Babak Baru Karier Pratama Arhan di Timnas Indonesia

Babak Baru Karier Pratama Arhan di Timnas Indonesia
Selebrasi Pratama Arhan di laga Indonesia U23 vs Korea Selatan U23 pada perempat final Piala Asia U-23 2024. (c) dok.AFC

Bola.net - Pratama Arhan tengah memasuki fase baru dalam perjalanannya bersama Timnas Indonesia, sayangnya bukan dalam konteks yang menggembirakan. Sejak kursi pelatih utama diisi oleh Patrick Kluivert, nama Arhan justru mulai tersisih dari tim utama skuad Garuda.

Situasi ini tentu terasa ironis. Di bawah arahan Shin Tae-yong, Arhan adalah sosok tak tergantikan di starting XI. Ia bukan hanya menjadi tumpuan di sektor kiri pertahanan, tetapi juga dikenal dengan keahliannya dalam melakukan lemparan ke dalam jarak jauh yang kerap menjadi senjata andalan Timnas Indonesia.

Namun, segalanya berubah sejak awal tahun 2025. Kala itu, Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Pada pemanggilan perdananya untuk menghadapi Australia dan Bahrain, nama Arhan masih tercantum dalam daftar 27 pemain yang dipanggil.

Sayangnya, ketika pertandingan berlangsung, Arhan sama sekali tidak masuk dalam daftar susunan pemain (DSP). Bahkan untuk duduk di bangku cadangan pun, ia tak terlibat.

1 dari 2 halaman

Persaingan Ketat di Pos Bek Kiri

Persaingan Ketat di Pos Bek Kiri

Pemain Timnas Indonesia: Dean James, Joey Pelupessy, Justin Hubner, Mees Hilgers dalam sesi latihan tim jelang lawan Timnas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Kondisi serupa kembali terjadi pada FIFA Matchday edisi Juni 2025. Arhan kembali dipanggil ke pemusatan latihan di Bali, bersama 31 pemain lainnya. Timnas dijadwalkan menjalani laga uji coba melawan dua kekuatan besar Asia, yakni China dan Jepang.

Namun, lagi-lagi, Arhan tidak masuk ke dalam daftar akhir 23 pemain untuk kedua pertandingan tersebut. Ini menjadi catatan langka sepanjang kariernya, absen di empat pertandingan berturut-turut. Padahal di era Shin Tae-yong, ia hampir selalu menjadi pilihan utama.

Secara teknis, keputusan Kluivert tak lepas dari ketatnya persaingan di posisi bek kiri. Sejak proses naturalisasi Calvin Verdonk rampung, sektor ini nyaris tak tergoyahkan. Pemain yang kini memperkuat NEC Nijmegen tersebut tampil solid, baik dalam aspek bertahan maupun saat membantu serangan.

Tak hanya Verdonk, nama Dean James juga mencuat berkat performa impresifnya Go Ahead Eagles. Sementara itu, Shayne Pattynama juga belum benar-benar tersingkir dari persaingan.

2 dari 2 halaman

Masa Depan Arhan di Timnas: Saatnya Membuktikan Diri

Masa Depan Arhan di Timnas: Saatnya Membuktikan Diri

Selebrasi Pratama Arhan di laga Indonesia U23 vs Korea Selatan U23 pada perempat final Piala Asia U-23 2024. (c) dok.AFC

Pratama Arhan masih berusia 23 tahun, masa yang ideal untuk berkembang sebagai pesepak bola profesional. Harapannya untuk kembali masuk ke dalam starting XI Timnas Indonesia belum tertutup.

Salah satu tantangan utama yang harus ia hadapi adalah meningkatkan performa di level klub. Setelah meninggalkan Jepang, Arhan kini mencoba bangkit bersama Bangkok United di kompetisi Thai League 1. Ia menunjukkan sinyal positif bersama klub barunya.

Pada musim 2024/2025, Arhan mencatatkan empat assist dari 15 pertandingan yang dijalani di semua kompetisi. Jika ia mampu meningkatkan konsistensi dan performanya pada musim 2025/2026, peluang kembali mengisi posisi inti Timnas Indonesia tentu masih terbuka lebar.