Trisula Maut Barcelona: Transformasi Menjadi Kekuatan Menakutkan

Trisula Maut Barcelona: Transformasi Menjadi Kekuatan Menakutkan
Pemain Barcelona merayakan gol Robert Lewandowski ke gawang Alaves di La Liga 2024/2025, Minggu (06/10/2024). (c) AP Photo/Miguel Oses

Bola.net - Untuk meraih gelar juara, sebuah tim membutuhkan gol-gol dan kemenangan demi kemenangan. Barcelona punya trisula maut untuk mewujudkannya. Mereka adalah Robert Lewandowski, Raphinha, dan Lamine Yamal.

Barcelona menghajar tuan rumah Deportivo Alaves di pekan ke-9 La Liga 2024/2025, Minggu (6/10/2024). Barcelona memenangi pertandingan Liga Spanyol di Mendizorroza itu dengan skor 3-0.

Robert Lewandowski memborong ketiga gol Barcelona. Hat-trick tersebut diciptakannya pada menit 7, 22, dan 32.

Dua gol pertama Lewandowski tercatat dari assist Raphinha. Gol ketiganya lahir dari assist Eric Garcia.

Lewandowski sudah mencetak 12 gol untuk Barcelona di semua kompetisi musim ini, lebih banyak dibandingkan rekan-rekannya. Di bawah Lewandowski, ada Raphinha (6 gol) dan Yamal (5 gol).

Untuk torehan assist, Raphinha memimpin dengan 6 assist, diikuti Yamal dengan 5 assist, dan Lewandowski dengan 2 assist.

1 dari 5 halaman

Bertransformasi di Bawah Kendali Hansi Flick

Bertransformasi di Bawah Kendali Hansi Flick

Striker Robert Lewandowski (kiri) dan pelatih Hansi Flick di latihan pramusim Barcelona (c) Instagram/fcbarcelona

Tidak ada yang baru dari barisan penyerang Barcelona musim ini. Raphinha dan Lewandowski telah memasuki musim ketiga mereka bersama Barcelona, sementara Yamal baru saja menyelesaikan musim debutnya di bawah asuhan Xavi. Namun, di bawah kendali Hansi Flick, trio ini bertransformasi menjadi kekuatan yang benar-benar berbeda.

Saat Yamal mulai bersinar di kancah sepak bola, banyak yang beranggapan bahwa dia akan menggantikan posisi Raphinha di sayap kanan. Sebelumnya, Raphinha bersaing dengan Ousmane Dembele untuk posisi tersebut. Namun, di bawah kepemimpinan Flick, segalanya berubah. Lewandowski juga belum pernah tampil sehebat ini sejak masa-masa gemilangnya bersama Flick di Bayern Munchen, ketika striker Polandia tersebut dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dunia.

Saat ini, trisula Barcelona—Lewandowski, Raphinha, dan Lamine Yamal—telah mencetak total 19 gol dan 11 assist dalam 9 pertandingan La Liga. Secara statistik, mereka adalah trio serangan terbaik di Eropa, unggul jauh dibandingkan dengan penyerang tim lain.

Satu-satunya pertandingan La Liga di mana Barcelona kehilangan poin musim ini adalah ketika Flick memutuskan untuk mengistirahatkan Raphinha dan Yamal, dan menggantikan mereka dengan Ferran Torres dan Pau Victor saat melawan Osasuna. Hal ini jelas bukan kebetulan—ini adalah hasil dari sistem yang diterapkan oleh Flick.

Pertandingan Selanjutnya
La Liga La Liga | 15 September 2025
Barcelona Barcelona
02:00 WIB
Valencia Valencia
2 dari 5 halaman

Perbedaan Gaya Kepelatihan: Flick vs Xavi

Perbedaan Gaya Kepelatihan: Flick vs Xavi

Xavi Hernandez saat memimpin Barcelona di laga melawan Sevilla pada La Liga 2023/2024, Senin (27/5/2024). (c) AP Photo/Fermin Rodriguez

Musim lalu, ketika Xavi kekurangan pemain akibat cedera, dia sering kali memilih menggunakan empat gelandang di lini depan. Sebaliknya, Flick justru menambah daya serang dengan memasukkan penyerang keempat saat menghadapi kebuntuan. Hal ini mencerminkan perbedaan gaya antara dua pelatih tersebut.

Flick lebih suka timnya bermain secara langsung dan efektif, bahkan jika harus mengorbankan penguasaan bola. Sebaliknya, Xavi lebih fokus pada dominasi posisi dengan mengontrol bola tanpa henti, yang sering kali membuat serangan mereka mudah ditebak oleh pertahanan lawan.

Gaya permainan Flick ini sangat cocok dengan Raphinha. Pemain asal Brasil ini dikenal dengan energinya yang tinggi dan keinginan untuk terus menyerang. Di bawah sistem sebelumnya, dia tampak kesulitan menunjukkan performa terbaiknya. Namun, dia kini bisa bermain dengan lebih bebas dan agresif.

Lewandowski, sebagai penyerang target alami, juga menemukan performa terbaiknya karena lebih banyak terlibat dalam permainan. Dengan suplai bola yang lebih lancar, dia mampu menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dalam mencetak gol.

Yamal adalah pemain yang luar biasa, dan mungkin akan bersinar di bawah pelatih mana pun. Namun, chemistry yang terjalin dengan Raphinha dan Lewandowski di lini depan tak bisa dipungkiri, membuat mereka menjadi trio yang mematikan.

3 dari 5 halaman

Sistem dan Fleksibilitas Barcelona

Sistem dan Fleksibilitas Barcelona

La Liga 2024/2025: Selebrasi Robert Lewandowski (kanan) dan Lamine Yamal di laga Barcelona vs Athletic Bilbao pada pekan 2 (c) AP Photo/Joan Monfort

Sistem Flick juga terlihat jelas dalam pemilihan formasi. Dia lebih suka menggunakan double pivot dibandingkan formasi 4-3-3 tradisional. Marc Casado, yang kurang mendapat sorotan, telah tampil solid dalam beberapa pekan terakhir.

Kombinasinya dengan Eric Garcia dalam membangun serangan menunjukkan potensi besar. Garcia, yang kekuatannya terletak pada distribusi bola, kini bisa menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang bertahan.

Dengan kembalinya Frenkie de Jong dan kesiapan Gavi serta Fermin Lopez, Flick memiliki banyak pilihan di lini tengah. Pedri telah tampil gemilang dalam peran yang lebih dalam, dan sangat mungkin Frenkie dan Gavi akan diminta untuk bermain dengan cara serupa meski masing-masing memiliki profil yang berbeda.

4 dari 5 halaman

Barcelona Siap Memburu Gelar Juara

Barcelona Siap Memburu Gelar Juara

Selebrasi Raphinha dalam laga Liga Champions antara Barcelona vs Young Boys, Rabu (2/10/2024). (c) FC Barcelona Official

Flick telah melakukan keajaiban dengan sumber daya yang terbatas. Sebagai pelatih, dia adalah seniman yang sedang melukis sebuah mahakarya, memaksimalkan potensi alamiah para pemainnya. Ke depannya, dia akan memiliki lebih banyak pilihan, terutama di lini belakang dengan kembalinya Ronald Araujo dan Andreas Christensen.

Satu hal yang pasti, Flick memberikan kesempatan kepada semua pemain. Dia tidak memiliki pemain favorit. Namun, tiga penyerang utama—Lewandowski, Raphinha, dan Yamal—sudah mengkaveling tempat mereka sendiri di lini depan. Untuk memenangkan trofi, tim membutuhkan pencetak gol, dan saat ini, tidak ada trio yang lebih baik dari mereka.

Barcelona di bawah Flick telah menunjukkan transformasi luar biasa. Dengan keberanian serta ketajaman taktiknya, mereka siap bersaing di level tertinggi dalam perburuan gelar juara.

Sumber: Barca Blaugranes