
Bola.net - Semua mata penggemar sepak bola Tanah Air tengah tertuju kepada kiper Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa. Pemain Persija Jakarta tersebut dianggap sebagai dalang kekalahan Skuat Garuda atas dua lawannya, Malaysia dan Thailand.
Saat Timnas Indonesia bersua Malaysia, sang kiper asal Persija Jakarta ini melakukan blunder fatal yang berakibat dua gol terakhir Tim Negeri Jiran. Tim asuhan Simon McMenemy sempat unggul 2-1 di paruh pertama pertandingan, sebelum akhirnya menutup laga dengan kekalahan menyakitkan 2-3.
Terakhir, kala menghadapi Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2019) malam, ia kembali melakukan dua kali blunder yang berujung lesakan gol Supachok Sarachat buat kubu lawan.
Gol pertama Thailand bermula dari kesalahan Andritany melakukan umpan saat transisi bertahan ke menyerang. Selanjutnya, ia kembali melakukan kesalahan dengan melakukan tekel ke Supachok Sarachat di area penalti. Theerathon Bunmathan sukses menjadi eksekutor penalti buat Tim Gajah Putih. Thailand menang 3-0 atas Timnas Indonesia.
Usai laga perdana, kritik tajam menghujam Andritany. Sang kiper menyadari kinerjanya yang kurang memuaskan jadi perbincangan hangat, mulai dari pundit, suporter, hingga netizen. Akun Instagram pribadi pemain berusia 27 tahun tersebut banjir hujatan.
Mantan kiper Timnas Indonesia era 2000-an yang kini jadi pelatih kiper klub PSIS Semarang, I Komang Putra, angkat bicara soal performa Andritany yang mengecewakan bersama Timnas Indonesia.
"Dari kacamata saya sebagai seorang mantan kiper, saya melihat ada sesuatu yang aneh dari Andritany. Ia seringkali salah dalam mengambil keputusan dan juga melakukan kesalahan elementer dari sisi teknik," ujar Komang saat dijumpai Bola.com di Green Hotel, Bekasi, Kamis (12/9/2019) malam.
Maksud Komang kesalahan elementer adalah aksi Andritany belakangan kerap memamerkan aksi potong bola dengan kaki saat merebut atau menghalau bola dari pemain lawan.
Fakta membuktikan Andritany memegang peranan penting atas terjadinya gol kedua Thailand lewat penalti Theerathon Bunmathan pada menit ke-65. Sebelum wasit menunjuk titik putih, kiper Persija Jakarta itu melanggar Supachok Sarachat.
Maksud hati merebut bola tanggung dari Supachok menggunakan kakinya, tekel tersebut malah mengenai kaki Supachok. Lantaran tekel itu, Supachok kehilangan keseimbangan dan bola keluar lapangan.
Wasit Ma Ning asal China yang membelakangi kejadian tersebut, cukup jeli melihat tekel Andritany sebagai sebuah pelanggaran. "Semestinya ia tidak perlu menghalau dengan kaki, dan saya yakin ia tahu hal tersebut. Tapi yang terjadi sebaliknya. Terlihat kalau Andritany bermain dalam kondisi trauma. Maksud saya trauma cedera," ujar mantan kiper yang kerap dijuluki dengan nama insial IKP.
Sebelumnya aksi potong kaki Andritany yang berujung fatal bukan kali ini saja terjadi. Ketika Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia pada partai pertama Grup G (5/9/2019), mantan kiper Sriwijaya FC itu melakukan aksi yang serupa.
Ketika itu, pertandingan memasuki menit ke-96 saat kedua negara masih bermain 2-2. Andritany mencoba memotong bola umpan mendatar Matthew Davies dari sisi kanan dengan kakinya.
Saat berusaha untuk menghalau bola, Andritany Ardhiyasa terlihat ragu karena ada dua pemain di depannya. Ia membiarkan bola lewat begitu saja yang kemudian disambar Mohamadou Sumareh untuk mencetak gol kemenangan Malaysia.
"Semestinya dia berani maju untuk menutup ruang. Namun, terlihat Andritany tidak berani melakukan hal itu,"
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Semestinya Diistirahatkan Dulu
Menurut I Komang Putra menurunnya performa Andritany dipicu rasa khawatir berlebihan. Ia takut kontak fisik akan membuatnya cedera. Sang pemain dua kali didekap cedera pada dua tahun terakhir.
"Dia jadi lebih lebih berhitung dalam bertindak. Dan itu berefek langsung pada performanya," kata Komang.
Andritany mengalami cedera retak penyangga mata ketika membela Timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan pada turnamen PSSI Anniversary Cup 2018, medio Mei 2018. Permasalahan itu membuatnya harus menepi selama dua bulan.
Setahun kemudian, Andritany kembali berkutat dengan cedera. Kali ini, tangan kirinya patah saat memperkuat Persija melawan Borneo FC pada leg pertama babak semifinal Piala Indonesia, 26 Juni lalu. Harus masuk meja operasi untuk penyembuhan, ia baru bisa beraksi pada Agustus 2019.
Dua cedera itu menghajar dua elemen penting bagi seorang kiper, kepala dan kaki. Karena dua cedera itu pula, ia sekarang jadi lebih aktif menggunakan kaki ketimbang tangan, yang merupakan privilege penjaga gawang.
Menurut I Komang Putra, Andritany butuh waktu untuk mengatasi traumanya. Dan hal itu merupakan hal wajar di dunia sepak bola. Dengan kata lain semestinya sang penjaga gawang diistirahatkan sementara dari Timnas Indonesia, fokus memperbaiki penampilan di level klub. "Memang semestinya Andritany tak dipanggil dulu sebelum kembali pulih dari traumanya," kata Komang.
Sumber: Bola.com/Penulis Ario Yosia
Published: 14 September 2019
Baca Juga:
- Dirumorkan Gantikan Simon McMenemy, Rahmad Darmawan Memilih Setia dengan Tira Persikabo
- PSSI Tak Punya Dana untuk Tunjuk Kembali Luis Milla Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
- Exco PSSI Akan Gelar Rapat untuk Tentukan Masa Depan Simon McMenemy
- Joko Susilo Tak Tahu Kabar Adanya Perubahan Pelatih Kepala Timnas Indonesia
- PSSI: Rahmad Darmawan Tak Gantikan Simon McMenemy
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:23
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
tim nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
tim nasional 21 Oktober 2025 19:22
MOST VIEWED
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Hasil Undian Grup Cabor Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup 'Mudah'?
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...