
Bola.net - - Kapten Real Madrid, Sergio Ramos tampaknya masih belum bisa menghilangkan sepenuhnya rasa kesal atas apa yang terjadi saat timnya melawan Deportivo La Coruna di Riazor, Senin (21/8) dini hari tadi.
Pada pertandingan tersebut, permainan memang berlangsung panas dan beberapa kali kedua tim beradu pendapat di atas lapangan. Mulai dari soal bola fair play hingga kartu merah Sergio Ramos di masa injury time.
Real Madrid sendiri pada pertandingan tersebut meraih kemenangan telak tiga gol tanpa balas. Tiga gol kemenangan itu diciptakan oleh Gareth Bale, Casemiro dan Toni Kroos.
"Hal yang bagus adalah bahwa kami memulai dengan kemenangan di La Liga," ujarnya di situs resmi klub.
Kemudian Ramos mulai menyinggung beberapa insiden yang terjadi selama pertandingan, dan dia juga menyoroti beberapa keputusan wasit Jose Luis Gonzalez.
"Ada beberapa insiden kontroversial dan saat anda tak mengakhiri pertandingan di lapangan setelah menerima kartu yang tak seharusnya, anda belajar dari semua itu dan semua insiden. Kita tak akan berdiskusi soal ini lagi atau berbicara lagi soal ini. Saya tak berpikir itu adalah keputusan yang direncanakan, namun terkadang anda harus berhati-hati," sambungnya.
"Setiap orang memiliki interpretasi sendiri dan semua opini harus dihormati. Di Liga Champions dan laga internasional, wasit lebih toleran," imbuhnya.
Pada pertandingan ini sendiri, Ramos mendapatkan kartu merah di masa injury time setelah menerima dua kartu kuning. Kartu kuning pertama didapat Ramos di menit ke-53 usai menampar Fabian Schar. Ramos kemudian mendapat kartu kuning kedua di masa injury time setelah dinilai menyikut Borja Valle saat duel udara.
Bagi kapten Madrid itu, ini adalah kartu merah yang ke-18 di sepanjang karirnya. Jumlah itu menempatkan Ramos di puncak daftar pemain dengan kartu merah terbanyak di La Liga, menyamai rekor mantan bek Barcelona Pablo Alfaro dan legenda Real Zaragoza Xavi Aguado.
"Pada babak pertama Carvajal tergeletak untuk beberapa saat dan mereka tak membuang bola keluar dan kami memperingatkan mereka bahwa kami akan melakukan hal yang sama," tambahnya.
"Sebagai hasilnya, Modric tetap memainkan bola dan dia mendapatkan tandukan di pipi dan saya hanya ingin memisahkan para pemain, tanpa niat menyerang, tapi hanya memisahkan mereka."
"Sedangkan untuk kartu kuning kedua, saya tak pergi untuk menyakiti pemain, saya melompat lebih tinggi darinya dan saya bersandar di bahunya. Kita bisa berbicara dengan bebas dan ketika anda menikmati sebuah periode sukses, mungkin orang-orang melihat anda dan tak semua orang suka itu," tandasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:04
Peran Berbeda untuk Jude Bellingham setelah Kembali dari Cedera
-
Liga Spanyol 5 September 2025 21:46
Dua Nama Tak Tergoyahkan di Lini Tengah Real Madrid: Salah Satunya Tchouameni
-
Liga Spanyol 5 September 2025 21:30
Mastantuono Wujudkan Mimpi: Main di Monumental, Satu Lapangan dengan Messi
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 13:11
-
Bola Indonesia 6 September 2025 12:50
-
Open Play 6 September 2025 12:44
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:24
MOST VIEWED
- Apa Beda Xabi Alonso dan Carlo Ancelotti? Ini Kata Kapten Real Madrid
- Hansi Flick Nilai Bek Manchester United Ini Cocok Memperkuat Benteng Pertahanan Barcelona
- Alasan Jujur Fermin Lopez yang Tolak Pinangan Chelsea di Deadline Day
- Lamine Yamal Ikut Rayakan Comeback Eks Barcelona Ini ke La Liga Setelah Cabut Dari Camp Nou 11 Tahun Silam
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...