
Bola.net - Sergio Busquets pernah jadi salah satu pemain terpenting di era keemasan Barcelona. Dia krusial dalam perjalanan Barca meraih banyak gelar, tapi itu dulu, sekarang berbeda.
Busquets sudah 32 tahun. Sekarang dia harus bersaing dengan Miralem Pjanic untuk merebut pos gelandang bertahan di skuad inti Barca. Nahasnya, Busquets sepertinya akan tersingkir.
Betapa tidak, dia sudah terlalu terbiasa dengan taktik kuno Barca. Sekarang ada Ronald Koeman yang datang membawa perubahan besar, Busquets perlahan tersingkir karena tidak bisa beradaptasi.
Mungkinkah musim ini jadi musim perpisahan Busquets di Camp Nou?
Pernah gemilang
Meski sekarang mulai tersingkir mengenaskan, karier Busquets sebenarnya sempat bersinar terang. Dia jadi bagian tulang punggung era keemasan Barca, bahkan ada posisi yang disebut dengan namanya 'The Busquets Role'.
Dia bermain di depan barisan bek, bahkan terkadang mundur jadi bek tengah tambahan. Lalu Busquets bakal mengambil bola, membawanya ke depan, dan mengirimnya ke kreator tim.
Singkatnya, Busquets mengubah pandangan terhadap gelandang bertahan. Dahulu pemain di posisi itu dikenal dengan tekel dan ketangguhan untuk memutus serangan lawan, tapi Busquets pun bisa bermain sebagai titik awal serangan tim.
Titik lemah Barca
Sudah dua kali musim ini, Busquets ditarik keluar di jeda paruh waktu. Dia dipandang sebagai titik lemah permainan tim, Koeman pun berani menariknya keluar untuk membuat perubahan. Penarikan Busquets terbukti membuat Barca berkembang.
Koeman mengusung taktik baru 4-2-3-1, dengan memasang Frenkie de Jong di samping Busquets. Namun, teori sekadar teori. Busquets justru kesulitan ketika dipasangkan dengan De Jong.
Busquets tampak kebingungan dalam peran tersebut dan beberapa kali membuat kesalahan fatal. Sebaliknya, Miralem Pjanic justru tampak lebih nyaman di posisi itu.
Duet Pjanic-de Jong tampak lebih natural, lebih padu baik dalam bertahan maupun menyerang.
Transisi
Bukan berarti Busquets akan langsung dibuang, dia masih bisa memegang peran penting untuk Barca musim ini. Namun, yang pasti permainannya sudah tidak sepenting dahulu.
Koeman terbukti berani mencadangkan Lionel Messi, artinya dia harus lebih berani mencadangkan Busquets dan memberi kesempatan pada Pjanic.
Barca harus berubah, dan Busquets harus rela dikorbankan.
Baca ini juga ya!
- Starting XI Pemain Brasil di Barcelona
- Mencadangkan Lionel Messi, Bukti Ronald Koeman Layak Dipuji
- Real Madrid Disebut Sudah Sepakat Datangkan Eduardo Camavinga, MU pun Merana
- Cedera Panjang Ansu Fati, Desakan untuk Barcelona Beli Penyerang Baru
- Masalah Antoine Griezmann dan Barcelona, Mungkinkah Berujung Perpisahan?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:37
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
MOST VIEWED
- Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
- Formasi Eksperimen Hansi Flick: Trio Bardghji, Rashford, dan Yamal Siap Uji Taji di Barcelona vs Olympiacos
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...