Janice Tjen Alami Kekalahan di Babak Pertama China Open 2025

Janice Tjen Alami Kekalahan di Babak Pertama China Open 2025
Petenis Indonesia, Janice Tjen saat berlaga di US Open 2025. (c) AP Photo/Frank Franklin II

Bola.net - Perjalanan Janice Tjen di ajang WTA 1000 China Open 2025 harus terhenti lebih cepat. Petenis putri Indonesia itu tumbang di babak pertama undian utama turnamen yang berlangsung di Beijing, China, Kamis (25/9/2025).

Meski tampil penuh determinasi, Janice gagal melanjutkan momentum setelah sempat unggul di set pertama. Pertarungan ketat itu berlangsung selama dua jam 30 menit sebelum akhirnya dimenangkan lawan.

Aliaksandra Sasnovich menjadi penghalang langkah Janice di turnamen prestisius ini. Petenis asal Belarus tersebut menutup laga dengan kemenangan rubber set 7-6(4), 5-7, 1-6.

1 dari 2 halaman

Performa Janice Tjen di Beijing

Janice sejatinya memulai pertandingan dengan meyakinkan. Ia mampu merebut set pertama melalui tie-break yang dramatis.

Namun, setelah itu performanya menurun dan tidak mampu menjaga konsistensi. Sasnovich memanfaatkan momentum dengan permainan lebih solid di dua set berikutnya.

Statistik mencatat Janice menghasilkan delapan ace tanpa balasan dari lawan. Namun, Sasnovich tampil lebih efisien, dengan servis stabil, minim kesalahan ganda, serta konversi break point mencapai 83,3 persen dibandingkan 66,7 persen milik Janice.

2 dari 2 halaman

Catatan Kiprah Janice Tjen

China Open menjadi turnamen WTA kedua bagi Janice setelah debut di Sao Paulo pekan lalu. Dalam ajang berlevel WTA 250 itu, ia tampil impresif hingga menjadi runner up dan melesat ke peringkat 103 dunia.

Laju positifnya juga berlanjut di Beijing dengan lolos dari babak kualifikasi. Janice bahkan sempat naik ke posisi 102 dunia usai menyingkirkan lawan dengan kemenangan straight set.

Perjalanan Janice di level profesional terbilang impresif dalam setahun terakhir. Ia telah memenangi enam gelar ITF dari sembilan final dan melonjak lebih dari 200 peringkat dunia, dari posisi 371 ke 149.

Sumber: Antara