
Bola.net - Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, menerima sanksi dari AFC atas pelanggaran yang dilakukannya di final SEA Games 2019 melawan Indonesia. Hukuman untuk pelatih asal Korea Selatan itu pun terbilang tidak ringan.
AFC menjatuhkan sanksi berupa larangan mendampingi tim dalam empat pertandingan persahabatan, denda Rp64,8 juta, serta peringatan untuk tidak melakukan pelanggaran serupa atau ia bakal menerima sanksi lebih berat.
Larangan empat pertandingan persahabatan internasional itu sudah termasuk satu larangan mendampingi tim yang otomatis diperoleh dari kartu merah yang diterima Park Hang-seo, tiga laga lainnya merupakan tambahan dari AFC.
Park Hang-seo hanya dilarang mendampingi Timnas Vietnam dalam laga persahabatan internasional karena SEA Games bukan agenda resmi AFC-FIFA.
Sanksi tersebut dijatuhkan AFC dalam sidang Komite Disiplin dan Etik, Senin (10/2/2020).
Seperti diketahui, Park Hang-seo mendapat kartu merah dari wasit saat laga final cabang olahraga sepak bola SEA Games 2019. Ketika itu tim asuhannya, Timnas Vietnam U-22 bersua Timnas Indonesia U-22.
Dalam satu kesempatan, Park Hang-seo memprotes keras wasit Majed Al-Shamrani (Arab Saudi).
"Tergugat diusir oleh wasit karena bersikap ofensif, menghina dan/atau menggunakan bahasa kasar terhadap wasit," demikian penjelasan AFC.
Timnas Vietnam U-22 akhirnya meraih medali emas setelah menekuk Timnas Indonesia U-22 dengan skor 3-0.
Tidak hanya Park Hang-seo, AFC pada sidang yang sama juga menjatuhkan hukuman terhadap pemain PSM Makassar, M. Arfan.
Sanksi Pemain PSM
AFC menjatuhkan sanksi berupa larangan bermain dalam dua pertandingan buat M. Arfan, termasuk satu pertandingan yang otomatis diterimanya buntut kartu merah yang dikantonginya saat turun bermain melawan Lalenok United dalam play-off Piala AFC 2020 (29/2/2020).
Hukuman itu berlaku efektif dalam penyisihan grup Piala AFC 2020, yakni saat PSM menghadapi Tampines Rovers (12/2/2020) dan Shan United (26/2/2020).
Selain itu, Arfan juga diwajibkan membayar denda 1.000 dolar AS atau Rp13,6 juta, serta pelanggaran untuk kesalahan yang sama bisa membuatnya menerima hukuman lebih berat.
Sumber: AFC
Disadur dari: Bola.com/Penulis Aning Jati
Published: 11 Februari 2020
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:22
MOST VIEWED
- Update dari Sumardji soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: Rumor Louis van Gaal Kemungkinan Tidak Benar
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Karier Mees Hilgers di FC Twente Tamat: Tolak Kontrak Baru, Tak Akan Dimainkan, Diputuskan di Bursa Transfer Musim Dingin
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...