Marc Klok Mengenang Momen Baik dan Buruk Bersama Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Debut, SEA Games, Piala Asia, Komunikasi, Pilihan

Marc Klok Mengenang Momen Baik dan Buruk Bersama Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Debut, SEA Games, Piala Asia, Komunikasi, Pilihan
Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok mengenang momen baik dan buruk bersama pelatihnya di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Keduanya pernah bekerja sama selama beberapa tahun.

Shin Tae-yong telah dipecat PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pengganti juru taktik berkebangsaan Korea Selatan itu kemungkinan Patrick Kluivert.

Shin Tae-yong adalah pelatih yang memberikan debut kepada Klok di Timnas Indonesia. Penampilan perdananya terjadi melawan Bangladesh pada 1 Juni 2022.

"Sebagai pemain, semoga coach Shin good luck di masa depannya. Mungkin kita punya momen yang sangat bagus bersama-sama. Kita juga punya momentum yang tidak baik bersama-sama," ujar Klok kepada wartawan.

1 dari 3 halaman

Kehilangan Tempat di Timnas Indonesia

Kehilangan Tempat di Timnas Indonesia

Aksi Marc Klok dalam laga Piala AFF 2022 Timnas Indonesia vs Kamboja, Jumat (23/12/2022) (c) Bola.net/Abdul Aziz

Namun belakangan Klok kehilangan tempat di Timnas Indonesia. Shin Tae-yong tidak pernah memanggilnya lagi sejak Maret 2024. Klok bahkan sudah tidak bermain untuk Skuad Garuda di Piala Asia 2023.

"Tapi ini karier dalam sepak bola. Saya tidak punya hati sakit atau apapun kepada dia, tapi cuma mau kasih good luck dan semoga ini keputusan terbaik buat sepak bola Indonesia. Itu yang terpenting," ucap Klok.

"Memori baik itu adalah saat saya dipanggil ke Timnas Indonesia untuk pertama kalinya. Coach Shin percaya dengan saya. Kami berjuang bersama di SEA Games 2021 dan Piala Asia 2023," katanya menambahkan.

2 dari 3 halaman

Memori Manis

Memori Manis

Selebrasi Marc Klok usai mencetak gol di laga Kuwait vs Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Asia 2023 (c) PSSI

"Punya medali, memori di Kuwait, cetak penalti di Piala Asia, ini memori sangat baik. Dan, saya selalu punya memori manis buat waktu itu. Seperti saya bilang ada juga memori yang tidak baik. Tapi itu biasa," ungkap Klok.

"Mungkin yang saya belajar dari momen baik itu speed of the game, keputusan dengan bola, one touch play, mungkin ini adalah hal yang teknis saya yang belajar di Timnas Indonesia. Tapi saya juga belajar hal yang tidak baik untuk karier saya ke depannya."

"Mungkin dari momentum dan komunikasi, dari pembicaraan, dari pilihan. Saya pikir di sepak bola sekarang kita semua punya mungkin pemain dengan kualitas, tapi apa yang paling bagus, ada juga main management, untuk bicara dengan orang, kasih kepercayaan diri kepada orang, untuk membawa atmosfernya selalu baik, dan mungkin ini saya lihat waktu itu kurang," lanjut Klok.

3 dari 3 halaman

Apresiasi Shin Tae-yong

Apresiasi Shin Tae-yong

Shin Tae-yong pada laga Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024 (c) Abdul Aziz

"Tapi ya seperti saya bilang, ada orang punya kualitas yang baik, mungkin ada orang yang punya kualitas tidak baik. Tapi ini perbandingan, ini selalu. Kita tidak melulu baik dalam semua aspek di sepak bola," tutur Klok.

"Klok punya kualitas tapi Klok juga punya keterbatasan. Ini biasa di sepak bola ini biasa di kehidupan, tapi kita harus punya memori yang baik dengan dia."

"Prestasi juga, sangat cukup baik buat negara, kita harus hormati pelatih Shin Tae-yong. Dan kita move on yang terbaik buat negara, yang terbaik buat pemain yang baru, yang datang, semoga kita bisa kualifikasi ke babak keempat, atau langsung lolos ke Piala Dunia, itu mimpi kita semua," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)