
Bola.net - Timnas Indonesia masih punya pekerjaan rumah berat di lini depan jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Oktober nanti, skuad Garuda akan berhadapan dengan lawan tangguh, Timnas Arab Saudi dan Timnas Irak, yang kualitasnya jauh di atas lawan uji coba sebelumnya.
Meski sempat menang telak 6-0 atas Chinese Taipei, hasil itu tak bisa jadi patokan mutlak. Pasalnya, ketika menghadapi Lebanon yang levelnya lebih seimbang, Timnas Indonesia justru kesulitan mencetak peluang dan harus puas bermain imbang tanpa gol. Bahkan, tak ada satu pun tembakan tepat sasaran yang dilepaskan.
Pelatih Patrick Kluivert sadar betul kelemahan timnya. Ia tahu betul bahwa ketajaman di lini serang harus segera diperbaiki jika Tim Garuda ingin berbicara banyak di fase berikutnya. “Kami punya beberapa peluang, hanya saja tidak berhasil menjadi gol. Kalau Anda lihat, Lebanon bermain sangat bertahan, menumpuk banyak pemain di area penalti mereka. Itu membuat Timnas Indonesia sulit mencetak gol,” kata Kluivert.
Sananta dan Zijlstra Belum Jadi Jawaban

Dua striker murni sudah dicoba Kluivert pada laga uji coba, yakni Ramadhan Sananta dan Mauro Zijlstra. Sananta sempat menyumbang gol saat melawan Chinese Taipei, tapi ketika turun menghadapi Lebanon, ia tak mampu memberi solusi.
Zijlstra juga belum menunjukkan tajinya. Striker FC Volendam berusia 20 tahun itu masih butuh waktu untuk beradaptasi. Kehadirannya sebagai darah muda tentu menjanjikan, tapi untuk saat ini, perannya belum bisa menutup lubang di lini depan Garuda.
Situasi ini membuat ketajaman Timnas Indonesia masih bergantung pada kreativitas gelandang dan winger. Tanpa ujung tombak yang benar-benar konsisten, efektivitas serangan sulit terjaga ketika menghadapi lawan dengan pertahanan rapat.
Masalah Lama: Mandek Hadapi Pertahanan Rapat

Kebuntuan melawan Lebanon memperlihatkan persoalan klasik Timnas Indonesia: kesulitan menghadapi tim yang bermain defensif. Lawan yang menumpuk pemain di kotak penalti membuat Garuda tak leluasa membongkar pertahanan.
Patrick Kluivert menyadari ini menjadi masalah utama. Ia menegaskan bahwa menghadapi tim kuat seperti Arab Saudi dan Irak, ketajaman bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak. Tanpa serangan yang efektif, peluang lolos bisa menguap begitu saja.
Kerja sama antara lini tengah dan penyerang perlu diperkuat agar aliran bola lebih variatif. Serangan monoton dengan crossing atau tendangan jarak jauh tak akan cukup menghadapi lawan kelas Asia Barat yang memiliki lini belakang tangguh.
Menanti Kembalinya Ragnar dan Ole

Harapan publik kini tertuju pada kembalinya beberapa pemain kunci. Ragnar Oratmangoen, yang dulu jadi tumpuan serangan di era Shin Tae-yong, bisa jadi solusi. Kreativitas dan mobilitasnya mampu membuka ruang bagi penyerang lain.
Selain itu, Ole Romeny menjadi opsi paling menarik. Striker 25 tahun ini sudah mencetak tiga gol dari empat penampilan bersama Timnas Indonesia. Sayangnya, Ole masih berkutat dengan cedera dan belum juga bermain untuk klubnya, Oxford United. Kondisi kebugaran dan ritme mainnya akan jadi tanda tanya besar untuk Oktober nanti.
Jika keduanya bisa tampil dalam kondisi bugar, kombinasi dengan Sananta dan Zijlstra berpotensi memberi variasi serangan. Namun, jika tidak, Patrick Kluivert harus memutar otak lebih keras mencari formula baru.
Disadur dari: Bola.com/Radifa Arsa/Aning Jati, 11 September 2025
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Tak Pernah Surut: Dukungan Tanpa Henti Keluarga Mees Hilgers untuk Timnas Indonesia
- Bobotoh dan Pencinta Timnas Indonesia Wajib Nonton! Thom Haye dan Eliano Reijnders Bisa Debut dengan Persib vs Persebaya di BRI Super League Besok
- Calvin Verdonk Pulang ke Lille dengan Kebanggaan Membela Timnas Indonesia
- Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Arab Saudi, Timnas Indonesia Seperti Bermain di Kandang Sendiri
- Menilai Performa Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra di 2 Laga Timnas Indonesia: Layak Starter di Putaran 4?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 15 Desember 2025 21:43Juventus Tanpa Koopmeiners: 2 Opsi Pengganti untuk Laga Melawan Roma
-
Bola Indonesia 15 Desember 2025 19:12Malut United vs Persib: Kekalahan Menyakitkan di Tengah Kesulitan Maung Bandung
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 15 Desember 2025 21:43 -
Liga Italia 15 Desember 2025 21:35 -
Liga Inggris 15 Desember 2025 20:07 -
Liga Inggris 15 Desember 2025 20:00 -
Liga Italia 15 Desember 2025 19:58 -
Liga Inggris 15 Desember 2025 19:49
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 15 Desember 2025 18:17 -
tim nasional 15 Desember 2025 18:07 -
tim nasional 15 Desember 2025 11:41 -
tim nasional 15 Desember 2025 11:27 -
tim nasional 15 Desember 2025 10:27 -
tim nasional 14 Desember 2025 23:59
MOST VIEWED
- Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
- Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar di RCTI - SEA Games 2025
- Hasil Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar: Menang Dramatis, Garuda Muda Tetap Harus Angkat Koper dari SEA Games 2025
- Jadwal Timnas SEA Games 2025 Sepak Bola: Jam Berapa Timnas Indonesia vs Myanmar Main?
HIGHLIGHT
- 5 Kandidat Pelatih yang Bisa Gantikan Arne Slot di...
- 10 Tahun Shopee! Kampanye 12.12 Birthday Sale Tamp...
- 8 Hal yang Harus Dilakukan Arne Slot Agar Tidak Di...
- 8 Pesepak Bola Kelas Dunia yang Pernah Terdegradas...
- 5 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool untuk Men...
- 6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona...
- 10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Se...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443786/original/012777700_1765728187-IMG_8676.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5445134/original/036632900_1765807285-IMG_5656.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441634/original/034864300_1765513701-1000646600.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5445132/original/084465000_1765806202-Polisi_menangkap_Resbob_yang_merupakan_pelaku_ujaran_kebencian.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5372640/original/021343200_1759748373-PHOTO-2025-10-06-15-00-54.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5390010/original/080264300_1761218181-Menhut_Raja_Juli.jpg)

