
Bola.net - Lima laga ini, termasuk lawan Liverpool, membuat Barcelona merasa yakin untuk memecat pelatih mereka yakni Ernesto Valverde.
Valverde telah melatih Barcelona sejak musim panas 2017. Saat itu ia ditunjuk untuk menggantikan Luis Enrique.
Selama membesut Barcelona, prestasi Valverde bisa dibilang bagus. Ia membantu mereka meraih dua trofi juara La Liga, Copa del Rey dan Supercopa de Espana.
Namun pada Selasa (14/01/2020) dini hari WIB, Barcelona resmi mendepak Valverde. Ia kemudian digantikan oleh Quique Setien.
Setian sendiri di sepanjang karirnya tak pernah melatih tim besar. Pada musim lalu, ia bahkan hanya bisa membawa Real Betis finis di peringkat 10 klasemen La Liga.
Berikut lima pertandingan yang kira-kira membuat Barcelona pada akhirnya memutuskan untuk memecat Ernesto Valverde.
Vs AS Roma - Leg Kedua Perempat Final Liga Champions
Setelah dihajar di kedua leg di Supercopa de Espana oleh Real Madrid setelah memulai masa kepelatihannya, Valverde mulai menuai hasil bagus. Ia menikmati 36 pertandingan tak terkalahkan di awal musim La Liga 2017-18.
Namun, dua setengah minggu sebelum kemenangan gelar juara La Liga disegel, Barcelona terpana di Eropa. Sebab mereka mendapat perlawanan tak terduga melawan AS Roma di perempat final Liga Champions.
Di leg pertama, Barcelona berhasil menang 4-1 di kandang. Akan tetapi Blaugrana kemudian membiarkan Roma menjadi tim ketiga dalam sejarah Liga Champions untuk membalikkan defisit pada leg pertama dengan tiga gol atau lebih.
Bek Yunani Kostas Manolas mencetak gol ketiga yang krusial delapan menit sebelum laga berakhir yang Roma bisa lolos ke semifinal berkat aturan gol tandang. Valverde mengalami kekalahan pertama, tapi bukan yang terakhir, di pentas Eropa.
Vs Liverpool - Leg Kedua Semifinal Liga Champions
Setahun kemudian, pada musim 2018-19, Barcelona bertekad untuk bisa memenangkan trofi Liga Champions. Tekad itu juga ditegaskan oleh Lionel Messi.
Barca akhirnya melaju dengan relatif mulus sampai ke babak semifinal. Di leg pertama lawan Liverpool di Camp Nou, mereka berhasil menang telak 3-0.
Namun di leg kedua di Anfield, Barca dibikin tidak berkutik. Alhasil Liverpool bisa menang 4-0 dengan dramatis berkat gol-gol Divock Origi dan Georginio Wijnaldum.
Kekalahan ini pun tentu jadi santapan media di Eropa, khususnya di Spanyol. Mereka menyebut kekalahan ini sebagai sebuah tragedi dan kegagalan historis.
Vs Valencia - Final Copa del Rey
Ernesto Valverde berusaha untuk bangkit dari kekalahan melawan Liverpool dengan memenangkan laga final lawan Valencia di ajang Copa del Rey. Laga ini dihelat pada 25 Mei 2019.
Namun Barca kala itu malah kebobolan dua gol lebih dahulu melalui Kevin Gameiro dan Rodrigo. Barulah setelah itu Lionel Messi bisa menyarangkan satu gol balasan.
Fans Barca pun meneggerutu dengan kekalahan ini. Namun di sisi lain, Presiden Blaugrana yakni Josep Maria Bartomeu memilih untuk tidak menyalahkan Valverde atas kekalahan tersebut.
Vs Espanyol - La Liga
Kekalahan tandang di markas Athletic Bilbao, Granada dan Levante akan tampak lebih mahal seandainya rival terdekat Barca yakni Real Madrid tidak tersandung di paruh pertama musim ini.
Barca dan Madrid sendiri hanya bermain imbang 0-0 Clasico di Camp Nou pada bulan Desember 2019 kemarin. Tetapi itu adalah hasil pertama Barcelona setelah istirahat pertengahan musim yang akan membuat lebih banyak bel alarm berbunyi.
Lawan sekota mereka yakni Espanyol berada di urutan paling bawah klasemen La Liga. Mereka belum pernah mengalahkan Barca di LaLiga sejak 2009 tetapi Frenkie de Jong diusir wasit dan membuat Espanyol akhirnya bisa menahan imbang sang musuh dengan skor 2-2.
Vs Atletico Madrid - Semifinal Supercopa de Espana
Barcelona adalah pemenang Supercopa de Espana tahun lalu. Musim ini mereka pun berpeluang memenangkannya lagi.
Akan tetapi di babak semifinal yang dihelat di Jeddah, Arab Saudi, Lionel Messi dkk bersua dengan lawan berat yakni Atletico Madrid. Barca sempat unggul 2-1 di laga itu dengan waktu pertandingan masih tersisa sekitar sembilan menit lagi.
Akan tetapi Atletico bisa bangkit dan mencetak dua gol. Barca pun kalah 2-3 dari Atletico di laga tersebut.
Itu berarti Barcelona hanya menang satu dari lima pertandingan sebelumnya. Hal ini tentu menjadi sebuah catatan buruk bagi Ernesto Valverde.
(as)
Baca Juga:
- Reaksi Lionel Messi Atas Pemecatan Ernesto Valverde
- Setiap 19 Laga, Zidane Persembahkan Satu Trofi Juara Bagi Real Madrid
- Surat Terbuka Ernesto Valverde: Sudah Berakhir, Terima Kasih, dan Semoga Beruntung!
- Real Madrid Tunda Perekrutan Timo Werner
- Dikontrak 2,5 Tahun, Quique Setien Bisa Tinggalkan Barcelona di Akhir Musim?
- Seberapa Bagus Sih Quique Setien Sampai Barcelona Kepincut?
- Ernesto Valverde Jadi Pelatih Pertama yang Dipecat Barcelona dalam 17 Tahun Terakhir
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:37
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:17
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
MOST VIEWED
- Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
- Formasi Eksperimen Hansi Flick: Trio Bardghji, Rashford, dan Yamal Siap Uji Taji di Barcelona vs Olympiacos
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...