Jens Raven Belum Layak Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia untuk Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Jens Raven Belum Layak Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia untuk Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Ketua PSSI, Erick Thohir saat konferensi pers Piala Presiden 2025 di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Jumat 13 Juni 2025. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Timnas Indonesia kemungkinan besar akan kehilangan salah satu penyerang andalannya, Ole Romeny, pada Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pemain berusia 24 tahun itu mengalami cedera saat memperkuat Oxford United dalam laga pramusim dan dijadwalkan naik meja operasi.

Akibat cedera tersebut, Romeny diperkirakan harus menepi dalam waktu yang cukup lama, termasuk melewatkan FIFA Matchday pada September, dan kemungkinan besar juga absen pada Oktober 2025 saat fase penting kualifikasi bergulir.

Ketidakhadiran Romeny membuka ruang bagi sejumlah nama baru untuk unjuk gigi. Salah satu pemain muda yang mulai menarik perhatian publik adalah Jens Raven.

Penyerang berusia 19 tahun tersebut mencetak enam gol dalam satu pertandingan saat Timnas Indonesia U-23 membantai Brunei Darussalam di ajang Piala AFF U-23 2025. Penampilan eksplosif itu langsung memunculkan pertanyaan di kalangan pecinta sepak bola nasional: pantaskah Jens Raven menjadi opsi lini depan Timnas senior?

1 dari 3 halaman

Keputusan Ada di Tangan Tim Pelatih

Keputusan Ada di Tangan Tim Pelatih

Ketua PSSI, Erick Thohir saat konferensi pers Piala Presiden 2025 di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Jumat 13 Juni 2025. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Terkait peluang promosi Jens Raven, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan sepenuhnya berada di tangan tim pelatih. Ia menekankan bahwa struktur kepelatihan Timnas Indonesia saat ini sudah lebih sistematis dan profesional, dengan kehadiran banyak sosok berpengalaman dari Eropa.

"Nanti itu urusannya tim kepelatihan. Kan itu yang saya bilang strata kepelatihan sudah terjadi. Sudah ada coach Patrick Kluivert, sudah ada Gerald Vanenburg, ada Frank van Kempen, ada coach Nova Ariano," ujar Erick Thohir.

"Ada Simon Tahamata di sebelah kanan sebagai scouting. Lalu juga ada Technical Advisor dari Jordi Cruyff. Ya mereka akan melihat seperti apa daripada talenta pool yang ada," sambungnya.

Pernyataan Erick menunjukkan bahwa performa Raven kemungkinan besar sudah masuk dalam pantauan tim kepelatihan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa keputusan akhir tetap didasarkan pada evaluasi menyeluruh dari tim teknis.

2 dari 3 halaman

Jens Raven Masih Belum Setara dengan Ole Romeny?

Jens Raven Masih Belum Setara dengan Ole Romeny?

Selebrasi gol Ole Romeney pada laga Timnas Indonesia lawan Australia (c) AP Photo/Mark Baker

Sementara itu, Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, memilih bersikap lebih hati-hati. Ia mengapresiasi performa Raven, namun menilai belum tepat membandingkan pemain muda itu dengan Ole Romeny.

"Ya terlalu jauh lah. Kita jangan melihat pertandingan tadi (lawan Brunei Darussalam) karena masih ada lawan Filipina. Mereka juga baru saja mengalahkan Malaysia dan nanti lawan Malaysia," tegas Sumardji.

Menurut Sumardji, Raven masih harus membuktikan diri di level kompetisi yang lebih tinggi dan melawan lawan-lawan tangguh secara konsisten sebelum bisa dianggap sebagai kandidat utama di Timnas senior.

3 dari 3 halaman

Peluang Terbuka, Tapi Harus Dibuktikan

Peluang Terbuka, Tapi Harus Dibuktikan

Selebrasi Jens Raven usai mencetak gol ke gawang Timnas Brunei Darussalam U-23, Selasa (15/7/2025) . (c) AP Photo/Abdul Aziz

Nama Jens Raven memang sedang naik daun. Dengan absennya Romeny, jalan menuju Timnas senior pun terbuka lebih lebar. Namun, peluang itu tidak bisa hanya bergantung pada satu pertandingan, dibutuhkan konsistensi dan performa gemilang melawan tim yang lebih kompetitif.

Laga-laga sisa di Piala AFF U-23 bisa menjadi panggung penting bagi Raven untuk membuktikan kapasitasnya. Jika ia mampu tampil solid saat menghadapi tim-tim seperti Filipina dan Malaysia, tekanan publik untuk melihatnya di skuad senior bisa semakin besar.

Apa pun yang terjadi, satu hal tak terbantahkan: regenerasi di lini depan Timnas Indonesia sedang berlangsung. Dan Jens Raven, dengan segala potensinya, kini tengah mengetuk pintu kesempatan.