Timnas Indonesia U-23 Menang Besar atas Brunei, tapi Stadion Kosong: Ini Kata Erick Thohir

Timnas Indonesia U-23 Menang Besar atas Brunei, tapi Stadion Kosong: Ini Kata Erick Thohir
Ketum PSSI, Erick Thohir, menginspeksi SUGBK jelang duel Indonesia vs Bahrain, Minggu (23/03/2025). (c) Dok. Instagram/@erickthohir

Bola.net - Timnas Indonesia U-23 mengawali perjalanan mereka di Piala AFF U-23 2025 dengan hasil yang sangat impresif. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (15/7/2025), Garuda Muda mencatat kemenangan telak 8-0 atas Brunei Darussalam.

Namun di balik kemenangan gemilang tersebut, ada pemandangan yang memprihatinkan: tribun stadion terlihat lengang, dengan banyak kursi kosong yang menyisakan tanda tanya.

Padahal, skuad muda Indonesia tampil penuh semangat dan menunjukkan kualitas yang menjanjikan. Sayangnya, performa apik itu tak disaksikan langsung oleh puluhan ribu penonton seperti saat Timnas senior berlaga.

Laga kontra Brunei seharusnya menjadi momen penting untuk menunjukkan dukungan terhadap generasi baru Merah Putih. Terlebih lagi, pertandingan ini merupakan debut pelatih Gerald Vanenburg sebagai nahkoda utama Timnas U-23.

1 dari 3 halaman

Sepi Penonton, Atmosfer Kurang Hidup

Sepi Penonton, Atmosfer Kurang Hidup

Ketua PSSI, Erick Thohir saat konferensi pers Piala Presiden 2025 di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Jumat 13 Juni 2025. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Dari sisi permainan, Jens Revan dan rekan-rekan tampil memukau. Mereka mencetak delapan gol tanpa balas, memainkan sepak bola menyerang yang menghibur. Namun, atmosfer di stadion tidak sebanding dengan semangat para pemain di lapangan.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menyoroti minimnya jumlah penonton yang hadir. Ia memahami bahwa publik mungkin tidak terlalu antusias dengan laga melawan Brunei, namun ia berharap tren ini tidak berlanjut ke pertandingan berikutnya.

"Ya, mungkin ekspektasi Indonesia lawan Brunei, di atas kertas menang. Tadi di babak awal 7-0. Ya, mungkin ekspektasinya akan mulai meningkat. Saya yakin para penonton akan dukung Indonesia lawan Filipina,” ujar Erick.

2 dari 3 halaman

Tim Muda Juga Perlu Dukungan

Tim Muda Juga Perlu Dukungan

Starting XI Timnas Indonesia U-23 saat melawan Brunei Darussalam U-23 di laga pertama Grup A Piala AFF U-23 2025. (c) Bola.net/Abdul Aziz

Timnas senior selama ini selalu mendapatkan dukungan luar biasa, khususnya ketika bermain di SUGBK. Tiket ludes, stadion penuh, dan atmosfer membara. Namun, hal serupa belum terjadi pada level U-23.

Erick pun mengingatkan pentingnya peran suporter dalam membangun mentalitas para pemain muda. Mereka adalah calon pemain Timnas senior, dan butuh pengalaman bermain dalam atmosfer yang kompetitif dan meriah.

“Saya maunya ramai, tapi kan tergantung supporternya. Kemarin di beberapa acara Piala Presiden saja, pembukaan bisa 41 ribu. Saya harapkan ya paling Timnas bisa 30 ribu,” ujar Erick lagi.

“Kenapa tidak? Kasih support tim masa depan Indonesia. Jangan hanya seniornya, tapi ini kan nanti para pemain nasional masa depan.”

3 dari 3 halaman

Ujian Sebenarnya Ada di Laga Selanjutnya

Ujian Sebenarnya Ada di Laga Selanjutnya

Ketum PSSI, Erick Thohir, menginspeksi SUGBK jelang duel Indonesia vs Bahrain, Minggu (23/03/2025). (c) Dok. Instagram/@erickthohir

Dengan kemenangan atas Brunei, Indonesia langsung memuncaki klasemen sementara Grup A. Garuda Muda unggul selisih gol dari Filipina yang sebelumnya menang 2-0 atas Malaysia. Jalan menuju semifinal pun terbuka lebar.

Meski begitu, dua laga selanjutnya dipastikan tidak akan mudah. Filipina menunjukkan kekuatan dengan mengalahkan Malaysia, sementara tim Harimau Malaya selalu menjadi lawan penuh gengsi bagi Indonesia, termasuk di kelompok usia muda.

Timnas U-23 akan menghadapi Filipina pada 18 Juli dan melawan Malaysia pada 21 Juli 2025. Kedua pertandingan akan berlangsung di Gelora Bung Karno. Erick Thohir pun berharap laga kontra Malaysia menjadi titik balik meningkatnya animo penonton.

“Apalagi ini kita akan lagi kedatangan tim Malaysia, yang sudah lama kita tunggu-tunggu. Dan dengan kekalahan Malaysia melawan Filipina, pasti mereka akan mempersiapkan diri lebih baik lagi,” kata Erick.