
Bola.net - Pelatih baru Barcelona, Quique Setien, merupakan seseorang yang benar-benar cocok dengan filosofi Blaugrana. Setien adalah pengagum Johan Cruyff dan sepak bolanya yang membentuk identitas Barca sampai saat ini.
Meski belum pernah bermain atau melatih Barcelona, gaya sepak bola Setien begitu mirip dengan gaya bermain Barca. Dia membuktikannya bersama Las Palmas dan Real Betis, yang membuatnya mencuri perhatian dewan direksi klub.
Setien selalu mencintai sepak bola indah, kontrol, penguasaan bola, menekan lawan, kombinasi tiga bek, dan aliran perubahan posisi. Intinya, dia tidak senang memainkan sepak bola membosankan hanya demi kemenangan.
Apa yang akan dibawa Setien untuk Barcelona? Mengutip Marca, baca halaman berikutnya ya, Bolaneters!
Kembali ke Akarnya
Hampir semua kualitas sepak bola Setien itu telah diterapkan Barcelona, baik di era Johan Cruyff maupun Pep Guardiola. Dua tim ini selalu jadi tolok ukur kesuksesan Barcelona di bawah pelatih-pelatih berikutnya.
Bagi Setien, sepak bola adalah soal penguasaan bola. Mungkin dia tidak benar-benar bisa membentuk permainan tiki-taka seperti Barca era Pep, tapi mereka bakal tetap mencoba mendominasi bola.
Artinya, Barca bakal kembali ke akar permainan mereka, kembali ke identitas asli. Gaya bermain ini sempat sedikit berubah di era Valverde, kini bakal kembali di tangan Setien.
"Jika Anda menguasai bola maka lawan tidak akan bisa mencetak gol kecuali jika Anda mencetak gol bunuh diri," kata Setien kepada Marca beberapa waktu lalu.
Belajar dari Guardiola
Perjalanan karier Setien sebagai pelatih tidak benar-benar mudah. Dia memulai dengan melatih Racing Santander, lalu sempat melatih timnas Guinea Khatulistiwa, sebelum kembali ke Spanyol untuk menangani Logrones, Lugo, Las Palmas, dan Real Betis.
Di Las Palmas-lah Setien pertama kali dikenal sebagai pelatih berpotensi. Dia bisa membentuk tim yang memainkan sepak bola indah, padahal dengan komposisi pemain sekadarnya.
Kerja keras Setien ini kemudian mencuri perhatian Real Betis. Dia hengkang ke Betis, menuntun mereka menembus Liga Europa di musim pertama, tapi merosot drastis di musim kedua.
Sejak meninggalkan Betis, Setien lebih sering belajar dan bertemu dengan Pep Guardilola untuk melihat latihan Manchester City. Kini, di usia 61 tahun, dia mendapatkan kesempatan besar menangani Barca.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
- Dikontrak 2,5 Tahun, Quique Setien Bisa Tinggalkan Barcelona di Akhir Musim?
- Krisis Striker, Barcelona Kejar Kembali Cristhian Stuani
- Seberapa Bagus Sih Quique Setien Sampai Barcelona Kepincut?
- Ernesto Valverde Jadi Pelatih Pertama yang Dipecat Barcelona dalam 17 Tahun Terakhir
- Suarez Cedera, Messi Minta Barcelona Beli Sergio Aguero
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:59
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Hasil Barcelona vs Girona: Drama Kartu Merah Hansi Flick dan Gol Ronald Araujo Warnai Kemenangan Los Cules
- Lamine Yamal Berhenti Tanda Tangan untuk Fans Barcelona, Ada Masalah Apa?
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...