Cahya Supriadi Dinilai Tepat Gantikan Emil Audero di Timnas Indonesia

Cahya Supriadi Dinilai Tepat Gantikan Emil Audero di Timnas Indonesia
Cahya Supriadi (tengah) bersama rekan-rekannya di Timnas Indonesia U-23 sebelum laga versus Korea Selatan, Selasa (9/9/2025). (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - Timnas Indonesia menghadapi potensi krisis kiper jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Emil Audero dilaporkan mengalami cedera betis saat pemanasan sebelum Cremonese menghadapi Como 1907 di Serie A, Sabtu (27/9/2025).

Jika Audero tidak bisa tampil, Patrick Kluivert hanya memiliki Maarten Paes dan Ernando Ari sebagai opsi di bawah mistar. Namun kondisi Paes juga belum sepenuhnya pulih dari cedera hamstring, dan ia belum dimainkan dalam tujuh laga MLS bersama FC Dallas.

Situasi ini memunculkan spekulasi mengenai kiper alternatif yang bisa dipanggil untuk menghadapi Arab Saudi dan Irak pada 8 dan 11 Oktober 2025. Beberapa nama dari Super League 2025/2026 disebut sebagai kandidat pengganti jika Audero absen.

Hermansyah, mantan kiper Timnas era 1980-an, menilai Nadeo Argawinata pantas dipertimbangkan.

“Sebelumnya Nadeo Argawinata selalu dipanggil Patrick Kluivert. Tak ada salahnya jika dia dipanggil lagi. Performanya bersama Borneo FC awal musim ini sangat bagus,” kata Hermansyah.

1 dari 2 halaman

Gusnul Yakin Cahya Supriadi Lebih Layak

Namun pengamat Gusnul Yakin menilai Cahya Supriadi lebih cocok menggantikan Emil Audero. Kiper berusia muda ini tampil impresif di enam pekan awal Super League 2025/2026 bersama PSIM, dengan enam kali bertanding, kebobolan enam gol, dan mencatat dua clean sheet.

Cahya bahkan dua kali dinobatkan sebagai pemain terbaik saat PSIM menghadapi Persib dan PSM. Menurut Gusnul, performa dan pengalaman Cahya lebih siap secara mental dibanding Nadeo Argawinata.

“Cahya Supriadi lebih teruji daripada Nadeo Argawinata. Karena enam tim yang dihadapi klub-klub besar di Super League. Secara mental dia juga sangat siap,” ujar Gusnul Yakin.

2 dari 2 halaman

Pengalaman dan Jam Terbang Cahya Supriadi

Kiper kelahiran Karawang, Jawa Barat, ini sudah menghadapi tekanan berat melawan tim-tim top seperti Persebaya, Arema FC, Persib, Borneo FC, Bali United, dan PSM. Dari enam pertandingan itu, Cahya meraih dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan satu kekalahan.

Selain pengalaman di klub, Cahya juga dilatih langsung oleh Sjoerd Woudenberg di Timnas U-23. Hal ini membuat Gusnul yakin bahwa Kluivert bisa mengandalkan Cahya sebagai opsi kuat, namun tetap perlu menyiapkan empat kiper untuk antisipasi putaran keempat.

“Cahya Supriadi juga dilatih Sjoerd Woudenberg di Timnas Indonesia U-23. Jadi pelatih kiper tersebut tahu kemampuan Cahya Supriadi. Tapi Patrick Kluivert harus menyiapkan empat kiper sebagai antisipasi di putaran keempat nanti,” tuturnya.

Disadur dari: Bola.com (Gatot Sumitro, Hendry Wibowo) 29 September 2025