Kualitas Tangguh Jay Idzes dan Kevin Diks Bikin Hamka Hamzah Kagum

Kualitas Tangguh Jay Idzes dan Kevin Diks Bikin Hamka Hamzah Kagum
Dua pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks dan Jay Idzes setelah laga melawan Lebanon di FIFA Matchday September 2025. (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - Timnas Indonesia menjelma menjadi kekuatan baru di Asia dalam dua tahun terakhir. Di bawah arahan Shin Tae-yong hingga Patrick Kluivert, Skuad Garuda tampil jauh lebih berani dan disiplin, menghadirkan kejutan demi kejutan di berbagai ajang internasional.

Indonesia sempat sangat dekat dengan mimpi besar tampil di Piala Dunia 2026. Lolos ke putaran keempat kualifikasi menjadi bukti nyata kemajuan pesat tim ini, sebuah perjalanan yang menandakan era baru sepak bola nasional.

Sayangnya, dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1), memupus harapan itu. Pelatih Patrick Kluivert harus mendapat pemutusan kontrak, dan kini Tim Merah-Putih menatap babak baru di tangan pelatih anyar nanti.

Ada yang membuat seorang Hamka Hamzah cukup tergelitik dengan taktik pelatih Patrick Kluivert ketika memimpin Timnas Indonesia dalam beberapa laga terakhir dan berujung pada kegagalan ke Piala Dunia 2026.

Hamka Hamzah merupakan eks pesepak bola nasional sekaligus palang pintu pertahanan Timnas Indonesia periode 2004-2014. Ia ikut menyuarakan pendapatnya mengenai permainan Indonesia di bawah polesan Kluivert.

1 dari 2 halaman

Stok Bek Tengah Menumpuk

Stok Bek Tengah Menumpuk

Kevin Diks dan Jay Idzes pada laga Timnas Indonesia vs Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (8/9) malam WIB (c) Abdul Aziz

Hamka Hamzah yang telah pensiun sejak tahun lalu, hadir dalam podcast Jebreeet Media bersama rekan-rekan seangkatannya seperti Ponaryo Astaman, Firman Utina, Greg Nwokolo, Cristian Gonzales, hingga Cristian Carrasco.

Ia punya pengamatan menarik tentang komposisi lini pertahanan Timnas Indonesia era Patrick Kluivert. Terutama duet Jay Idzes dan Kevin Diks yang tepat di jantung pertahanan.

Sementara itu posisi di center back cukup banyak menumpuk pemain. Selain Jay Idzes, masih ada Rizky Ridho, Jordi Amat, Justin Hubner, dan menurutnya Kevin Diks lebih layak digeser ke sayap kanan.

"Formasi apa saja itu terserah pelatih. Oke, namanya pemain belakang dipasang sesuai posisinya itu sudah memang kewajiban pemain. Hanya saja kalau Kevin Diks kemarin ditaruh sebagai stopper sama Jay Idzes cukup bikin saya terkejut," terang Hamka Hamzah.

"Saya rasa kembalikan ke posisi aslinya Kevin Diks sebagai bek kanan. Biarkan di situ ada Rizky Ridho atau Justin Hubner. Mau itu pakai dua stopper atau tiga stopper tapi yang memang sesuai posisi mereka, agar chemistry itu tidak berubah sesama pemain karena komunikasi mereka yang sering bermain situ," lanjut eks pemain Persija Jakarta tersebut.

2 dari 2 halaman

Harapan Besar

Harapan Besar

Selebrasi Jay Idzes dan Rizky Ridho dalam laga Timnas Indonesia vs Bahrain, Selasa (25/3/2025). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Pasca-pemecatan Patrick Kluivert dan seluruh stafnya pada 16 Oktober lalu, Timnas Indonesia tinggal menunggu sosok pelatih baru.

PSSI masih mencari pelatih baru penerus Kluivert, dengan tugas tak kalah berat yakni dengan membawa Indonesia menembus 100 ranking FIFA, tampil apik di Piala Asia 2027, dan mencoba peruntungan lolos ke Piala Dunia 2030.

Hamka Hamzah berharap lini pertahanan Timnas Indonesia semakin berkualitas di kesempatan berikutnya.

"Karena Kevin Diks kadang kan terlalu jauh dan sering menyerang. Nah ditaruh di stopper kemarin itu saya agak kaget sama taktiknya Patrick Kluivert. Kenapa Kevin dijadikan bek tengah, sementara masih ada Ridho, ada Hubner yang memang posisi aslinya di situ ya," tutur pria asal Makassar berusia 41 tahun.

"Mudah-mudahan dengan pelatih baru nanti bisa memahami setiap pemain yang berada di posisinya," tukas pemilik 32 caps di Timnas Indonesia

Sumber: Kanal Youtube Jebreeet Media

Disadur dari Bola.com (Vincentius Atmaja, Rizki Hidayat) 30 Oktober 2025