
Bola.net - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih harap-harap cemas menunggu kepastian cabang olahraga (cabor) sepak bola berlaga di ajang Asian Games ke-17, di Incheon, Korea.
Pasalnya, belum ada putusan resmi dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Meski begitu, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengatakan jika cabor sepak bola memiliki keinginan besar untuk berlaga di Asian Games.
"Kami hanya tinggal menunggu supaya direstui. Ajang Asian Games, memang tidak masuk kalender FIFA dan AFC. Namun, masyarakat ingin melihat Timnas U-23 tampil. Para pengurus PSSI telah sepakat untuk membiayai Timnas U-23 jika KOI (Komite Olimpiade Indonesia) dan Kemenpora memperbolehkan ikut Asian Games," terang Djohar.
Untuk kebutuhan persiapan skuad, dana yang yang dianggarkan PSSI sebesar Rp10 hingga 15 miliar. Dana tersebut, dilanjutkan Djohar, ditujukan untuk keperluan training centre (TC)/pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 dan uji coba.
"Kalau ada tambahan dari pemerintah, kami terima. Namun kalau tidak, kami sudah sepakat untuk memberangkatkan Timnas Indonesia U-23 dengan biaya pribadi, tanpa bantuan pemerintah sepeser pun," tuturnya.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, mengungkapkan jika Olympic Council Asia (OCA) selaku dewan penyelenggara Asian Games mempersilahkan Timnas Indonesia U-23 berlaga di Korea Selatan pada bulan September 2014.
Lebih jauh diterangkan Rita, Presiden OCA, Sheikh Ahmad Fahad Al Sahab dan Direktur General OCA, Husain Al-Musallam, berharap cabang olahraga sepak bola yang akan menurunkan Timnas Indonesia U-23, bisa tampil di ajang empat tahunan tersebut.
"Saya sudah bertanya kepada Presiden OCA dan dia bilang kalau Timnas U-23 boleh berlaga di Asian Games. Dia juga bilang kalau di dalam Asian Games tidak ada babak kualifikasi. Sehingga, tinggal mendaftar saja. Presiden OCA justru berharap dengan tampilnya Timnas U-23 di Asian Games bisa memperbaiki prestasi Kontingen Indonesia di kawasan Asia," tuturnya.
Sayangnya, Rita masih belum bisa memberikan garansi cabor sepak bola unjuk kebolehan di Incheon, Korea Selatan. Hanya saja, dilanjutkan Rita, KOI terus berjuang untuk memberikan informasi supaya cabor sepak bola bisa turun lapangan.
"Sejauh ini, kami (KOI) tidak bisa memberikan jaminan cabor sepak bola bisa tampil atau tidak. Keputusan tersebut, akan ditentukan dalam pertemuan antara pemerintah (Kemenpora), Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan KOI," pungkasnya. (esa/dzi)
Pasalnya, belum ada putusan resmi dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Meski begitu, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengatakan jika cabor sepak bola memiliki keinginan besar untuk berlaga di Asian Games.
"Kami hanya tinggal menunggu supaya direstui. Ajang Asian Games, memang tidak masuk kalender FIFA dan AFC. Namun, masyarakat ingin melihat Timnas U-23 tampil. Para pengurus PSSI telah sepakat untuk membiayai Timnas U-23 jika KOI (Komite Olimpiade Indonesia) dan Kemenpora memperbolehkan ikut Asian Games," terang Djohar.
Untuk kebutuhan persiapan skuad, dana yang yang dianggarkan PSSI sebesar Rp10 hingga 15 miliar. Dana tersebut, dilanjutkan Djohar, ditujukan untuk keperluan training centre (TC)/pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 dan uji coba.
"Kalau ada tambahan dari pemerintah, kami terima. Namun kalau tidak, kami sudah sepakat untuk memberangkatkan Timnas Indonesia U-23 dengan biaya pribadi, tanpa bantuan pemerintah sepeser pun," tuturnya.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, mengungkapkan jika Olympic Council Asia (OCA) selaku dewan penyelenggara Asian Games mempersilahkan Timnas Indonesia U-23 berlaga di Korea Selatan pada bulan September 2014.
Lebih jauh diterangkan Rita, Presiden OCA, Sheikh Ahmad Fahad Al Sahab dan Direktur General OCA, Husain Al-Musallam, berharap cabang olahraga sepak bola yang akan menurunkan Timnas Indonesia U-23, bisa tampil di ajang empat tahunan tersebut.
"Saya sudah bertanya kepada Presiden OCA dan dia bilang kalau Timnas U-23 boleh berlaga di Asian Games. Dia juga bilang kalau di dalam Asian Games tidak ada babak kualifikasi. Sehingga, tinggal mendaftar saja. Presiden OCA justru berharap dengan tampilnya Timnas U-23 di Asian Games bisa memperbaiki prestasi Kontingen Indonesia di kawasan Asia," tuturnya.
Sayangnya, Rita masih belum bisa memberikan garansi cabor sepak bola unjuk kebolehan di Incheon, Korea Selatan. Hanya saja, dilanjutkan Rita, KOI terus berjuang untuk memberikan informasi supaya cabor sepak bola bisa turun lapangan.
"Sejauh ini, kami (KOI) tidak bisa memberikan jaminan cabor sepak bola bisa tampil atau tidak. Keputusan tersebut, akan ditentukan dalam pertemuan antara pemerintah (Kemenpora), Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan KOI," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:30
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:22
MOST VIEWED
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Hasil Undian Grup Cabor Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup 'Mudah'?
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...