Eks Asisten Sir Alex Ferguson Ungkit Lagi Kontroversi Penunjukan Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Eks Asisten Sir Alex Ferguson Ungkit Lagi Kontroversi Penunjukan Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Carlos Queiroz saat memberikan instruksi pada Timnas Iran saat berduel lawan Inggris di laga pembuka Grup B Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Senin (21/11/1022) malam WIB. (c) AP Photo/Frank Augstein

Bola.net - Penunjukan tuan rumah untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kembali menimbulkan kontroversi. Arab Saudi dan Qatar ditetapkan sebagai tuan rumah babak penting ini, menimbulkan pertanyaan tentang keadilan bagi tim peserta lainnya.

Kritik datang dari pelatih Timnas Oman, Carlos Queiroz, yang menyuarakan kekhawatirannya menjelang pertandingan-pertandingan krusial. Menurut Queiroz, keputusan AFC memberikan keuntungan berlebihan bagi tim tuan rumah, yang bisa menikmati waktu istirahat lebih panjang sekaligus bermain di kandang sendiri.

Sementara itu, tim lawan, termasuk Oman, menghadapi jadwal yang padat dengan waktu pemulihan terbatas, membuat peluang mereka untuk lolos ke Piala Dunia menjadi lebih berat. Contohnya di Grup B, Arab Saudi dijadwalkan menghadapi Indonesia pada 9 Oktober, sebelum memiliki jeda enam hari untuk bersiap melawan Irak. Sebaliknya, Indonesia dan Irak hanya memiliki jeda tiga hari antarpertandingan.

Situasi serupa terlihat di Grup A, di mana Qatar akan menjamu Oman pada 8 Oktober, kemudian menghadapi Uni Emirat Arab. Kondisi ini memberi keuntungan istirahat lebih panjang bagi tim tuan rumah.

1 dari 2 halaman

Kritik Queiroz Soal Penunjukan Tuan Rumah

Kritik Queiroz Soal Penunjukan Tuan Rumah

Pelatih timnas Iran, Carlos Queiroz (c) FIFA

Dalam wawancara dengan The Guardian, Queiroz menyatakan kekesalannya atas keputusan yang dianggap tidak adil. Ia mempertanyakan alasan AFC dalam menentukan tuan rumah sekaligus jadwal pertandingan.

"Ini akan menjadi keajaiban dalam situasi rumit ini. Apakah tidak ada stadion di Jepang atau Kuwait yang bisa kami gunakan untuk bermain? Mungkin orang-orang yang mengorganisir ini memiliki visi sepak bola yang berbeda,” ujarnya.

"Saya tahu situasinya ketika saya menerima pekerjaan ini. Apa yang bisa kami katakan? Kami harus bermain di kandang salah satu tim yang sedang berkompetisi. Mereka menempatkan Saudi di Saudi dan Qatar di Qatar."

"Jika mereka tidak melihat ada yang salah dengan ini, lalu siapa pemain dan pelatih yang akan berkomentar?” tegasnya.

2 dari 2 halaman

Kritik Terhadap Waktu Pemulihan dan Fairness

Kritik Terhadap Waktu Pemulihan dan Fairness

Trofi Piala Dunia 2026 dipajang di kantor FIFA di Zurich, Swiss pada 13 Desember 2024 lalu. (c) Til Buergy/Keystone via AP, File

Queiroz juga menyoroti ketidakseimbangan waktu pemulihan antara tuan rumah dan lawan-lawannya. Ia merasa keputusan AFC ini belum pernah ditemui dalam kariernya.

“Kami bermain melawan Qatar dan kami bermain lagi tiga hari kemudian, Qatar bermain enam hari setelahnya, dan mereka sudah tahu hasilnya dan apa yang perlu mereka lakukan," kata Queiroz.

Menurut mantan asisten Sir Alex Ferguson di Manchester United itu, penunjukan tuan rumah seharusnya mempertimbangkan keadilan dan kondisi kompetitif seluruh peserta.

“Ketika ada Piala Dunia, selalu ada tuan rumah dan itu bisa kita pahami: mereka yang membiayainya, membangun stadion, dan sebagainya. Tetapi melakukan ini di tengah kompetisi, anehnya orang-orang yang bertanggung jawab tidak merasa tidak nyaman dengan hal ini,” pungkas Queiroz.

Sumber: The Guardian