Dwi Tunggal: Chemistry Instan Joey Pelupessy dan Thom Haye di Lapangan Tengah

Dwi Tunggal: Chemistry Instan Joey Pelupessy dan Thom Haye di Lapangan Tengah
Aksi Joey Pelupessy pada laga Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) Abdul Aziz

Bola.net - Duet Joey Pelupessy dan Thom Haye menjadi motor permainan Timnas Indonesia saat menundukkan Bahrain 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2024) malam WIB. Kehadiran keduanya memberikan keseimbangan di lini tengah yang sebelumnya menjadi titik lemah Garuda.

Dalam formasi menyerang 3-4-3, Pelupessy dan Haye menjadi poros utama. Sisi kanan dikawal Kevin Diks, sementara sektor kiri diisi Calvin Verdonk. Keempat pemain ini bergerak simultan, baik dalam transisi menyerang maupun bertahan.

Bagi Joey Pelupessy, laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini menjadi debut yang luar biasa. Baru saja dinaturalisasi bersama Ole Romeny, Dean James, dan Emil Audero, pemain Lommel SK ini langsung padu dengan Haye yang dijuluki 'The Professor'.

1 dari 3 halaman

Chemistry Instan di Lapangan

Chemistry Instan di Lapangan

Aksi Thom Haye bersama Timnas Indonesia pada laga di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (16/11) malam WIB. (c) Bagaskara Lazuardi

Meski baru pertama kali berduet, kerja sama Pelupessy dan Haye seolah telah terjalin lama. Kehadiran Pelupessy membuat Haye lebih leluasa mengatur tempo permainan tanpa harus terlalu sering turun membantu pertahanan.

"Joey Pelupessy memang pemain bagus. Intelegensi tinggi, skill oke, dan cepat beradaptasi. Dia membuat kerja Thom Haye lebih ringan dan bisa fokus sebagai pembagi bola," kata Harianto, eks kapten Persik Kediri.

Terbukti, umpan matang Haye yang melihat Marselino Ferdinan berlari ke kotak penalti berbuah gol kemenangan yang dicetak Ole Romeny pada menit ke-24. Peran Haye sebagai playmaker semakin terlihat efektif.

2 dari 3 halaman

Tantangan Berikutnya

Meski tampil solid, masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama soal stamina. Thom Haye sering mengalami penurunan performa menjelang akhir laga, sesuatu yang harus segera diatasi jika Timnas Indonesia ingin bersaing di level tertinggi.

"Kehadiran Joey Pelupessy jadi solusi lemahnya lini tengah Timnas Indonesia. Duet ini harus lebih dimatangkan lagi atau keduanya lebih banyak diskusi untuk pertandingan berikutnya melawan China dan Jepang," ujar Harianto.

Patrick Kluivert, sebagai pelatih kepala, kini punya pekerjaan rumah penting untuk meningkatkan ketahanan fisik Haye. Jika tidak, opsi rotasi gelandang harus disiapkan untuk mengimbangi performa Pelupessy di lini tengah.

"Kekurangan Thom Haye di stamina. Masuk menit ke-70, dia sering mulai menurun. Kekuatan fisiknya harus ditingkatkan lagi. Jika tidak, Patrick Kluivert harus menyiapkan gelandang lain untuk mengimbangi kualitas Joey Pelupessy agar keseimbangan tim tetap terjaga," tambahnya.

3 dari 3 halaman

Menjaga Asa ke Piala Dunia 2026

Kemenangan atas Bahrain menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia setelah empat laga tanpa kemenangan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelumnya, Garuda hanya bermain imbang 2-2 melawan Bahrain, kalah 1-2 dari China, dihajar Jepang 0-4, dan takluk 1-5 dari Australia.

Tambahan tiga poin ini membawa Timnas Indonesia ke posisi keempat klasemen dengan koleksi 9 poin. Arab Saudi berada satu tingkat di atas dengan 10 poin, sementara Australia nyaman di posisi kedua dengan 13 poin.

Dengan laga krusial melawan China dan Jepang di depan mata, duet Pelupessy-Haye akan kembali menjadi kunci. Jika chemistry mereka terus berkembang, bukan tak mungkin Timnas Indonesia bisa menciptakan kejutan di fase kualifikasi ini.

Disadur dari: Bola.com/Gatot Sumitro/Gregah Nurikhsani, 26 Maret 2025