
Bola.net - Pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno, PPKGBK menjanjikan kondisi rumput yang prima saat digunakan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, November 2024 mendatang.
Sebelumnya, kualitas rumput SUGBK mendapat kritik tajam saat digunakan pada dua laga putaran ketiga melawan Irak dan Filipina, Juni kemarin. Pihak pengelola SUGBK pun melakukan perbaikan rumput. Saat ini rumput di stadion legendaris itu tengah menjalani proses revitalisasi.
“Kami memperkirakan pada 21 Juli, tanah sudah siap untuk ditanami rumput. Hingga akhir Juli, kami akan fokus pada penumbuhan kekuatan rumput," kata Kepala Divisi Pembangunan dan Pemeliharaan GBK, David Prastyan.
"Dengan demikian, pada akhir Oktober kami sudah bisa melakukan uji fungsi lapangan dan siap untuk persiapan kualifikasi Piala Dunia 2026 di November,” tambahnya.
Sebagai catatan, Timnas Indonesia bakal menjalani laga kandang pertama pada putaran ketiga di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Sementara pada Oktober, Skuad Garuda bakal dua kali melakoni laga tandang.
Status Cagar Budaya
Banyak kritik dan masukan yang datang dari netizen mengenai SUGBK. Termasuk dengan melakukan pemugaran total pada struktur lapangan.
Direktur Umum PPKGBK, Hadi Sulistia mencoba menjelaskan hal itu. Menurut Hadi, perubahan struktur fisik di SUGBK tidak bisa dilakukan.
"Untuk mencapai level seperti Tottenham Hotspur Stadium atau Santiago Bernabeu, itu tidak mungkin karena harus mengubah struktur fisik stadion utama yang merupakan cagar budaya. Oleh karena itu, kami mencari referensi dari tata kelola yang dilakukan di Stadion Internasional Singapura," ujar Hadi Sulistia.
Butuh Waktu
Singapura memang bangga dengan Singapore Sport Hub. Salah satu ikon dari area itu adalah Stadion Nasional yang dinilai sangat bagus pengelolaannya.
Hadi Sulistia merasa pihaknya bisa saja mencapai level pengelolaan yang dilakukan di Singapura. Namun, hal itu butuh waktu yang tidak sebentar.
"Namun, untuk mencapai seperti Singapura, mereka membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyiapkan infrastruktur hingga bisa seperti sekarang. Alhamdulillah, Singapura sangat kooperatif dengan kami dan mereka berbagi pengalaman. Namun demikian, persiapan nursery dan peralatan memerlukan waktu minimal 12 bulan," tandas Hadi.
Disadur dari: Bola.com (Hery Kurniawan, Wiwig Prayugi) 10 Juli 2024
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 6 September 2025 03:31
-
tim nasional 6 September 2025 03:11
-
tim nasional 6 September 2025 02:53
-
tim nasional 6 September 2025 01:39
-
tim nasional 6 September 2025 01:00
-
tim nasional 6 September 2025 00:33
MOST VIEWED
- Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
- Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos di Indosiar dan SCTV Malam Ini - Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
- Jadwal Bola Hari Ini: Timnas Indonesia U23 vs Laos U23, Live di TV Apa?
- Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...