Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei

Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Aksi Rizky Ridho di laga Timnas Indonesia vs Chinese Taipei, Jumat (05/09/2025). (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - Timnas Indonesia benar-benar tampil beringas di hadapan para pendukungnya di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025). Dalam laga FIFA Matchday, Skuad Garuda menghajar Timnas Chinese Taipei dengan skor meyakinkan 6-0. Ini merupakan hasil dari dominasi penuh sejak menit pertama.

Enam gol Indonesia lahir dari kaki Jordi Amat (4'), gol bunuh diri Ming Hsiu Chao (23'), serta sumbangan Marc Klok (33'), Eliano Reijnders (38'), Ramadhan Sananta (58'), dan Sandy Walsh (60'). Publik tuan rumah pun bersorak gembira menyaksikan pesta gol tersebut.

Meski hasil akhir sudah sangat mencolok, sebenarnya peluang Indonesia jauh lebih banyak. Seandainya penyelesaian akhir lebih efektif, mungkin skor bisa menyentuh angka yang lebih fantastis lagi. Statistik pertandingan semakin menegaskan betapa timpangnya laga ini.

1 dari 2 halaman

Data Lapangan: Indonesia Unggul Segalanya

Berdasarkan statistik Lapangbola, dari penguasaan bola saja, Indonesia mencatat 69 persen, meninggalkan jauh Chinese Taipei yang hanya 31 persen. Dari sisi operan, Garuda juga mendominasi dengan 607 operan sukses dari 680 percobaan. Akurasi umpan mencapai 89 persen, sementara tim tamu hanya mampu mencatat 264 operan sukses dengan akurasi 82 persen.

Tidak berhenti di situ, jumlah peluang yang tercipta pun memperlihatkan jurang perbedaan. Indonesia menghasilkan 15 peluang sepanjang laga, sedangkan Chinese Taipei hanya mencatat 3. Dari total 23 tembakan Garuda, 5 tepat ke gawang, 14 melenceng, dan sisanya diblok.

Enam gol yang lahir menjadi bukti bagaimana dominasi itu benar-benar efektif. Lini pertahanan lawan dibuat kalang kabut, sementara Indonesia leluasa mengendalikan ritme permainan.

2 dari 2 halaman

Pelajaran Berharga di Balik Pesta Gol

Yang menarik, gol Indonesia datang dari berbagai posisi. Ada kontribusi bek lewat Jordi Amat, lini tengah lewat Klok dan Reijnders, hingga lini depan lewat Sananta. Tidak ketinggalan Sandy Walsh dari sisi sayap. Hal ini menegaskan bahwa Indonesia kini punya variasi serangan yang sulit diprediksi lawan.

Meski begitu, ada catatan kecil yang perlu diperhatikan. Dari 23 percobaan tembakan, hanya 5 yang tepat sasaran. Artinya, efektivitas penyelesaian akhir masih bisa ditingkatkan agar lebih mematikan. Dengan lawan yang lebih kuat, kelemahan ini bisa saja menjadi masalah.

Namun, secara keseluruhan kemenangan ini membawa angin segar. Indonesia bukan hanya menang telak, tapi juga memperlihatkan progres permainan yang cukup matang. Dengan modal kepercayaan diri seperti ini, Garuda siap menatap laga uji coba berikutnya, melawan Lebanon di tempat yang sama tiga hari berselang, dengan optimisme tinggi.