
Bola.net - Maria Sharapova memenangi gelar kedua berurutan di Roma, Minggu (20/5), setelah mengalahkan petenis dari China, Li Na. 4-6, 6-4, 7-6 (7/5), pada pertandingan final yang dihiasi hujan lebat sehingga pertandingan harus dihentikan sedangkan penonton tenis dan sepak bola bercampur di jalanan menuju arena pertandingan.
Petenis nomor dua dunia itu meraih piala ke-26 dalam karirnya, tetapi harus berjuang keras melawan petenis Rusia yang sempat menekannya dengan angka 6-4, 4-0 sebelum pertandingan dihentikan hampir dua jam karena hujan dan laga akhirnya dilanjutkan dengan "tiebreak".
"Ini benar-benar pertandingan gila," kata Sharapova, "Kami sama-sama memegang peranan dan rasanya tidak ada pemain yang kalah." Sharapova kini memimpin pertemua dengan Li 7-4 dan pemain China itu nyaris meraih gelar pertama di tempat itu setelah membuat catatan bersejarah memenangi turnamen Prancis Terbuka Juni lalu.
Sharapova menambahkan gelarnya yang kedua setelah sebelumnya meraih gelar juara pada turnamen lapangan tanah liar di Stuttgart, April lalu.
Pertandingan final di bagian putera antara penyandang gelar Novak Djokovic dan Rafael Nadal - ulangan permainan mereka pada final 2011 - diundur hingga Senin karena buruknya cuaca dengan hujan lebat itu.
Para ofisial dan polisi harus ekstra berjaga-jaga karena penonton tenis bercampur dengan penonton sepak bola di jalanan, menjelang laga final Piala Italia antara Juventus dan Napoli di Stadion Olympic, yang lokasinya hanya beberapa harus meter dari arena tenis.
Pada pertandiangan final, helikopter yang berputar-putar di atas kawasan pertandingan, untuk menjaga penonton, malah menjadi perhatian para pengunjung kedua pertandingan itu.
"Pertandingan itu menjadi amat lucu, seperti bermain sepak bola di tengah hujan," kata Li. "Kami berdua harus ekstra memusatkan perhatian, amat melelahkan," kata Li
"Kita tidak dapat relaks. Amat menegangkan. Tapi saya mengambil beberapa manfaat. Waktu sudah dekat ke Roland Garros. Saya kira saya memukul bola dengan baik. Saya juga bisa membuat lawan saya harus bergerak terus di lapangannya." Sharapova dan Li keluar arena permainan ketika laga pada pertengahan permainan dihentikan sampai dua jam.
Ketika laga dimulai lagi, Li memimpin 4-0, tapi Sharapova bangkit lagi dan meraih delapan game untuk menekan lawan dan memenangi set kedua, kemudian memimpin 2-0 pada set ketiga di saat lawannya seperti mengalami kesulitan dengan permukaan lapangan permainan. (afp/lex)
Petenis nomor dua dunia itu meraih piala ke-26 dalam karirnya, tetapi harus berjuang keras melawan petenis Rusia yang sempat menekannya dengan angka 6-4, 4-0 sebelum pertandingan dihentikan hampir dua jam karena hujan dan laga akhirnya dilanjutkan dengan "tiebreak".
"Ini benar-benar pertandingan gila," kata Sharapova, "Kami sama-sama memegang peranan dan rasanya tidak ada pemain yang kalah." Sharapova kini memimpin pertemua dengan Li 7-4 dan pemain China itu nyaris meraih gelar pertama di tempat itu setelah membuat catatan bersejarah memenangi turnamen Prancis Terbuka Juni lalu.
Sharapova menambahkan gelarnya yang kedua setelah sebelumnya meraih gelar juara pada turnamen lapangan tanah liar di Stuttgart, April lalu.
Pertandingan final di bagian putera antara penyandang gelar Novak Djokovic dan Rafael Nadal - ulangan permainan mereka pada final 2011 - diundur hingga Senin karena buruknya cuaca dengan hujan lebat itu.
Para ofisial dan polisi harus ekstra berjaga-jaga karena penonton tenis bercampur dengan penonton sepak bola di jalanan, menjelang laga final Piala Italia antara Juventus dan Napoli di Stadion Olympic, yang lokasinya hanya beberapa harus meter dari arena tenis.
Pada pertandiangan final, helikopter yang berputar-putar di atas kawasan pertandingan, untuk menjaga penonton, malah menjadi perhatian para pengunjung kedua pertandingan itu.
"Pertandingan itu menjadi amat lucu, seperti bermain sepak bola di tengah hujan," kata Li. "Kami berdua harus ekstra memusatkan perhatian, amat melelahkan," kata Li
"Kita tidak dapat relaks. Amat menegangkan. Tapi saya mengambil beberapa manfaat. Waktu sudah dekat ke Roland Garros. Saya kira saya memukul bola dengan baik. Saya juga bisa membuat lawan saya harus bergerak terus di lapangannya." Sharapova dan Li keluar arena permainan ketika laga pada pertengahan permainan dihentikan sampai dua jam.
Ketika laga dimulai lagi, Li memimpin 4-0, tapi Sharapova bangkit lagi dan meraih delapan game untuk menekan lawan dan memenangi set kedua, kemudian memimpin 2-0 pada set ketiga di saat lawannya seperti mengalami kesulitan dengan permukaan lapangan permainan. (afp/lex)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tenis 28 Agustus 2025 10:10
Janice Tjen Tersingkir dari US Open 2025 Usai Kalah dari Emma Raducanu di Babak Kedua
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...