
Bola.net - Dua petenis papan atas Asia, Su-Wei Hsieh dari Taiwan serta Ayumi Morita dari Jepang, mengalami kekalahan mengejutkan pada putaran pertama turnamen WTA yang berlangsung di Birmingham, Senin (Selasa WIB).
Unggulan ke-10 Hsieh dan Morita, unggulan ke-11, tidak dapat berbuat banyak ketika masing-masing tumbang 2-6, 3-6 atas petenis Amerika Jamie Hampton dan kemudian pemain satunya kandas 4-6, 0-6 atas Alison Van Uytvanck dari Belgia.
Masih ada kekecewaan yang dirasakan Asia dalam turnamen itu - merupakan pemanasan menjelang Wimbledon yang akan dimulai dua minggu lagi - ketika pemain veteran Kimiko Date Krumm dari Jepang tunduk 4-6, 6-7 (3/7) atas petenis dari Rusia, Alla Kudryavtseva.
Penampilan Hampton mendapat perhatian besar, karena ia baru tampil tiga kali pada laga di lapangan rumput setelah sebelumnya pernah maju ke putaran 16 besar di Prancis Terbuka.
"Ini merupakan yang pertama kali saya bermain di turnamen ini dan pertama kali pula di atas lapangan rumput. Jadi saya masih berusaha membiasakan diri terutama ketika melakukan pergerakan di permukaan lapangan itu," kata Hampton.
"Tapi saya kira ini merupakan pertandingan bagus bagi saya. Ia (Hsieh) bermain amat keras di lapangan rumput dan ia selalu memainkan bola rendah. Saya merasa bagus ketika melancarkan servis dan saya amat agresif pada set kedua," katanya.
Tapi tidak semua kabar bagus bagi Amerika, karena juara bertahan Melanie Oudin, yang maju melalui babak penyisihan pada tahun lalu tapi berhasil tampil sebagai juara, kalah 3-6 1-6 atas mantan pemain urutan keempat junior dunia dari Kroasia, Ajla Tomljanovic.
Ini merupakan kemenangan besar bagi petenis berusia 20 tahun itu, yang juga harus mengikuti babak penyisihan dan tahun lalu kalah dua kali dalam penampilannya serta mengalami sakit.
Penyakitnya tidak umum di antara pemain tenis, tetapi mantan finalis Prancis Terbuka Robin Soderling pernah didera penyakit itu.
"Secara fisik saya merasa belum baik benar," kata Tomljanovic.
"Tapi saya juga merasa bertambah kuat dari satu turnamen ke turnamen lain. Merupakan penyakit mengerikan dan beberapa pemain, seperti Mario Ancic, harus meninggalkan tenis karena penyakit itu," katanya.
"Saya sudah berbicara dengan saudara Mario dan ia mengatakan petenis itu belum dapat bermain. Mungkin merupakan keputusan ceras untuk istirahat sebagai persiapan menjelang turnamen musim mendatang," katanya. (ant/opw)
Unggulan ke-10 Hsieh dan Morita, unggulan ke-11, tidak dapat berbuat banyak ketika masing-masing tumbang 2-6, 3-6 atas petenis Amerika Jamie Hampton dan kemudian pemain satunya kandas 4-6, 0-6 atas Alison Van Uytvanck dari Belgia.
Masih ada kekecewaan yang dirasakan Asia dalam turnamen itu - merupakan pemanasan menjelang Wimbledon yang akan dimulai dua minggu lagi - ketika pemain veteran Kimiko Date Krumm dari Jepang tunduk 4-6, 6-7 (3/7) atas petenis dari Rusia, Alla Kudryavtseva.
Penampilan Hampton mendapat perhatian besar, karena ia baru tampil tiga kali pada laga di lapangan rumput setelah sebelumnya pernah maju ke putaran 16 besar di Prancis Terbuka.
"Ini merupakan yang pertama kali saya bermain di turnamen ini dan pertama kali pula di atas lapangan rumput. Jadi saya masih berusaha membiasakan diri terutama ketika melakukan pergerakan di permukaan lapangan itu," kata Hampton.
"Tapi saya kira ini merupakan pertandingan bagus bagi saya. Ia (Hsieh) bermain amat keras di lapangan rumput dan ia selalu memainkan bola rendah. Saya merasa bagus ketika melancarkan servis dan saya amat agresif pada set kedua," katanya.
Tapi tidak semua kabar bagus bagi Amerika, karena juara bertahan Melanie Oudin, yang maju melalui babak penyisihan pada tahun lalu tapi berhasil tampil sebagai juara, kalah 3-6 1-6 atas mantan pemain urutan keempat junior dunia dari Kroasia, Ajla Tomljanovic.
Ini merupakan kemenangan besar bagi petenis berusia 20 tahun itu, yang juga harus mengikuti babak penyisihan dan tahun lalu kalah dua kali dalam penampilannya serta mengalami sakit.
Penyakitnya tidak umum di antara pemain tenis, tetapi mantan finalis Prancis Terbuka Robin Soderling pernah didera penyakit itu.
"Secara fisik saya merasa belum baik benar," kata Tomljanovic.
"Tapi saya juga merasa bertambah kuat dari satu turnamen ke turnamen lain. Merupakan penyakit mengerikan dan beberapa pemain, seperti Mario Ancic, harus meninggalkan tenis karena penyakit itu," katanya.
"Saya sudah berbicara dengan saudara Mario dan ia mengatakan petenis itu belum dapat bermain. Mungkin merupakan keputusan ceras untuk istirahat sebagai persiapan menjelang turnamen musim mendatang," katanya. (ant/opw)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tenis 8 Desember 2025 16:47Jadwal Lengkap Pertandingan Tenis SEA Games 2025, 10-19 Desember 2025
-
Tenis 6 Desember 2025 08:17Daftar Pemain Timnas Tenis Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
-
Tenis 12 November 2025 15:28Saksikan dan Nonton Nitto ATP Finals 2025, Eksklusif di Vidio
-
Tenis 2 November 2025 21:58Juara Chennai Open 2025, Janice Tjen Akhiri Puasa Gelar Indonesia di WTA Usai 23 Tahun
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 8 Desember 2025 21:19 -
Tim Nasional 8 Desember 2025 21:05 -
Tim Nasional 8 Desember 2025 21:00 -
Asia 8 Desember 2025 20:50 -
Tim Nasional 8 Desember 2025 20:45 -
Tim Nasional 8 Desember 2025 20:11
HIGHLIGHT
- 6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester Unite...
- Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik ...
- 5 Pemain Liverpool yang Harus Segera Digantikan de...
- 5 Mantan Pemain Arsenal yang Masih Menganggur di 2...
- 3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar deng...
- 4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januar...
- Starting XI Bintang Top yang Absen di Piala Dunia ...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5437127/original/067867300_1765204811-Atlet_MMA_Sukabumi.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5437096/original/086433900_1765201689-Prabowo_Tiba_di_Pakistan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5084452/original/033272000_1736326442-image.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5437071/original/037597500_1765198174-Rekonstruksi_kasus_adik_bunuh_kakak_ipar_di_Pringsewu.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5437060/original/021675400_1765196992-Polres_Aceh_Tamiang_periksa_mobil_korban_banjir_isu_mayat.jpeg)
