
Bola.net - PSSI memastikan tidak akan bergantung pada pemain naturalisasi terus-menerus di masa depan. Bersama Kemenpora, saat ini PSSI tengah menyiapkan program pembinaan pemain yang disebut dengan istilah School of Excellence.
PSSI kini mengajukan naturalisasi untuk dua pemain sepak bola, Sandy Walsh dan Jordi Amat. Keduanya punya keturunan dari Indonesia. Mereka nantinya akan diproyeksikan untuk membela Timnas Indonesia.
Sembari melakukan proses naturalisasi pemain keturunan. PSSI disebut tengah menyiapkan program yang bisa digunakan sebagai cetak biru pembinaan pemain sepak bola muda di Indonesia.
Lantas, apa yang dimaksud dengan School of Excellence dan seperti apa bentuknya? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Apa itu School of Excellence?
Wacana tentang School of Excellence keluar dari anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani di kanal Youtube Tommy Desky belum lama ini. Program ini belum diluncurkan, tapi kini tengah dalam proses.
"Setiap provinsi harus ada School of Excellence, pemain yang keluar nantinya secara etika dia sudah benar, dari sisi skill juga begitu. Nanti lapangannya sudah standar FIFA. Tapi ini dalam proses," ujarnya.
Merujuk ke Belgia dan Jerman
Hasani bahkan menggambarkan kondisi pembinaan akar rumput di Indonesia layaknya hutan. Para pemain sepak bola nasional memang terus ada dari tahun ke tahun. Namun, mereka layaknya tanaman liar di hutan.
"Kelemahan kita adalah di grassroot, kita penelitian Belgia dan Jerman. Di Jerman setelah gagal di Piala Dunia, ada program itu mencetak pemain yang dari level sangat pemula," jelas Hasani.
"Di Indonesia nggak ada, seperti di hutan pemain itu tumbuh sendiri saja. Indonesia seperti itu, tumbuh tapi Jerman memakai teknologi akhirnya menemukan pemain yang benar-benar matang," tandasnya.
Tidak Matikan SSB
Lebih lanjut, Hasani Abdulgani menyatakan program ini nantinya tidak akan mematikan peran Sekolah Sepak Bola (SSB) yang selama ini jadi salah satu tempat membina pemain muda.
Justru nantinya SSB bakal dijadikan rekanan bagi School of Excellence itu. Para pemain dari SSB akan dibina di tempat itu untuk menjadi jauh lebih baik.
"Ini bukan jadi momok SSB tapi jadi partner. Pemain SSB terbaik dari sebuah Provinsi kita ambil kita godok disitu. Mudah-mudahan disetujui pemerintah. Jadi kami tidak hanya pikirkan program naturalisasi," tegas Hasani.
Disadur dari Bola.com: Hery Kurniawan/Wiwig Prayugi, 18 Februari 2022
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Ngopi Bareng Shin Tae-yong, Exco PSSI Ceritakan Isi Pertemuannya
- Merapat ke Tokyo Verdy, Pratama Arhan Harus Bersaing Dengan Dua Pemain Lain Untuk Raih Posisi Inti
- Berkah Pratama Arhan, Followers Instagram Tokyo Verdy Lampaui Klub-klub Elite Jepang
- Main di Jepang, Asisten Shin Tae-yong Beri Petuah ke Pratama Arhan
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:44
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:03
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
MOST VIEWED
- Update dari Sumardji soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: Rumor Louis van Gaal Kemungkinan Tidak Benar
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Karier Mees Hilgers di FC Twente Tamat: Tolak Kontrak Baru, Tak Akan Dimainkan, Diputuskan di Bursa Transfer Musim Dingin
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...