
Bola.net - Babak semifinal Piala AFF 2020 menyajikan ragam kontroversi di atas lapangan diakibatkan kepemimpinan wasit. Timnas Indonesia dan Vietnam adalah dua negara yang dirugikan karena tidak mendapatkan hadiah penalti.
Pelatih kedua negara, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo juga kompak dalam memberikan usulan. Keduanya menyarankan penggunaan video assistant referee (VAR) untuk Piala AFF yang akan datang.
Penerapan VAR cukup darurat di Piala AFF. Selain dapat membantu wasit, pemakaian teknologi ini nantinya juga bisa menjadi pelopor VAR di kompetisi regional Asia Tenggara (ASEAN).
Media Vietnam, Zing News mengungkapkan penyebab VAR tidak digunakan di Piala AFF 2020. Kendala terbesarnya adalah faktor U alias uang yang artinya keterbatasan bujet.
"Masalah VAR telah diinformasikan oleh panitia Piala AFF kepada federasi anggota sebelum turnamen dimulai. VAR telah populer di beberapa negara dan turnamen lain namun belum dioperasikan di Piala AFF 2020," tulis Zing News dalam pemberitaannya, Jumat (24/12/2021).
"Menurut penelitian Zing, masalah terbesar penggunaan VAR adalah biaya. Meski AFF tidak memberikan angka spesifik, namun jumlah uang untuk menyelenggarakan pertandingan dengan VAR selalu datang dengan jumlah yang besar, belum lagi masalah terkait personel," bunyi narasi pemberitaan itu.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
VAR Bukan Sekadar Kamera dan Peralatan
Pengadaan VAR membutuhkan anggaran yang besar. Berkaca dari rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggunakan VAR di Liga 1 musim depan, harga satu set VAR dapat mencapai Rp6 juta dolar AS atau setara dengan Rp85 miliar.
Nominal Rp85 miliar itu untuk paket lengkap VAR, termasuk peralatan dan pelatihan untuk memakainya. Selain perangkatnya yang mahal, penggunaan VAR juga harus didukung oleh infrastruktur yang memadai dan wasit yang terlatih plus berlisensi.
"Ada banyak hal yang harus dilakukan dengan VAR, bukan hanya peralatannya. Kami harus memiliki lisensi, wasit VAR ada di ruangan dan di luar lapangan yang juga terlatih," ujar Sekjen Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Patit Supaphong kepada Bangkok Post disadur dari Zing News.
"Harus kita akui, tidak banyak wasit yang mengenal VAR di Asia Tenggara. Bahkan kompetisi di negara tuan rumah pun tidak menggunakan teknologi VAR," ucap Patit Supaphong.
ASEAN Cuma Punya 2 Wasit Berlisensi VAR
Di Piala AFF 2020, panitia menggunakan 12 wasit dengan rincian delapan berasal dari Asia Barat, dua dari Korea Selatan, dan dua dari Malaysia dan Singapura.
Sebenarnya, dua wasit dari Asia Tenggara telah mempunyai lisensi VAR. Keduanya adalah Muhammad Taqi Aljaafari dari Singapura dan wasit wanita Bui Thi Thu Trang dari Vietnam. Namun, keduanya tidak bertugas di Piala AFF 2020.
"Jika Anda ingin menerapkan teknologi VAR, Anda harus memenuhi standar FIFA. Selain itu, tergantung kepada federasi kontinental. Tidak semua turnamen memiliki VAR," papar seorang pejabat Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) kepada Zing News.
Cerita Shin Tae-yong tentang VAR
Dua hari setelah leg pertama babak semifinal Piala AFF 2020 melawan Singapura, pelatih Shin Tae-yong baru sadar bahwa Timnas Indonesia seharusnya mendapatkan tendangan penalti ketika Ricky Kambuaya dijatuhkan di kotak terlarang.
Arsitek asal Korea Selatan itu juga sepakat dengan penyataan nakhoda Vietnam, Park Hang-seo, yang menyarankan penggunaan video assistant referee (VAR) dalam Piala AFF di masa depan.
"Saya berpendapat bahwa Piala AFF sangat butuh VAR," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers virtual sebelum partai Timnas Indonesia kontra Singapura, Jumat (24/12/2021).
"Saya adalah pelatih yang berpengalaman di Piala Dunia. Sebagai manusia, memang kita tidak bisa melihat tepat 100 persen. Meski para pemain bermain 100 persen, bisa saja wasit menghancurkan laga."
"Singapura memang punya kelebihan sebagai tuan rumah, namun wasit harus membantu para pemain agar lebih menonjol dan menjaga sportivitas. Kami seharusnya dapat penalti ketika Kambuaya dijatuhkan," tuturnya.
Shin Tae-yong Baru Sadar Wasit Salah
Shin Tae-yong sempat enggan berdebat terkait keputusan wasit ketika Timnas Indonesia diimbangi Singapura 1-1 pada 22 Desember 2021. Kala itu, pelanggaran pemain Singapura atas Kambuaya terlihat jelas masih berada di zona kotak 16.
Alih-alih tendangan 12 pas, wasit Kim Hee-gon dari Korea Selatan justru memberikan Timnas Indonesia sepakan bebas di luar kotak penalti.
Shin Tae-yong juga menilai Vietnam seharusnya dihadiahi tendangan penalti tatkala berhadapan dengan Thailand dalam semifinal leg pertama pada Kamis (23/12/2021).
Dari tayangan ulang, bek Weerathep Pomphanyang menyentuh bola di kotak terlarang namun wasit Soud Ali Al-Abda bergeming. Dia tidak menyatakan pelanggaran untuk Vietnam dan pertandingan tetap berlanjut.
"Vietnam sama, mereka semestinya mendapatkan penalti. Saya bingung kenapa tidak diberikan. Apakah itu salah wasit atau tidak. Tapi, untuk meningkatkan kualitas turnamen, para pemain harus lebih bekerja keras dan wasit juga, tentu butuh VAR," jelas Shin Tae-yong.
Park Hang-seo Minta VAR
Akibat keputusan keliru dan sejumlah kepemimpinan kontroversial lainnya dari wasit, Vietnam kalah 0-2 dari Thailand.
Meski dirugikan oleh kinerja wasit, Park Hang-seo enggan menyalahkan Soud Ali Al-Abda. Namun, dia menyindir pengadil asal Qatar itu untuk introspeksi dengan menonton tayangan ulang pertandingan kedua tim.
Kompatriot Shin Tae-yong dari Korea Selatan ini juga mendesak AFF untuk menyediakan VAR di masa depan.
"Saya tidak ingin berbicara tentang wasit. Saya hanya berharap dia akan menonton ulang pertandingan jika dia punya waktu. Sulit untuk mengomentari keputusan wasit," kata Park Hang-seo dinukil dari VN Express.
"Saya hanya punya satu permintaan kepada penyelenggara, VAR sangat populer saat ini dan kita harus membawanya ke turnamen ini. Mudah-mudahan, itu akan digunakan di turnamen berikutnya untuk membantu wasit membuat keputusan yang tepat," jelasnya.
Sumber: Zing News, VN Express
Disadur dari: Bola.com (Muhammad Adiyaksa/Hendry Wibowo)
Diunggah pada: 24 Desember 2021
Baca juga:
- Permainan Singapura di Leg 1 Semifinal Piala AFF Dipuji STY, Begini Reaksi Tatsuma Yoshida
- Kinerja Fachruddin Aryanto di Piala AFF 2020, Ketenangannya Bikin Pertahanan Timnas Indonesia Nyaman
- Piala AFF 2020: Statistik Asnawi di Semifinal Leg Pertama Vs Singapura, Punya Peran Krusial di Sisi
- Egy Maulana Minta Bantuan doa Agar Timnas Indonesia Sikat Singapura dan Masuk Final Piala AFF 2020
- Piala AFF 2020: Peran Vital Nadeo Argawinata di Bawah Mistar Gawang Timnas Indonesia, Siap Adu Penal
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:24
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
LATEST UPDATE
-
Open Play 6 September 2025 12:44
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:22
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:17
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 6 September 2025 12:24
-
tim nasional 6 September 2025 12:22
-
tim nasional 6 September 2025 12:11
-
tim nasional 6 September 2025 12:05
-
tim nasional 6 September 2025 12:04
-
tim nasional 6 September 2025 10:24
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
- Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Chinese Taipei di FIFA Matchday Hari Jumat, 5 September 2025
- Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos di Indosiar dan SCTV Malam Ini - Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...