
Bola.net - Barcelona dipastikan tersingkir dari ajang Supercopa de Espana. Membuat suara-suara sumbang yang meminta pelatih Blaugrana, Ernesto Valverde, segera dipecat jadi berkumandang lebih keras.
Sang juara bertahan La Liga itu tumbang di tangan Atletico Madrid pada babak semi-final yang digelar di King Abdullah Sport City, Jumat (10/1/2020). Barcelona kalah dengan skor tipis 3-2.
Pertandingan berlangsung sengit dan kedua tim saling kejar-kejaran skor. Atletico Madrid unggul lebih dulu berkat gol Koke di menit ke-46, lalu dibalas oleh Lionel Messi dan Antoine Griezmann beberapa menit setelahnya.
Aroma kemenangan itu hilang begitu permainan memasuki menit ke-80. Alvaro Morata berhasil membuat skor menjadi imbang. Lalu pemain Atletico, Angel Correa, menutup laga dengan golnya di menit ke-86.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Tak Terhindarkan
Kekalahan itu membuat posisi Valverde semakin tersudut. Suara-suara sumbang yang memintanya untuk mundur, dan mendesak Barcelona memecatnya, terdengar kian kencang.
Namun situasi ini tidak membuat Valverde panik. Malahan, ia menganggap desakan-desakan pemecatan itu sebagai hal yang normal terjadi di dalam dunia sepak bola.
"Pelatih selalu bergerak dengan pemikiran bekerja keras dan memberikan segalanya di setiap pertandingan. Kami tahu seperti apa sepak bola, bahwa instabilitas permanen itu selalu ada," ujar Valverde dikutip dari Goal International.
"Saat hasilnya buruk atau kalah, seperti yang terjadi pada malam ini, saya rasa kami akan berbicara soal ini dan hal-hal semacamnya. Ini tak terhindarkan, namun saya akan tetap menunaikan tugas saya," lanjutnya.
Dua Situasi Pembeda
Valverde juga menjelaskan alasan mengapa timnya bisa tumbang di saat mereka sempat membalikkan kedudukan. Ada dua momen yang membuat situasinya berbalik menjadi tak menguntungkan buat timnya.
"Ini adalah permainan yang kami kuasai, kami mengejar setelah Atletico Madrid mencetak gol pertama. Kami telah memegang permainan dan mereka membalikkanya dalam dua permainan," tambahnya.
"Gol yang membuat skor jadi 2-2 datang dari situasi di mana kami tak tahu cara untuk menghentikan permainan. Mereka membombardir kami dari dalam dengan pertahanan kami yang terbuka, punya pemain cepat yang maju ke depan dan mengejutkan kami dengan permainan itu."
"Saya tak merasa kalau kami kalah unggul, namun ada dua situasi yang spesifik dalam sebuah permainan yang telah kami kendalikan," tutupnya.
(Goal International)
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 7 September 2025 13:15
Thiago Alcantara Terima Pinangan Barcelona, Bakal Jadi Tangan Kanan Hansi Flick
-
Liga Spanyol 7 September 2025 05:32
Performa Mengecewakan, Barcelona Mulai Ragukan Keputusan Rekrut Marcus Rashford
-
Liga Spanyol 7 September 2025 05:28
Kasihan! Kontrak Oriol Romeu Dibatalkan Barcelona Agar Bisa Daftarkan Pemain Baru
-
Liga Spanyol 7 September 2025 05:22
Arda Guler Tanggapi Perbandingan dengan Lamine Yamal: Gaya Kami Berbeda!
-
Piala Dunia 6 September 2025 22:08
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 13:46
-
Liga Spanyol 7 September 2025 13:15
-
Liga Inggris 7 September 2025 12:59
-
Liga Inggris 7 September 2025 12:50
-
Liga Inggris 7 September 2025 12:31
-
Liga Inggris 7 September 2025 12:03
MOST VIEWED
- Lamine Yamal Ikut Rayakan Comeback Eks Barcelona Ini ke La Liga Setelah Cabut Dari Camp Nou 11 Tahun Silam
- Murillo Jadi Incaran, Barcelona Dihantui Harga Selangit dari Nottingham Forest
- Proyek Ambisius Barcelona 2026: Hansi Flick Yakin, Alessandro Bastoni Jadi Incaran Utama!
- Robert Lewandowski Semakin Tuwir, Barcelona Siapkan Penggantinya
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...