu ke depan, melainkan menunggu momen ketika bek-bek Barcelona naik terlalu tinggi. Begitu ruang terbuka, serangan balik cepat Madrid selalu menembus dengan mudah.

Pau Cubarsi dan Eric Garcia menjadi dua pemain yang paling terekspos. Keduanya memang cukup baik dalam mengalirkan bola, tetapi lemah dalam menghadapi kecepatan lawan. Mbappe dengan mudah memanfaatkan celah di antara keduanya, sementara Bellingham bebas bergerak di area tengah yang minim pengawalan. Setiap kali Madrid menyerang, koordinasi Cubarsi dan Garcia tampak berantakan dan penuh kebingungan.

Di sisi kanan, Jules Kounde juga tampil di bawah standar. Ia sering terlambat menutup ruang dan memberi terlalu banyak celah bagi Vinicius Junior untuk berkreasi. Kesalahan demi kesalahan di lini belakang membuat Barcelona tidak pernah benar-benar terlihat siap menghadapi intensitas serangan Madrid.

Pertandingan Selanjutnya
La Liga La Liga | 2 November 2025
Real Madrid Real Madrid
03:00 WIB
Valencia Valencia
La Liga La Liga | 3 November 2025
Barcelona Barcelona
00:30 WIB
Elche Elche
2 dari 3 halaman

Saatnya Hansi Flick Menelan Ego dan Berbenah

Saatnya Hansi Flick Menelan Ego dan Berbenah

Pelatih Barcelona, Hansi Flick. (c) AP Photo/Jose Breton

Hansi Flick kini dihadapkan pada tugas berat. Pertahanan Barcelona bukan sekadar rapuh, tetapi sudah kehilangan kepercayaan diri dan arah. Sistem garis tinggi yang ia pertahankan sejauh ini justru membuat timnya mudah ditembus, terutama ketika menghadapi lawan dengan serangan cepat dan transisi tajam seperti Real Madrid.

Flick harus segera menyesuaikan taktiknya. Barcelona tidak bisa terus bermain dengan cara yang sama sambil berharap hasil berbeda. Tanpa perubahan di lini belakang — baik dari struktur maupun pemilihan pemain — mereka akan terus kesulitan menghadapi tim besar.

Jika pertahanan seperti ini dibiarkan, Barcelona bukan hanya akan kehilangan peluang juara, tetapi juga identitasnya sebagai tim yang dikenal tangguh dan cerdas secara taktik. Saat ini, Blaugrana terlihat seperti bayangan dari masa kejayaan mereka — penuh ambisi, tetapi kosong di dasar pertahanan.

Sumber: Barca Universal