
Bola.net - Pertandingan di Santiago Bernabeu, sama seperti pertandingan-pertandingan lain ketika mereka dikalahkan, telah membuat sejumlah pemain Barcelona jadi sasaran kritik. Salah satunya Frenkie de Jong, yang justru bermain buruk pada laga besar.
Barca memang mencoba beberapa formasi berbeda sejak kedatangan Quique Setien. Mengembalikan filosofi penguasaan bola butuh waktu, masalahnya sekarang Barca dituntut berkembang dengan cepat.
De Jong adalah salah satu korban kedatangan Setien. Mantan pelatihnya di Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, sudah pernah memperingatkan Barcelona beberapa pekan lalu.
"Dia [De Jong] bukanlah pencetak gol. Dia adalah pemain yang bertanggung jawab untuk meladeni rekan-rekan setimnya yang bisa membuat assists atau bisa mencetak gol dari posisi mereka masing-masing."
Ucapan Ten Hag tidak diindahkan Setien, yang membuat De Jong kesulitan sendiri. Baca ulasan Marca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
De Jong Salah Posisi?
Sejak kedatangan Setien, De Jong tidak bisa berpartisipasi pada awal mula rancangan serangan Barca. Ini karena dia dipaksa dimainkan di posisi sayap, terlalu maju.
Jika tidak bermain di area yang nyaman, wajar De Jong tidak bisa memberikan kemampuan terbaiknya. Memang dia bisa mencetak gol ke gawang Real Betis beberapa waktu lalu dalam peran baru ini, tapi sebenarnya saat itu dia muncul dari lini tengah.
Barcelona mencoret posisi penyerang sayap, menurunkan duet Antoine Griezmann dan Lionel Messi dalam formasi 4-4-2, De Jong pun tersingkir ke posisi gelandang kiri (false inside midfielders).
Main di posisi baru membuatnya kesulitan. De Jong kehilangan koneksinya dengan bola.
Versi Terburuk
Hasilnya, Barcelona telah menyaksikan versi terburuk bintang baru mereka De Jong tidak bisa mencapai level permainan yang seharusnya, bahkan jauh di bawah itu.
Sekarang waktunya Setien mencari solusi. Entah edngan mengembalikan formasi dengan penyerang sayap, yakni dengan memainkan Martin Braithwaite or Ansu Fati, atau mengorbankan Arthur untuk memberi ruang pada De Jong di lini tengah.
De Jong didatangkan Barca dengan maksud menjaga filosofi permainan klub. Dia digadang-gadang sebagai penerus Xavi atau Andres Iniesta.
Kemampuan itu ada, De Jong seharusnya mampu. Namun, jika terus bermain di posisi yang keliru, bukan tidak mungkin potensi De Jong bakal semakin tumpul.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
- Quique Setien vs Ernesto Valverde: Sudahkah Barcelona Berkembang?
- Lidah Pedas Gerard Pique yang Sebenarnya Mempermalukan Barcelona Sendiri
- Melasnya Lionel Messi, Kesepian dan Terkurung di Lini Serang Barcelona
- Kalah dari Real Madrid, Presiden Barcelona Minta Tidak Panik
- Kalah dari Real Madrid, Asisten Quique Setien Memaki-maki Pemain Barcelona Sendiri
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:37
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
- Formasi Eksperimen Hansi Flick: Trio Bardghji, Rashford, dan Yamal Siap Uji Taji di Barcelona vs Olympiacos
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...