
Bola.net - Presiden Barcelona, Joan Laporta mengakui bahwa kebersamaan klubnya dengan Lionel Messi berakhir dengan buruk dan kini sang megabintang telah resmi menjadi milik PSG.
Messi tak bisa memperpanjang kontraknya di Barcelona karena ada masalah dengan pihak La Liga. Pemain 34 tahun itu pun akhirnya harus berpisah dengan klub yang ia bela dalam 17 tahun karier profesionalnya.
Pekan lalu, Messi terbang ke Paris untuk meneken kontrak bersama klub kaya raya PSG. La Pulga pun kini resmi berstatus sebagai penggawa Les Parisiens.
Pengakuan Laporta
Terlepas dari akhir yang buruk dari hubungan klubnya dengan Messi, Laporta menegaskan bahwa melepas Messi merupakan keputusan terbaik demi keberlangsung hidup Barcelona.
"Saya pikir itu adalah hubungan yang sukses yang telah berlangsung bertahun-tahun dan pada akhirnya memburuk," ujar Laporta seperti dikutip Marca.
"Presentasinya terasa aneh. Seperti semua penggemar Barcelona, saya lebih suka melihatnya di Barcelona, tetapi kami telah membuat keputusan yang tepat karena Barcelona di atas segalanya," imbuhnya.
"Saya berharap yang terbaik untuknya, saya suka melihatnya bahagia, dia pantas mendapatkannya. Sekarang mungkin kami akan menjadi rival dan sebagai rival kami harus menghadapinya." tegasnya.
Negosiasi dengan Messi
Lebih lanjut, Laporta juga menceritakan apa sebenarnya yang terjadi pada saat pihaknya bernegosiasi dengan Messi perihal kontrak baru yang pada akhirnya tak bisa terwujud.
"Saya telah melihat beberapa pernyataan dari Messi sangat sesuai dengan apa yang telah kami jelaskan. Pernyataan dari kedua belah pihak sejalan," kata Laporta.
“Jika kami pikir itu bisa dilakukan, itu karena kami hanya tahu angka-angka dari dewan sebelumnya. Kami memberi LaLiga kerugian 89 juta [euro] yang memungkinkan kami melakukan yang terbaik," tambahnya.
“Ketika kami melihat bahwa LaLiga memberi kami harapan, kami optimis, tetapi apa yang kami lihat sebagai balasannya adalah kami menyadari bahwa itu tidak dapat dilakukan, terlepas dari kenyataan bahwa kami telah bersepakat dengan Messi," tandasnya.
Doa Terbaik
Laporta pun kini cuma bisa mendoakan yang terbaik untuk Messi bersama PSG yang menjadi klub barunya.
"Leo juga punya waktu, tapi kami melihat itu tidak bisa terjadi, terlepas dari kenyataan bahwa pemain melakukan banyak upaya untuk menyesuaikan kontraknya dengan batas gaji. Ketika kami melihat besarnya bencana [keuangan], kami melihat itu tidak bisa dilakukan," tutur Laporta.
“Kedua belah pihak akan menyukai akhir yang berbeda, tetapi kami harus menerima bahwa ide yang kami miliki di awal tidak dapat dipenuhi. Salah satu kisah terindah dalam sepakbola, yang biasanya tidak berlangsung lama, telah berakhir,"
"Saya lebih suka mengingat saat-saat yang baik dan bukan yang buruk. Kami senang dengan tim dan Leo terlihat bahagia di Paris." tukasnya.
Sumber: Marca
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:59
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:30
MOST VIEWED
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Hasil Barcelona vs Girona: Drama Kartu Merah Hansi Flick dan Gol Ronald Araujo Warnai Kemenangan Los Cules
- Lamine Yamal Berhenti Tanda Tangan untuk Fans Barcelona, Ada Masalah Apa?
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...