Cerita Mengharukan Lorenzo Musetti: Bintang Tenis Italia yang Kalah 5 Final Beruntun

Cerita Mengharukan Lorenzo Musetti: Bintang Tenis Italia yang Kalah 5 Final Beruntun
Aksi Lorenzo Musetti, bintang tenis Italia (c) Official X Chengdu China

Bola.net - Lorenzo Musetti harus merasakan kepahitan luar biasa di final Chengdu Open 2025. Petenis asal Italia itu tak sanggup membendung air mata setelah takluk dari Alejandro Tabilo, rival yang bahkan berada jauh di luar peringkat 100 besar dunia.

Kedatangan Musetti ke turnamen ini membawa status sebagai unggulan teratas sekaligus kandidat kuat juara. Sayangnya, performa gemilangnya justru kandas dengan cara yang menyiksa hati di laga puncak.

Kekalahan ini semakin memperburuk catatan kelam Musetti yang kini sudah lima kali beruntun gagal di partai final. Yang lebih menyedihkan, ia sempat mengantongi dua peluang match point namun tak mampu memanfaatkannya.

Situasi tersebut membuat Musetti kehilangan kontrol emosi dan akhirnya takluk dalam duel sengit melawan wakil Chile itu.

1 dari 3 halaman

Tabilo Rebut Gelar dengan Cara Dramatis

Laga final tersaji dengan intensitas tinggi sejak menit pertama. Tabilo berhasil meraih keunggulan di set pembuka dengan skor 6-3, sebelum Musetti bangkit membalas dengan kemenangan telak 6-2 di set kedua.

Memasuki set ketiga yang menentukan, Musetti tampak lebih superior. Ia membangun keunggulan 4-1 di fase tie-break, namun Tabilo mampu mengejar defisit hingga skor berimbang 4-4.

Momentum berbalik arah itu dimanfaatkan dengan maksimal oleh Tabilo. Petenis berperingkat 112 dunia tersebut akhirnya menutup pertandingan dengan skor 6-3, 2-6, 7-6(5) untuk meraih trofi ketiga ATP Tour sekaligus yang perdana musim ini.

2 dari 3 halaman

Musetti Terpuruk di Final

Kekalahan ini terasa lebih pedih bagi Musetti mengingat data statistik menunjukkan penampilannya lebih baik. Ia mencatatkan winner lebih banyak dan unforced error lebih sedikit ketimbang lawannya.

Namun, kelemahan fundamental kembali terekspos: Musetti masih sulit menyelesaikan pertandingan krusial. Rentetan lima kekalahan berturut-turut di final membuktikan bahwa ia belum mampu mengatasi beban psikologis di momen-momen menentukan.

Air mata mengalir deras usai pertandingan, dengan kepala tertunduk di balik handuk. Kegagalan ini juga menjadi yang kedua secara beruntun di Chengdu, menyusul kekalahan serupa tahun lalu di partai puncak yang sama.

3 dari 3 halaman

Reaksi Tabilo dan Rencana Musetti

Tabilo mengaku kemenangan ini sangat berarti setelah absen dua bulan akibat cedera pergelangan tangan. "Ini pertandingan yang luar biasa, saya harus tetap kuat secara mental dan fisik. Saya sangat senang bisa membuat servis pertama di match point," ungkapnya.

Musetti kini masih belum meraih gelar sejak terakhir kali berjaya di Naples pada Oktober 2022. Catatan finalnya terpampang 2-5, menggambarkan betapa beratnya tekanan yang dihadapinya saat bermain di laga penentuan.

Ke depan, Musetti dijadwalkan tampil di Turin pada November mendatang. Bermain di hadapan pendukung sendiri berpotensi menjadi momentum baginya untuk mematahkan tren negatif dan kembali meraih kemenangan.