
Bola.net - Ada pemandangan menarik saat Timnas Indonesia menggelar sesi latihan menjelang laga krusial menghadapi China di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (5/6/2025). Seorang pemain menarik perhatian, bukan karena aksinya di atas lapangan, melainkan karena sebuah aksesori di pergelangan tangannya: gelang khas Lombok.
Gelang itu dikenakan oleh Emil Audero, penjaga gawang keturunan Indonesia yang besar di Italia. Lewat benda kecil tersebut, Emil memperlihatkan sesuatu yang lebih dari sekadar penampilan, yakni keterikatan emosional yang dalam dengan tanah kelahirannya.
“Ya, itu dari Lombok. Pulau asal saya. Saya merasa memiliki ikatan yang kuat dengan Indonesia. Tentu saja, karena saya lahir di sini,” ujar Emil kepada awak media usai sesi latihan.
Sekilas, pernyataan itu terdengar singkat. Namun di baliknya tersimpan makna mendalam. Emil memang lahir di Mataram, Lombok, sebelum kemudian hijrah ke Italia bersama keluarganya. Kini, bertahun-tahun kemudian, ia kembali ke tanah air bukan sebagai wisatawan, melainkan sebagai pemain Timnas Indonesia.
Debut yang Telah Lama Dinanti
Pertandingan melawan China kemungkinan besar akan menjadi ajang debut Emil bersama skuad Garuda. Situasi cukup mendukung. Kiper utama, Maarten Paes, harus menepi akibat akumulasi kartu. Sementara nama-nama seperti Reza Arya, Nadeo Argawinata, dan Ernando Ari meramaikan persaingan di bawah mistar.
“Saya tidak sabar untuk membela negara saya. Semoga semua berjalan dengan lancar,” ucap Emil penuh harap.
Meski penuh semangat, Emil tetap menjaga keseimbangan antara emosi dan fokus. Ia menyadari, dukungan masyarakat Indonesia menjadi modal penting. Ia tidak ingin menjadikan debut ini sebagai tekanan, tetapi sebagai kehormatan besar yang dijalani dengan rasa syukur.
“Tentu saja, saya tahu seluruh penggemar di stadion maupun di rumah akan memberikan dukungan. Itu adalah hal terbaik yang bisa dirasakan seorang pemain,” tutur Emil yang saat ini memperkuat Palermo di Serie B Italia.
Fokus di Lapangan, Emosi Menyusul
Sebagai pemain naturalisasi, Emil paham bahwa ekspektasi terhadap dirinya cukup tinggi. Namun, ia tetap menunjukkan sikap profesional. Baginya, yang utama adalah memberikan kontribusi nyata untuk tim. Soal emosi, biarlah datang setelah tugas di lapangan terselesaikan.
“Yang paling penting adalah tetap fokus menjalankan tugas saya. Perasaan emosional akan datang setelahnya. Saya senang dan bangga bisa berada di sini,” tuturnya tenang namun penuh semangat.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:31
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:22
MOST VIEWED
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Hasil Undian Grup Cabor Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup 'Mudah'?
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...