Membedah Ketajaman Lini Depan Timnas Indonesia Jelang Lawan Brunei Darussalam: Pilih Hokky Caraka atau Ramadhan Sananta?

Membedah Ketajaman Lini Depan Timnas Indonesia Jelang Lawan Brunei Darussalam: Pilih Hokky Caraka atau Ramadhan Sananta?
Selebrasi Hokky Caraka usai mencetak gol ke gawang Chinese Taipei pada laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 (c) Arief Bagus Prasetiyo

Bola.net - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 26 pemain untuk menghadapi Brunei Darussalam dalam babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 12 dan 17 Oktober 2023. Lima di antaranya berposisi sebagai penyerang.

Oleh karena itu, persaingan untuk menjadi starter dipastikan cukup ketat. Jika Shin Tae-yong menggunakan formasi 3-4-3 atau 4-3-3, artinya hanya satu pemain yang akan menjadi ujung tombak. Namun bila memakai skema 4-4-2, maka akan ada penyerang 'kembar' di sana.

Kelima penyerang yang dipanggil Shin Tae-yong yaitu Hokky Caraka, Rafael Struick, Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, dan Ramadhan Sananta. Jika melihat performa masing-masing pemain bersama klubnya, Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka menjadi yang paling tajam.

Ramadhan Sananta sudah mencetak lima gol dari 10 laga bersama Persis Solo. Sementara Hokky Caraka membukukan dua gol dari 8 penampilan dengan PSS Sleman.

Berikut ulasan singkat lima penyerang yang dipanggil Shin Tae-yong untuk pertandingan melawan Brunei Darussalam:

1 dari 5 halaman

Hokky Caraka

Hokky Caraka

Aksi Hokky Caraka dalam laga Lebanon U-22 vs Timnas Indonesia U-22, Minggu (16/4/2023) (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Hokky Caraka memang sudah membukukan dua gol dari delapan kali penampilan bersama PSS di BRI Liga 1 musim ini. Namun dalam pemanggilan pemain kali ini, ia berstatus sebagai pemain pengganti.

Artinya, Hokky Caraka sebetulnya bukan pilihan pertama Shin Tae-yong. Namun, jika ia menunjukkan kemampuan yang baik saat latihan, kesempatannya untuk bermain tetap terbuka.

Hokky Caraka merupakan tipe penyerang seperti Ramadhan Sananta. Meski bisa bermain sedikit melebar, tetapi instingnya jauh lebih kuat sebagai penyerang tengah atau striker di dalam kotak penalti.

2 dari 5 halaman

Rafael Struick

Rafael Struick

Aksi Rafael Struick di laga uji coba Timnas Indonesia vs Palestina, Rabu (14/6/2023) (c) Dok. PSSI

Rafael Struick cukup jarang mendapatkan kesempatan bermain di klubnya, Ado den Haag. Ia baru turun tiga kali tanpa mencetak gol.

Namun, kualitas serta pengalaman Rafael Struick tentu tidak bisa diabaikan begitu saja. Dengan bermain di Eropa, kemampuan dan mentalnya tentu lebih terasah.

Jika melihat beberapa laga terakhir bersama Timnas Indonesia, Rafael Struick kerap diberikan kepercayaan penuh oleh Shin Tae-yong, termasuk pada babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Solo pada 6-12 September 2023. Ia juga punya keunggulan dalam hal kecepatan dan dribbling yang sangat baik.

3 dari 5 halaman

Dendy Sulistyawan

Dendy Sulistyawan

Pemain Timnas Indonesia, Dendy Sulistyawan (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Dendy Sulistyawan belum mencapai performa terbaik bersama Bhayangkara FC di BRI Liga 1 2023/2024. Meski sudah turun dalam 13 laga, ia belum mampu membuka keran golnya.

Dari 13 laga itu, ia baru membuat satu assist. Namun, jika Shin Tae-yong memasang penyerang sayap, Dendy Sulistyawan kemungkinan bakal jadi pilihan utama.

Dendy Sulistyawan sangat lihai dalam melakukan tusukan ke dalam kotak penalti. Selain bisa mencetak gol, ia sangat baik sebagai pemberi umpan.

4 dari 5 halaman

Ramadhan Sananta

Ramadhan Sananta

Ekspresi pemain Timnas Indonesia U-23, Ramadhan Sananta, setelah mencetak gol ke gawang Chinese Taipei U-23 dalam pertandingan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (

Ramadhan Sananta adalah penyerang paling tajam di daftar ini. Ia sudah melesakkan lima gol dari 10 laga bersama Persis.

Ketajaman Ramadhan Sananta juga kerap tertular di Timnas Indonesia. Ia adalah top skor SEA Games 2023 dengan lima gol.

Di Asian Games 2023, Ramadhan Sananta yang baru bergabung beberapa hari dengan Timnas Indonesia U-24 juga sanggup membobol gawang Uzbekistan pada babak 16 besar. Sayangnya, golnya dianulir karena offside.

5 dari 5 halaman

Dimas Drajad

Dimas Drajad

Leandro Paredes diganggu Dimas Drajad di laga FIFA Matchday antara Indonesia vs Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (19/06/2023) malam WIB. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Dimas Drajad pernah menjadi penyerang andalan Shin Tae-yong sebelum nama Ramadhan Sananta melejit. Penyerang Persikabo 1973 itu kesulitan menjaga penampilan karena beberapa kali masuk ruang perawatan.

Bersama Persikabo 1973 musim ini, Dimas Drajad baru tampil dalam delapan pertandingan tanpa mencetak satu gol pun. Jika bisa kembali ke performa terbaik, ia adalah pesaing kuat bagi Ramadhan Sananta.

Keunggulan Dimas Drajad adalah permainannya yang sederhana. Ia bukan tipikal pemain yang terlalu sering melakukan gocekan, namun instingnya di dalam kotak penalti sebagai seorang striker tak perlu diragukan.

(Bola.net/Fitri Apriani)